Selasa, 01 Desember 2009

TA

2.1 Ikhtisar
Kita akan mulai studi kita tentang teori akuntansi keuangan dengan mempertimbangkan nilai model saat ini. Penyedia Model ini yang paling relevan informasi ke para pemakai laporan keuangan. Di dalam konteks ini yang kita gambarkan informasi relevan sebagai informasi tentang masa depan perusahaan prospek ekonomi, adalah, dividen, arus kas, dan profitabilitas. Kita juga akan menyelidiki kondisi-kondisi itu di bawah nilai/harga pasar asset yang mana suatu kewajiban dapat bertindak sebagai ukuran tidak langsung berharga. Ini akan menjadi kasus di bawah kondisi-kondisi ideal (untuk digambarkan kemudian). Jika kondisi-kondisi tidaklah ideal (yang mana adalah pada kasus umumnya), permasalahan pokok diciptakan untuk penilaian asset dan pengukuran pendapatan. Gambar 2.1 garis besar organisasi dari bab ini.
2.2 Model Nilai Saat ini Di bawah Kepastian
Model Nilai saat ini secara luas digunakan ekonomi dan membiayai dan pasti mempunyai dampak pantas dipertimbangkan pada akuntansi dari tahun ke tahun. Pertama Kita mempertimbangkan suatu versi model yang sederhana di bawah kondisi-kondisi kepastian. Dengan "kepastian" kita berarti bahwa arus kas yang masa depan perusahaan dan tingkat bunga di dalam ekonomi di depan umum dikenal dengan kepastian. Kita menandakan ini sebagai kondisi-kondisi ideal.
Kondisi-Kondisi ideal di bawah ketidak-pastian ditandai oleh:
1. Tingkat bunga ditetapkan/ditentukan di mana arus kas masa depan perusahaan adalah discounted
2. Suatu lengkap dan di depan umum yang dikenal satuan negara alami
3. State sasaran kemungkinan dan di depan umum yang dikenal
4. State perwujudan yang tampak di depan umum.

PENDEKATAN MANFAAT DALAM KEPUTUSAN

TERHADAP PELAPORAN AKUNTANSI

A. Pendekatan Kegunaan/Manfaat Keputusan

Permasalahan yang timbul berkenaan dengan konsep akuntansi yang berdasarkan biaya historis adalah bahwa konsep ini tidak relevan dengan penilaian akuntansi dengan harga pasar atau pendekatan nilai sekarang terhadap harga wajar. Untuk memaksimalkan laporan keuangan yang berdasarkan biaya historis terdapat suatu konsep yang disebut konsep pendekatan manfaat.

Teori pendekatan manfaat dalam keputusan ini akan memberikan pandangan bahwa ‘jika kita tidak bisa membuat laporan keuangan yang sempurna secara teoritis, setidaknya kita bisa membuat laporan keuangan berdasarkan biaya historis menjadi lebih bermanfaat.’

B. Teori Keputusan Single-Person

Teori ini berguna bagi seseorang yang harus membuat keputusan dibawah kondisi yang tidak pasti dengan menyeleksi seperangkat alternatif yang ada. Teori keputusan adalah relevan dalam akuntansi karena laporan keuangan memberikan tambahan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.

1. Aplikasi Teori Keputusan-Contoh Keputusan Investasi

Seorang investor akan selalu dihadapkan terhadap pilhan penginvestasian dananya ke dalam perusahaan juga pilihan dalam bentuk investasi yang dipilih. Investor yang menyadari bahwa jika memilih investasi dalam bentuk saham akan menemui resiko, yaitu tingkat pengembalian saham yang tidak diketahui karena pengembalian saham ini tergantung dari kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Jumlah yang diterima dari keputusan tersebut, disebut dengan payoffs atau imbalan.

2. Sistem Informasi

Sistem informasi berguna untuk membantu dalam memprediksi pengembalian yang diterima di masa yang akan datang. Akuntansi berdasarkan biaya historis, laporan keuangannya tidak menunjukkan nilai pengembalian yang akan datang secara langsung. Meskipun laporan keuangan masih akan berguna bagi investor untuk memprediksi good or bad news sebuah laporan keuangan dimasa yang akan datang. Proses keputusan yang dikembangkan oleh investor dalam hal ini adalah menggunakan informasi laporan keuangan secara current (net income) untuk memperkirakan kemampuan earning di masa yang akan datang.

3. Menemukan Informasi

Informasi adalah suatu tanda atau bukti yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi suatu keputusan yang diambil oleh seseorang. Syarat penting suatu tanda atau bukti disebut sebagai informasi adalah setidaknya ada beberapa bukti yang diterima dan dipercayai yang cukup berpengaruh terhadpa pengambilan keputusan yang optimal.

The Relational-Risk Averse Investor

Dalam teori keputusan konsep dari rasional seseorang adalah dalam pembuatan keputusan, situasi yang dipilih adalah situasi yang memberikan keuntungan yang diharapkan paling besar. Hal ini berimplikasi terhadap seseorang untuk mencari informasi yang relevan yang memberikan nilai tambah dalam pembuatan keputusan.

Prinsip dari Diversifikasi Portofolio

Investor yang menantang resiko dapat memberikan keuntungan terhadap prinsip diversifikasi portofolio yaitu dapat mengurangi resiko mereka dengan cara melakukan investasi saham portofolio. Konsekuensi bagi risk averse investor adalah imbalan yang diharapkan yang diterima dari investasi rasionalnya investor menginginkan tingkat resiko yang rendah, atau untuk resiko yang diberikan investor menginginkan tingkat pengembalian yang paling tinggi.

Keputusan Investasi yang Optimal

Jika biaya transaski diabaikan, keputusan investasi yang optimal bagi investor yang menghindari resiko adalah membeli kombinasi portofolio pasar dan asset bebas resiko yang menghasilkan hubungan yang terbaik antara return yang diharapkan dengan resiko. Beberapa investor kemungkinan memilih mengurangi investasi mereka di pasar portofolio dan membeli aset yang bebas resiko secara kontinyu. Beberapa lagi kemungkinan lebih memilih tingkat resiko yang tinggi dengan menambah investasi. Kedua cara diversifikasi portofolio tersebut dapat memberikan keuntungan bagi investor disaat yang sama ketika mereka mendapatkan hubungan yang optimal antara resiko dan return.

Resiko Portofolio

Jika biaya transaksi tidak diabaikan, keputusan investasi optimal bagi investor yang menghindari resiko adalah membeli sekuritas yang relatif lebih sedikit daripada memilih portofolio pasar. Dengan cara ini, keuntungan dari diversifikasi lebih banyak didapatkan dengan biaya yang sesuai. Informasi mengenai return yang diharapkan dari sekuritas dan beta berguna untuk investor yang memilih cara ini. Hal ini memberikan kemampuan bagi mereka untuk mengestimasi return yang diharapkan dan resiko dari variasi portofolio yang mereka pilih. Mereka kemudian dapat memilih portofolio yang memberi mereka hubungan yang terbaik antara resiko dan return yang lebih mereka sukai jika dihubungkan dengan tingkat biaya transaksi yang sanggup mereka bayar.

Reaksi Badan Akuntansi Profesional Terhadap Pendekatan Manfaat Keputusan

SFAC FASB pertama memperlihatkan pentingnya mengetahui teori akuntansi keuangan dan pelaporannya. Lebih jauh lagi, teori ini berorientasi pada SFAC pertama tentang teori mengenai pembuatan keputusan bagi investor.

SFAC 2 mengoperasionalisasi pendekatan kegunaan keputusan dengan mengembangkan karakteristik yang harus dimiliki informasi akuntansi. Pada dasarnya, informasi akuntansi harus menyediakan laporan keuangan saat ini dengan orientasi masa depan. Dua karakteristik terpenting adalah relevansi dan reliabilitas. Informasi yang relevan adalah informasi yang memiliki kapasitas mempengaruhi kepercayaan investor mengenai return masa depan dan hal tersebut harus diselesaikan dengan tepat waktu. Informasi yang reliabel meeperlihatkan dengan sebenarnya maksud pengukuran, hal tersebut harus tepat dan bebas dari bias.

Kesimpulan Kegunaan Keputusan

Mengindikasikan bahwa akuntan membutuhkan pengertian mengenai permasalahan keputusan yang diambil pengguna laporan keuangan. Teori keputusan satu orang dan spesialisasinya terhadap keputusan investasi portofolio menyediakan pengertian mengenai kebutuhan rasional bagi investor yang menghindari resiko. Teori ini mengatakan bahwa investor tersebut membutuhkan informasi untuk membantu mereka menghitung return ekspektasi dan resiko. Resiko kovarians adalah komponen utama dari diversifikasi portofolio yang beresiko, meskipun jika portofolio terdiri hanya dari beberapa sekuritas.

Laporan keuangan yang berbasis biaya historis merupakan sumber efektivitas biaya investasi bagi investor. Laporan tersebut menyediakan sistem informasi yang membantu investor memprediksi profitabilitas atau arus kas perusahaan masa depan, yang pada gilirannya memprediksi return masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum...