ETIKA AKUNTAN MANAJEMEN
Akuntan manajemen dapat beroperasi sebagai manajer keuangan. Akuntan, atau pemeriksa intern, bergantung kepada posisi mereka ukuran dan sifat alami perusahaan atau organisasi. Akuntan mengerjakan untuk satu firma yang punya banyak kewajiban sama sebagai akuntan lain, tapi hubungan mereka ke firma memberi mereka satu tanggungjawab berbeda dari auditor itu. Kontras di antara auditor eksternal dan manajemen internal, meliputi akuntan manajemen internal, dinyatakan dengan jelas oleh independence standards boards:
”Manajemen bertanggung-jawab atas laporan keuangan, dan bertanggungjawab atas pilihan dan pertimbangan yang tidak bisa dipisahkan dengan pelaporan keuangan, tidak dapat didelegasikan ke auditor atau apapun selain itu. Apapun jasa yang disediakan, auditor harus mengerti tingkat keahliannya dalam manajemen dan harus puas dengan yang telah manajemen ambil untuk dugaan tanggungjawab dan pertimbangan dalam membuat sepanjang pekerjaan, dan untuk hasil yang dihasilkan.”
Standar perlakuan etika untuk praktisi akuntan manajemen dan manajemen keuangan, kode etika untuk akuntan manajemen, meletakkan di luar bidang lapangan kewajiban dari akuntan manajemen: “praktisi akuntansi manajemen dan manajemen keuangan punya kewajiban ke publik, jabatan yang mereka pangku, organisasi yang mereka layani, dan diri sendiri, untuk memelihara standar paling tinggi dengan perlakuan etika ”. Dengan demikian, sesuai dengan kode etika mereka, akuntan manajemen punya kewajiban untuk paling tidak empat pemegang taruhan umum, anggota dari pemangkuan jabatan mereka, organisasi yang mereka layani, dan diri mereka sendiri.
Kode ekstern terbongkar empat standar dengan perlakuan etika: kemampuan, kerahasiaan, integritas, dan objektivitas. Di bawah kemampuan, standar mengharapkan akuntan manajemen mampu: memaksudkan dia atau dia harus memelihara satu pengetahuan taraf sesuai dan keterampilan; ikuti hukum, standar ketentuan dan teknis; dan pelaporan jelas dan melengkapi, berlandaskan keterangan yang dapat dipercaya dan relevan setelah disesuaikan analisa. Di bawah kerahasiaan, kebutuhan adalah sesuatu umum untuk menahan diri dari pendedahan dari informasi rahasia mengharapkan ketika memberi hak dan menuntut hukum wajib. Kebutuhan integritas memerlukan elakan dari “ konflik kepentingan nyata atau nyata”, menahan diri dari aktivitas itu akan merugikan kemampuan mereka untuk menyelesaikan bea etis. Standar pusat adalah objektivitas, diperlukan akuntan manajemen untuk “ keterangan hubungan wajar dan secara obyektif ” dan, saat kita melihat, “menyingkapkan sepenuhnya semua keterangan relevan itu dapat menjadi layak adalah idaman untuk mempengaruhi satu pengguna dimaksudkan pemahaman dari laporan, komentar, dan rekomendasi menyajikan ”.
Satu artikel luar biasa oleh Saul W. Gellerman menandai empat persoalan manajer menggunakan pembenaran perilaku tersangka. Yang pertama alasan (perasionalan) diberikan untuk perilaku tak pantas adalah “ satu kepercayaan aktivitas adalah pada etika yang layak dan pembatas sah ini tidak terlalu tidak sah”. Alasan kedua, sesuai dengan Gellerman, untuk satu pilihan etika yang buruk adalah “ satu kepercayaan yang aktivitas berada di dalam perorangan atau daya tarik korporasi terbaik perorangan akan bagaimanapun juga menjadi idaman untuk melakukan aktivitas ”. Akuntan manajemen adalah, tentu, satu dari sekawanan karyawan; dia atau dia tidak mengerjakan untuk satu akuntansi firma. Alhasil dia atau dia diharapkan setia ke perusahaan membayar gaji mereka.
Menurut Andy Serwer, GE telah menghasilkan 101 laporan keuangan triwulanan yang labanya tumbuh dengan menggunakan taktik akuntansi yang menyembunyikan keadaan sesungguhnya. Masalahnya, jika suatu saat GE tersandung dan memilih untuk menyembunyikan kejatuhannya, beberapa kritik muncul, memerlukan beberapa periode triwulanan bagi para investor untuk mengetahuinya. Manajemen laba semacam ini tidaklah illegal, mungkin juga bukannya amoral. Dan lebih kepada tidak transparan. Enron adalah contoh yang menggunakan tujuan khusus perusahaan untuk enyembnyikan kerugian persahaan, tindakan tersebut dilegalkan tapi merupakan manver yang sangat buruk. Tingkah laku seperti itu mungkin disebabkan insentif/bonus yang sangat besar yang dijanjikan pada Enron.
Ada dua hal yang salah dengan alasan semacam ini.
1. tidak beretika bukanlah pilihan jangka panjang terbai bagi perusahaan.
2. tingkah laku demikian menggunakan orang-orang untuk mengakhiri perusahaan dan di banyak kasus, menyakiti orang-orang tersebut.
Ada alasan ketiga yang muncul, yaitu mencoba meluruskan sebuah pilihan yang salah, yaitu keyakinan bahwa aktivitas ini adalah aman karrena tidak akan pernah ditemukan/dipublikasikan. Di Bussines Week, Michael Schroeder menyatakan investasi Schilit dengan menunjukkan bawa perusahaan riset Kendall Square telah mengklaim pemasukan dari penjualan komputer ke Unversitas-Universitas yang sebagian besar belum terbayar untuk peralatannya. Literature ini adalah cerita panjang perusahaan yang mlakukan sesuatu yang curang, tetapi hanya untuk tertangkap di masa-masa berikutnya. Sebagai contoh, Micro strategy dituduh oleh SEC atas kasus penggelapan. Schilit tidak melindungi banyak kasus pelanggaran akuntansi lainnya yang sudah-sudah.
Membicarakan bahwa di ketiga rasionalisasi tindakan tersebut tidak dibenarkan. Para manajer tahu bahwa meeka brbuat salah, ini hanya karena mereka menginginkan untuk membantu perusahaan dan menjadi bernilai bagus bagi perusahaan selama hal ini tidak terdeteksi. Di rasionalisasi yang pertama, kita tidak yakin apakah tindakan tersebut benar apa salah, atau setidaknya bila kita mencurigai itu salah maka kita mencoba meyakinkan diri kita sendiri bahwa tindakan tersebut adalah legal. Pada rasionalisasi yang kedua, mencurigai tindakan, tapi ditunjukkan untuk terlihatnya keinginan baik atas kesetiaan dan pemikiran bahwa itu akan memberi keuntungan bagi perusahaan. Di kasus ketiga, tindakan itu benar-benar salah dan ditunjukkan, kemungkinan untuk alasan yang kesatu dan kedua, tapi dengan keyakinan bahwa tindakan tersebut tidak terdeteksi.
Alasan terakhir manajer untuk membuat pilihan etika yang buruk adalah keyakinan bahwa karena aktivitas tersebut membantu perusahaan, perusahaan akan memaafkan bahkan melindungi mereka.
Kasus manajemen akuntansi mengemukakan isunya lebih jauh : adalah yang disebut dengan peniupan peluit. Kode tersebut menyediakan saran-saran untuk menghadapi kasus-kasus etika yang signifikan. Dimana kebijakan-kebjakan yang ditegakkan oleh perusahaan tidak melaporkan hal tersebut.
Beberapa kondisi yang yang harus dimiliki oleh seorang akuntan dalam mengatasi isu-isu yang muncul :
1. Motivasi yang sesuai.
2. Bukti-bukti yang sesuai.
3. Analisis yang sesuai.
4. Jaringan atau channel yang sesuai.
Empat kondisi yang dikembangkan oleh Simon, Powers, and Gunneman sehubungan dengan kewajiban moral seorang profesional dalam blow the whistle :
1. Kebutuhan.
2. Kemampuan.
3. Proximity.
4. Tempat terakhir (last resort).
Kesimpulan :
Kewajiban seorang akuntan management meliputi :
1. Mengerjakan suatu pekerjaan yang menyangkut perhitungan fungsi dari seorang yang dipekerjakan untuk diungkapkan.
2. Melakukan sesuatu yang menyangkut dengan obyektivitas, kejujuran, dan integritas, menanggulangi ancaman ataupun godaan yang muncul dari tekanan bisnis dan tekanan dari pimpinan untuk lebih mematangkan atas pembukuan yang dibuat.
3. Untuk menghentikan tindakan-tindakan atau aktivitas yang melanggar etika.
ETIKA AKUNTANSI PERPAJAKAN
Salah satu client yang terpenting menyarankan untuk merubah perlakuan dari beberapa pajak penghasilannya. Kamu percaya jika perlakuan yang disarankan oleh client tersebut dibuat untuk memperkecilkan pajak yang sebenarnya. Walaupun itu tidak ada alasan yang tepat untuk merubahnya. Kamu hanya mempuyai 2 pilihan dasar yaitu :
1. Kamu dapat menolak untuk perubahan tersebut
2. Kamu dapat melakukan untuk perubahan tersebut sesuai yang disarankan oleh client
THE AICPS’s Statement On Responsibilities in Tax Practice meyetujui akuntan merangkap peran sebagai penasehat hukum untuk client dan pembawa kebenaran untuk pemerintahan. Dari etika perspective, peran rangkap ini sangatlah penting karena peran rangkap akuntansi perpajakan lebih mempunyai tanggung jawab 2x lipatnya daripada peran auditor yang kita ketahui selama ini. Akuntansi perpajakan mempunyai beberapa tanggung jawab masyarakat melalui pemerintah. Pertama, akuntansi perpajakan mempunyai larangan untuk berbohong dalam pajak pernghasilan. Kedua, sebagai seorang attestor tanda tangan di atas pajak penghasilan adalah sebuah hukuman dari sumpah palsu. Oleh karena itu ada suatu tanggung jawab kepada client dan masyarakat untuk jujura dan tidak menjadi kompleks ketika seorang client mencoba untuk menipu meskipun hal ini bisa merusak hubungan kita dengan client. Kenapa kasus ini benar-benar terkuak dalam THE AICPS’s Statement On Responsibilities in Tax Practice. Penilaian kami terhadap system pajak dapat berfungsi dengan efektif jika para pembayar pajak melaporkan kebenaran penghasilan mereka secara komplit dan benar.
Pajak penghasilan adalah sebuah perwakilan dari kenyatan di dapat pembayar pajak. Dan pembayar pajak memiliki tanggung jawab sebaliknya untuk memberikan data secara benar. THE CPA mempunyai tugas terhadap system pajak dan juga client mereka. Tapi bagaimanapun juga pembayar pajak tidak ada kewajiban untuk membayar pajaknya lebih dari apa yang sudah ditentukan dan pihak CPA bertugas membantu client dalam meraih hal tersebut. Di posisi 06, telah dijelaskan secara gamlang bahwa para akunta pajak tidak hanya mempunyai tugas dalam melindungi client mereka dan juga system pajak. Tugas client hanya membayar pajak sesuai dengan ketentuan tidak kurang tidak lebih.
Para pembayar pajak mempunyai tanggung jawab untuk memposisikan kewajiban mereka dengan benar tapi para akuntan mempunyai tugas untuyk menunjukkan kepada client mereka mana yang sesuai dan mana yang tidak sesuai karena client tidak diperkenakan mengambil keuntungan dari system pajak penghasilan. Kewajiban-kewajiban ini mengalir secara natural, system perpajakan yang bergantung pada penilaian seseorang berjalan secara efektif jika seseorang memberika penilaian yang jujur dan membayar pajak mereka dengan benar.
Di tahun 1993 Goldmansachs & co menemukan system keamanan yang di tawarkan oleh ENRON Corp dan perusahan lainnya dalam bentuk kombinasi yang menarik. System itu didesain sedemikian rupa untuk benar-benar melindungi asset perusahaan. untuk seorang pengurus pajak system ini menyerupai sebuah pinjaman sehingga bunga pembayaran dapat diambil dari pendapatan yang sudah dikenakan pajak. Untuk pemegang saham dan rating agency yang meliahat atau yang mencuragai perusahaan yang overleveraged, system tersebut dirangkai secara wajar. Pada tingkat atas di department keuangan perusahaan Clinton atau MIPS terlihat seperti permainan tebak kata atau jalan bagi perusahaan untuk menutupi ukuran pengeluaran mereka ketika mereka mengurangi federal tax bill.
The MIPS menunjukkan bahwa suku bunga bagaiman suku bunga dengan kontribusi yang bagus dapat mengalahkan usaha dari bendahara untuk menyerang accounting internal. Dalam hal ini kami ingin mengemukaan bahwa pendeketan-pendekatan seperti yang diatas hanya bertentangan dengan kode etik dari pratik akuntansi dan juga hukum dari system pajak pasar ekonomi. Keterangan diatas mendasari pernyataan dari komite eksdekutif pajak dari AICPA yang dikutip dari sebuah pamflet yang berjudul peryataan-peryataan dari standart pelayanan pajak. Salah satu dari pernyataan tersebut adalah kerja praktek dari stadarisasi diatas panggilan resmi dari seorang akuntansi profesional. Para anggota harus memenuhi tanggung jawab mereka sebagai seorang profesioanal dengan menjaga dan mengamalkan standarisasi tersebut sehingga tingkat keprofesionalan mereka dapat diukur.
Ada 6 standarisasi yang dipersembahkan oleh SSTs, yang menjadi tujuan kita ;
1. Seorang akuntansi pajak seharuasanya tiadak merekomendasikan suatu keadaan atau posisi jika posisi tersebut tidak pantas
2. Seorang akuntan pajak seharusnya tidak mempersiapkan atau menandai penghasilan jika hal ini merupakan suatu keadaan dimana seorang tidak bisa merekomendasikan no.1
3. Seorang akuntan pajak bisa merekomendasikan yang mana dia dapat menyimpulkan suatu keadaan tersebut dengan tidak tergesa-gesa
4. Seorang akuntan pajak mempunyai kewajiban untuk memberikan nasehat kepada clientnya tentang hukuman yang dapat di berikan karena beberapa keadaan dan sekaligus pemecahan masalahnya.
5. Seorang akuntan pajak seharusnya tidak merekomendasikan suatu keadaan dimana dapat bertindak secara tidak adil terhadap audit pemilihan proses oleh IRS
6. Melayani keadaan dimana orang hanya beragumen saja tanpa adanya praktek.
Tetapi ada beberapa area dari akuntansi pajak yang belum clear-cut. Dan sangat problematic. Hal ini adalah area tempat dari exploitation dari sistem pajak. Ada lima standar yang mengatakan bahwa ”akuntansi pajak tidak merekomendasikan posisi yang ’exploit’ pada proses audit IRS.” tetapi lebih tepatnya perhitungan as exploiting. Sebagai contohnya, apakah etika dari enggaging in tax-dodge schemes, dan apakah ada area lain dimana akuntan dapat membantu client exploit sistem pajak dan menghindari kewajiban pajak sesungguhnya.
Menurut skenario tersebut :
1. Kamu assured klienmu bahwa perticular expenditurenya deduktible. Hanya untuk mengetahui bahwa nanti hal ini tidak akan terjadi. However, hal ini tidak seperti item yang akan terdekteksi oleh IRS. Apakah kamu memberitahu clientmu tentang kesalahanmu dan menggantinya, atau kamu membiarkannya begitu saja?
2. Kamu menemukan bahwa laporan keuangan client sebelumnya, yang disiapkan oleh orang lain, leisted a deduction $3000 dalam excess dari aktual expenditure. Kesalahan tersebut tidak intentional dan IRS tidak akan dapat mendeteksi kesalahan tersebut. Apakah kamu akan mendeteksi kesalahan tersebut, costing kewajiban tetap clientmu? Bagaimana jika kamu menyiapkan laporan pada tahun sebelumnya jadi terlihat bahwa ini kesalahanmu.
3. Kamu menyiapkan pengembalian pajak untuk client yang sehat, yang dapat memprovidemu dengan referensi yang baik. Kamu memiliki alasan untuk berfikir bahwa client tersebut memperlihatkan informasi yang dapat mengurangi pajak kewajiban inappropriatelynya. Kamu harus mengecek tentang kebenaran dari informasi ini atau hanya menyiapkan form pajak dengan informasi yang diberikan?
4. Perusahaan akunting tempatmu bekerja menjual strategi pajak-savings pada client, dengan 30% dari contingency biaya dari pajak-savings ditambah beberapa kewajiban. Perusahaan akan mempertahankan strategi tersebut dalam audit IRS, tetapi dalam lapangan ditemukan biaya back taxes come due. Apakah perusahaan tersebut melakukan acceptable? Jelaskan?
Apa yang akan kamu lakukan dalam kasus ini? Dalam mengambil keputusan tentang apropriates pada aktivitas ini, particularly ke empat kasus, sangat penting untuk diingat STRP statement, ”Our self assessment sistem pajak dapat berfungsi efficient jika pembayar pajak melaporkan pendapatan mereka yang sebenarnya dalam return pajak, dengan benar dan secara komplit” posisi ini dikatakan oleh opini Justice Burger’s dalam landmark kasus Arthur Young.
Sistem kita yang komprehensive dan kompleks dari pajak federal, relying as it does upon self-assessment dan reporting, demands that semua pembayar pajak melakukan forth right dalam disclosure dari relevan informasi pada autoritas pajak. Tanpa disclosure tersebut. Dan kekuatan concomitant dari pemerintah untuk compel disclosure, pajak nasional kita burden tidak akan merata dengan adil.
Sebuah sistem yang bergantung pada self-assessment dan pelaporan puts one in mind tipe dari operation yang membuat golf seperti honorable game. Peraturan golf ini ada tergantung jika terjadi sesuatu- sebagai contohnya, jika bola melewati addres-hal ini incumbent bagi pemain golf untuk menghukum dia dalam satu pukulan. Hampir sama dengan pajak. Tergantung dari seberapa besar self-assessment dan pelaporannya. Dalam konteks tersebut hal yang adil untuk semua orang adalah to police themselves. Kehidupan social kita didasari oleh system honor yang besar. Dapat kita tulis kesimpulan, siapa saja yang mengambil keuntungan dari system disebut free riders.
Beberapa orang beranggapan bahwa opini Justice Burger’s dapat mengindikasikan suksessnya rests not so much on honor as on concomitant power dari pemerintah untuk compel disclosure. Tapi hal ini tidak berarti karena pemerintah tidak apprehend people ini dapat diterima untuk mencoba menyampingkan dasar-dasar keadilan dala rapat one’s tax burden. Oleh karena itu mengapa lima pendapat standar, “akuntansi pajak seharusnya tidak merekomendasikan posisi yang ‘exploit’ dalam proses audit IRS” dan standar yang ke enam, ”or serves as a mere ’arguing’ posisi.” Walaupun demikian beberapa orang berpendapat dari perspective Justice Burger’s, seperti schemes yang terakhir mungkin dengan jalan surat dari hukum, mereka tidak mengerti dengan semangat dari hokum, yang sangat membutuhkan pajak burden nasional kita dengan adil dan equitably distributed.
Apa yang mungkin kita dapat dari sini adalah hubungan antara clearly unethical dan praktek illegal, praktek yang dapat menjadi legal atau sah tetapi tidak unethical, dan praktek yang secara etika diterima dan dianggalp legal.
Aktivitas seperti dubbed “hustling” dengan kritik yang diharapkan dari praktek. Forbes Magazine melaporkan bahwa Deloitte dan Touche telah engaged dalam strategi penjualan yang disebut ”The Hustling of Rated Shelters.” The Hustling consists, menurut Abraham J.Briloff, ”jalan respectable pajak professional dan respectable corporate client are exploiting the exotica modern corporate finance to indulge in extravagant tax-dodging schemes.”
Akuntan dan perusahaan akuntansi perlu menjaga tanggung jawab social mereka, meskipun akan memungkinkan timbulnya keewajiban pada klien. Namun, hal ini bisa saja menghancurkan persaingan mereka di mata klien. Jika kita beranggapan bahwa hal ini adlah yang dikerjakan sukarela, maka sangat naïf. Jika kita menginginkan sangsi dari IRS untuk menanggulangi kode pajak bukan untuk meningkatkan semanagt pajak.
Biarpun begitu, tidak adanya gangguan dari IRS, dapat menimbulkan anggapan bahwa akuntan memiliki obligasi etika untuk memperangai rancangan pajak yang agresif atas nama klien atas nama untk klien dari kesejahteraan secara umum. Secara garis besar, akuntan dan perusahaan mereka membutuhkan ketekunan, karena harus professional dalam batasan etika. Pada artikel, The tax Adviser, Yetmar, Cooper, and Frank address terdapat dua pertanyaan: apa yang dapat membantu penasihat untuk beretika? Tantangan mereka dalam beretika?
