Kamis, 08 April 2010

Konsep Keperilakuan dari Psiologi dan Psikologi Sosial – Part II

PERSEPSI
Persepi adalah bagaimana orang-orang melihat atau menginterpretasikan peristiwa, objek, serta manusia. Orang-orang bertindak atas dasar persepsi mereka dengan mengabaikan apakah persepsi itu mencerminkan kenyataan yang sebenarnya. Definisi persepsi yang formal adalah proses dengan mana seseorang memilih, berusaha, dan menginterpretasikan rangsangan ke dalam suatu gambaran yang terpadu dan penuh arti.
Para manajer dan akuntan perilaku harus mengembangkan persepsi yang akurat dari orang-orang dengan siapa mereka berhadapan. Perbedaannya adalah bahwa mereka merasa menjadi kunci kelompok dalam menghasilkan suatu keberhasilan atau kegagalan operasi.

Rangsangan Fisik vs Kecenderungan Individu
Orang-orang merasakan dunia ini dengan cara yang berbeda karena persepsi bergantung pada rangsangan fisik dan kecenderungan individu tersebut. Rangsangan fisik adalah input yang berhubungan dengan perasaan, seperti penglihatan dan sentuhan. Kecenderungan individu meliputi alasan, kebutuhan, sikap, pelajaran dari masa lalu, dan harapan.
Empat factor lain yang berhubungan dengan kecenderungan individu adalah keakraban, perasaan, arti penting, dan emosi. Akhirnya, status emosional seseorang dapat memengaruhi persepsi. Persepsi dapat berbeda tergantung pada apakah orang tersebut merasakan kenikmatan dan keselamatan setiap hari atau justru merasa bahwa hari-hari yang tidak baik, apakah orang tersebut merasa tertekan atau gembira, dan seterusnya.

Pilihan, Organisasi, dan Penafsiran Rangsangan
Persepsi sebagaimana tersebut di atas, adalah proses dalam pemilihan, pengorganisasian, dan penginterpretasian rangsangan. Manusia hanya mampu merasakan sesuatu yang kecil dan membagi semua rangsangann tersebut kearah yang diarahkan olehnya. Dengan demikian, manusia bisa merasa bimbang atau tidak bimbang dalam memilih apa yang di persepsikan.

Apa yang dipilih untuk merasakan sesuatu secara khas tergantung pada rangsangan yang dialami, harapan, dan alasan dari individu yang bersangkutan. Sifat dasar rangsangan meliputi hal-hal, seperti faktor atribut fisik dan desain, serta bertentangan dengan rangsangan lainnya.

Persepsi telah disimpangkan dengan cara menerima stereotip, memercayai informasi dari sumber yang diterima, bersandar pada kesan pertama, kemudian melompat ke kesimpulan. Persepsi dapat juga disimpangkan dari suatu kesalahan logis di mana kesan awal tentang seseorang dibentuk hanya berdasarkan pada pengetahuan atas satu karakteristik.

Keterkaitan Persepsi bagi Para Akuntan
Para akuntan perilaku dapat menerapkan pengetahuan persepsi terhadap banyak aktivitas organisasi. Misalnya saja, dalam evaluasi kinerja, cara penilaian atas seseorang mungkin dipengaruhi oleh ketelitian persepsi si penyelia. Kesalahan atau bias penilaian mungkin diakibatkan oleh sandiawara yang mencoba untuk menakut-nakuti, sehingga karyawan merasa tidak puas dan pada akhirnya meninggalkan perusahaan. Oleh karena itu, para penyelia perlu mengenali perasaan mereka terhadap para bawahan.

Risiko selalu ada dalam mengambil keputusan bisnis. Para manajer dalam membuat keputusan dipengaruhi oleh risiko yang mereka rasakan dan tingkat toleransi mereka terhadap risiko.

Kesalahan persepsi dapat juga mendorong kearah ketergantungan hubungan antar pribadi karyawan. Ketika interaksi dilihat sebagai sesuatu yang menegangkan, seorang penyelia perlu menentukan penyebab terjadinya peristiwa bisnis yang dipandang secara berbeda oleh orang-orang yang berbeda.

Pelajaran
Pola teladan berpikir dan bertindak bahwa orang-orang membawa dengan nya kepada lingkungan pekerjaan, persepsi, dan motivasi. Pelajaran adalah proses dengan mana perilaku baru diperoleh. Itu terjadi ketika hasil motivasi, pengalaman, dan pengulangan sebagai jawaban atas stimuli tertentu atau situasi.

Kombinasi motivasi ini pengalaman, dan pengulangan terjadi dua yang formal: pengaruh keadaan klasik dan operant pengaruh keadaan.

Pengaruh keadaan klasik
Pavlov mengamati bahwa anjing akan mengeluarkan air liur tidak hanya ketika makanan telah ditempatkan mulut mereka, tetapi juga ketika mereka mengamati makanan. Makanan adalah suatu stimulus tidak dikondisikan yang menyebabkan suatu perilaku refleks untuk terjadi. Perilaku tidak dikondisikan tidaklah terpelajar.

Operant Pengaruh Keadaan
Di dalam pengaruh keadaan klasik adalah suatu stimulus netral diikuti oleh suatu penghargaan, yang menghasilkan suatu tanggapan. Setelah pengulangan banyak orang, stimulus yang netral oleh diri akan mengakibatkan tanggapan yang sama.

Pelajaran prinsip telah diberlakukan bagi banyak orang sasaran hasil organisasi. Umpan balik dan penguatan positif, dalam wujud pengenalan, bonus, dan lain penghargaan, telah digunakan untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi perputaran dan ketidakhadiran, dan karyawan buatan lebih peka akan kebutuhan pelanggan hukuman, atau sanksi negative telah digunakan kea rah akhir serupa.

Tingkah laku accountans dan para manajer perlu menguji kebijakan perusahaan dan memeriksa prosedur untuk menentukan apakah penghargaan dan hukuman dengan baik digunakan untuk mendorong perilaku diinginkan.


Kepribadian
Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologis yang bagian dalam yang menentukan dan mencerminkan bagaimana seseorang bereaksi terhadap lingkungannya. Kepribadian cenderung untuk menjadi konsisten dan kronis. Suatu individu malu akan mungkin penguasaan orang akan mungkin tinggal penguasaan untuk periode waktu lama.

Konsep kepribadian dan pengetahuan tentang komponennya adalah penting sebab mereka memungkinkan kita untuk meramalkan perilaku. Aplikasi teori kepribadian yang utama didalam organisasi adalah didalam meramalkan perilaku. Kekuatan tes-tes kepribadian mungkin menentukan siapa yang akan bersifat paling efektif stressful pekerjaan.


Ringkasan
Didalam bab ini yang kita uji sebagian dari area yang utama didalam psikologi dan psikologi sosial dan membahas konsep utama yang mencakup sikap dan perubahan sikap, motivasi, persepsi, pelajaran, dan kepribadian. Kita kemudian menerapkan sistem teoritis ke akuntansi tingkah laku dan kepada pertimbangan tingkah laku didalam organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum...