Sabtu, 02 Januari 2010

ALK BAB 14

BAB 14

ANALISIS PEMBERIAN PINJAMAN



KETENTUAN DAN RISIKO KEUANGAN
PEMBERIAN pinjaman meliputi beberapa aspek. Pada waktu nasabah mendekati bank, ada beberapa tahap yang akan dilalui oleh nasabah tersebut meliputi evaluasi oleh bank; penyusunan perjanjian simpan pinjam seperti penentuan tingkat bunga, penentuan beberapa batasan yang bertujuan melindungi kepentingan pemberi pinjaman (bank); dan monitoring oleh pihak bank.

Sumber informasi yang bisa diperoleh untuk membantu pengambilan keputusan pinjaman ini antara lain :
1. Nasabah yang akan menginginkan pinjaman. Informasi ini meliputi informasi laporan keuangan masa lalu, informasi proyeksi keuangan, deskripsi aset yang dijadikan jaminan, dan detail perencanaan bisnis dan pengalaman manajemen.
2. File pihak pemberi dana. Jika perusahaan sudah menjadi nasabah bank, bank mempunyai file nasabah dan informasi masa lalu nasabah dalam kaitannya dengan bank bisa dianalisis. Bahkan jika perusahaan masih baru (calon nasabah), informasi mengenai perusahaan –perusahaan lain yang serupa (satu industri) bisa digunakan sebagai perbandingan.
3. Asosiasi bisnis. Asosiasi bisnis bisa memberikan informasi mengenai perilaku dan kondisi anggota-anggotanya. Informasi tersebut bisa digunakan untuk mengevaluasi suatu perusahaan.
4. Informasi pihak eksternal. Pada beberapa negara maju informasi eksternal tersedia dan bisa diperoleh relatif mudah. Sebagai contoh Dun & Bradstreet (perusahaan pe-rating Amerika Serikat) menyediakan informasi mengenai perusahaan kecil. Perusahaan pe-rating lain seperti Standard & Poors memberi rangking surat-surat berharga dengan nilai-nilai seperti AAA (untuk yang paling rendah risikonya). Informasi semacam ini bisa dipakai dalam analisis pinjaman.
5. Informasi Pasar Modal. Beberapa informasi dari pasar modal seperti harga saham, volume penjualan bisa dipakai sebagai informasi tambahan dalam analisis pinjaman. Laporan dari perusahaan broker bisa memberi informasi mengenai kualitas manajemen dan perkembangan-perkembangan masa mendatang.
6. Laporan Industri dan Ekonomi secara Umum. Laporan asosiasi perdagangan, peramalan ekonomi yang dibuat oleh ekonom, laporan dari lembaga-lembaga pemerintah, laporan dari Biro Pusat Statistik mengenai uang beredar, pendapatan nasional, dan inflasi bisa dipakai untuk menganalisis pinjaman.

Tahapan dalam proses pinjaman mencakup tiga hal :

1. Persetujuan Pinjaman.
2. Monitor Pinjaman.
3. Pelunasan Pinjaman.


Tabel 14.2 Rasio Keuangan yang Dianggap Penting dalam Pengambilan Keputusan Pinjaman

Rasio Keuangan Rata-rata rating
1. Hutang/Modal Saham
2. Rasio Lancar
3. Aliran Kas/Proporsi Hutang Jangka Panjang yang jatuh tempo tahun ini
4. Fixed charged Coverage
5. Profit margin bersih sesudah pajak
6. Bunga bersih yang diperoleh
7. Profit Margin bersih sebelum pajak
8. Degree of Financial Leverage
9. Perputaran Persediaan dalam hari
10. Perputaran Piutang Dagang (hari)

Catatan : 1,2,3 - Kurang penting
4,5,6,7 - Penting secara umum (Rata-rata) 8,9,10 - Sangat penting

Pertimbangan yang biasa dihasilkan oleh analis kredit adalah sebagai berikut :

1. Lancar. Risiko yang normal
2. Diperhatikan secara khusus. Ada bukti-bukti kelemahan pada kondisi keuangan nasabah atau skedul pembayaran yang tidak realistis.
3. Di bawah Standar. Tren keuangan yang semakin jelek, atau perkembangan manajerial, ekonomi, dan politik yang membutuhkan penanganan yang cepat.
4. Meragukan. Pembayaran penuh hutang dipertanyakan. Beberapa kerugian sangat mungkin terjadi. Bunga pinjaman tidak diperoleh.
5. Kerugian. Kredit dipertimbangkan tidak kembali.

Studi untuk memprediksi kelima pertimbangan di atas menghasilkan persamaan sebagai berikut :
Yi = -3,90 + 6,41 x Dei – 1,12 x FCCi + 0,664 x SDi

Dimana
DEi = (Hutang jangka panjang + hutang lancar)/Total Aset
FCCi = Dana dari operasi/ (Biaya bunga + komitmen biaya sewa + rata -rata hutang yang akan lunas dalam jangka waktu tiga tahun)
SDi = Jumlah tahun yang berurutan perusahaan mengalami penurunan penjualan

Begitu juga akurasi model tersebut dengan menggunakan kredit di luar sampel (uji validasi).

Klasifikasi Kredit Sampel Estimasi Sampel Validasi
Lancar
Diperhatikan Khusus
Substandar
Meragukan 93%
44%
80%
60% 94%
29%
30%
50%

Model tersebut memprediksi kredit lancar dengan cukup baik pada dua kategori sampel, tetapi tidak begitu baik untuk tiga kategori kredit yang lainnya. Model yang tidak begitu baik hasilnya tersebut disebabkan beberapa kemungkinan: (1) Staf kredit menggunakan lebih dari tiga variabel yang dibicarakan di atas (2) Data-data dalam model di atas tidak menunjukkan hubungan yang sifatnya linear (3) Hanya sedikit terjadi keseragaman pendapat antara para staf kredit mengenai variabel yang bisa masuk dalam model tersebut.

Tabel 14.3. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan rating kredit oleh Dun & Bradstreet

Rating Tinggi Baik Fair Terbatas

Deskripsi Jika semua kondisi di bawah ini memuaskan Jika sebagian besar kondisi ini memuaskan Dipandang baik, tetapi beberapa variabel tidak bagus Risiko kredit semakin besar, Reputasi terbatas
Pembayaran Memuaskan. Ada penjelasan memadai terhadap kelambatan yang mungkin terjadi Secara umum memuaskan. Penjelasan memadai terhadap kelemahan Kelemahan yang cukup signifikan Signifikan bahkan kelambatan yang kronis
Keuangan Laporan keuangan secara teratur diperoleh. Ada angka-angka perbandingan. Kondisi bagus. Tren yang menaik Laporan diperoleh kondisi lumayan. Tren biasanya cukup Laporan diperoleh. Kondisi tidak seimbang. Kerugian operasional dan aliran kas tidak bagus. Hutang cukup besar Laporan diperoleh. Kondisi tidak seimbang Kerugian dan hutang semakin besar.
Sejarah Satu tahun setidak-tidaknya 3 tahun lebih disukai. Jumlah yang cukup terhadap kepemilikan Tidak ada minimum tahun jika faktor lain memuaskan. Jaminan yang memadai terhadap kepemilikan Jaminan yang memadai terhadap kepemilikan Jaminan yang memadai terhadap kepemilikan
Yang lainnya Pengalaman dalam semua aspek manajemen bisnis. Tidak ada kegagalan bisnis akhir-akhir ini yang akan berakibat buruk terhadap bisnis Jika baru, pengalaman pada pengelolaan bisnis yang sukses dimasa lalu. Tidak ada kegagalan bisnis akhir-akhir ini. Mungkin kekurangan pengalaman. Mempertimbangkan pengaruh kegagalan terhadap bisnis saat ini Mungkin kurang pengalaman. Mempertimbangkan pengaruh kegagalan terhadap bisnis saat ini.

Catatan : Faktor lain yang dipertimbangkan untuk penilaian ini termasuk : operasi atau lokasi, catatan bank, informasi publik, faktor-faktor ekonomi secara umum, kondisi industri atau lokal.

BEBERAPA MASALAH DALAM PENGGUNAAN MODEL KUANTITATIF

Masalah mungkin timbul dalam pemilihan sampel untuk pembuatan model. Jika pembuatan model menggunakan catatan-catatan yang ada saat ini dalam perusahaan, maka model tersebut barang kali tidak bisa dipakai untuk calon nasabah (yang baru), karena sampel yang digunakan tersebut telah diseleksi oleh sistem seleksi yang ada saat ini. Sampel tersebut tidak mewakili nasabah yang baru (calon). Salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah dengan menerima semua permintaan kredit, tanpa melakukan seleksi dengan menggunakan sistem seleksi yang ada untuk periode waktu tertentu. Setelah itu analis menggunakan data tersebut (yang terdiri dari kredit macet dan lancar) untuk membuat model.

Pemilihan variabel bebas biasanya pada beberapa hal :
1. Pengalaman perusahaan pada masa lalu
2. Penelitian-penelitian terdahulu
3. Metode pencarian model terbaik dengan menggunakan teknik statistik, misal regresi atau diskriminan stepwise.

Sebuah penelitian mengenai kredit konsumen menemukan variabel-variabel berikut yang signifikan untuk prediksi risiko kredit, dengan menggunakan analisis univariate :
1. Status rumah
2. Tabungan di Bank
3. Tujuan kredit
4. Persyaratan kredit (jumlah pembayaran bulanan)

Kemudian analisis stepwise dilakukan dan hasil yang diperoleh adalah persamaan terbaik dengan delapan variabel yaitu :
1. Status rumah (sewa, beli)
2. Tabungan
3. Tujuan kredit
4. Jumlah keluarga yang ditanggung
5. Jumlah pembayaran bulanan
6. Umur peminjam
7. Besarnya kredit
8. Status perkawinan.

1 komentar:

  1. assalamu'alaikum...
    permisi, kalau boleh tau artikel ini referensinya dari mana ya?
    kebetulan saya sedang mengerjakan TA dan mengambil masalah analisa resiko peminjaman.
    mohon bantuannya...
    tq

    BalasHapus

Assalamualaikum...