Pimpinan membantu nilai moral personal dan nilai standard lebih budaya dalam perusahaan dimana tidak mengajak melakukan perjanjian nilai etika untuk mencapai tujuian organisasi. Jadi, hukum pajak dan permintaan dari klien adalah kesempatan potensi yang besar untuk perilaku yang beretika dalam akuntansi pajak.
Crenshaw dalam artikelnya menyebutkan empat alas an mengapa dibutuhkan tempat perlindungan pajak:
1. manajemen perusahaan mencari cara baru unutk memaksimalkan laba dan aliran arus kas
2. meningkatkan kompleksitas baik dari kode pajak dan keuangan, membuat hal itu lebih mudah dalam realita ekonomi
3. persepsi tentang investasi bank dan mewujudkan keinginan produk pajak
4. risiko yang kecil
Pernyataan Umum No. 1
Kemungkinan yang realistis umum: "Secara umum, suatu anggota perlu mempunyai suatu good-faith kepercayaan bahwa posisi keuntungan pajak direkomendasikan mempunyai suatu kemungkinan yang realistis secara administratif atau secara hukum didukung atas baik buruknya suatu tantangan."
Pernyataan Umum No. 2
Statemen ini adalah tidak meragukan dan menentukan yang berikut: "Suatu anggota perlu membuat suatu usaha yang layak untuk memperoleh informasi yang diperlukan dari seseorang wajib pajak untuk menyediakan jawab sesuai untuk semua pertanyaan pada suatu keuntungan pajak sebelum menandatangani preparer."
Pernyataan Umum No. 3
Kewajiban untuk menguji atau memverifikasi data pendukung: Suatu preparer dapat mempercayakan good faith dari klien untuk menyediakan informasi yang akurat dalam menyiapkan suatu keuntungan pajak, tetapi "mestinya tidak mengabaikan implikasi dari informasi yang diperlengkapi dan perlu membuat pemeriksaan yang layak jika informasi nampak seperti salah, plin-plan atau tidak sempurna" ( SSTS, p. 21).
Pernyataan Umum No. 4
Penggunaan estimasi: Ini adalah standard yang tidak meragukan. Suatu preparer boleh menggunakan perkiraan wajib pajak jika tidak praktis untuk memperoleh data yang tepat dan jika preparer menentukan perkiraan adalah layak, didasarkan dengan diam-diam pengetahuan preparer.
Pernyataan Umum No. 5
Keberangkatan dari suatu posisi yang sebelumnya: Di sini adalah suatu standard yang teknis. " Seperti disiapkan dalam bentuk SSTS No. 1, Positions Keuntungan Pajak, anggota boleh merekomendasikan suatu posisi keuntungan pajak atau menyiapkan atau tanda suatu keuntungan pajak yang meninggalkan perawatan dari suatu item seperti disimpulkan dalam suatu kelanjutan yang administratif atau keputusan pengadilan berkenaan dengan suatu hasil yang utama dari wajib pajak" ( SSTS, p. 26).
Pernyataan Umum No. 6
Kesalahan Pengetahuan: Apa yang terpaksa untuk dilaksanakan ketika suatu preparer menjadi sadar akan suatu kesalahan sebelumnya wajib pajak disimpan kembalian pajak? Anggota perlu "menginformasikan wajib pajak dengan segera" dan " merekomendasikan yang mengoreksi tindakan yang diambil" ( SSTS, p. 28).
Pernyataan Umum No. 7
Kesalahan Pengetahuan: kelanjutan yang administratif: Jika selama suatu kelanjutan yang administratif preparer mendeteksi suatu kesalahan, preparer perlu "meminta persetujuan wajib pajak untuk menyingkapkan kesalahan untuk dikenakan pajak otoritas. Kekurangan persetujuan seperti anggota perlu mempertimbangkan apakah untuk menarik dari perwakilan wajib pajak di kelanjutan yang administratif" ( SSTS, pp. 31-2).
Pernyataan Umum No. 8
Format dan isi dari nasihat ke wajib pajak: Statemen ini tidak menentukan manapun isi atau format yang umum dari nasihat sebab cakupan dari nasihat menjadi sangat luas dan dikhususkan untuk masing-masing individu yang menjadi wajib pajak terpaksa. Apa yang merekomendasikan adalah bahwa nasihat mencerminkan kemampuan/ wewenang profesional dan melayani wajib pajak terpaksa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Assalamualaikum...