TIPE (JENIS) PAJAK
• CORPORATE INCOME TAX
Ditentukan dengan Menggunakan 2 pendekatan sistem pajak : Sistem Klasik dan sistem integral
• WITH HOLDING TAX
Pendapatan yang dihasilkan persh anak di LN dikenakan pajak neg tsb
Deviden dikirim ke induk , dikenakan pajak tempat persh induk
• INDIRECT TAX
Misal PPN (Pajak Pertambahan Nilai) à value addedtax
Konsep : pajak dikenakan tiap tahap produksi.
PERBEDAAN SISTEM PAJAK DI SUATU NEGARA BERBEDA DENGAN NEGARA LAIN ANTARA LAIN DALAM HAL :
1. Tipe (jenis) pajak
Pajak langsung spt pajak penghasilan, mudah diketahui karena umumnya diungkapkan LK perusahaan. Sementara pajak tidak langsung (mis pajak konsumsi) sulit diketahui dan jarang diungkapkan. Dewasa ini trend penurunan pajak untuk corporate income tax (pajak penghasilan perusahaan) mampu meningkat - kan daya saing & mendukung lingkungan praktek bisnis
2. Beban Pajak
Perbedaan Beban Pajak dipengaruhi antara lain oleh perbedaan tarif pajak dan perbedaan asumsi / methode yang digunakan. Tarif pajak diatur dalam undang-undang perpajakan tiap negara. Perhitungan laba kena pajak untuk pelaporan keuangan dan untuk keperluan pajak berbeda, karena perbedaan dalam asumsi/ metode yang dipakai (mis perhitungan depresiasi untuk tujuan pajak mengharuskan pemakaian straight line method)
3. Sistem Administrasi Pajak
Sistem penilaian pajak diantaranya classical system dan intergrated system. Classical System : pajak pendapatan dipungut 2 (dua) kali yakni dari laba perusahaan dan dari deviden kepada pemegang saham. Integrated System : pajak pendapatan dipungut 1 (satu) kali saja, baik pajak perusahaan maupun pemegang saham digabung, sehingga tidak terjadi pemungutan pajak ganda. Belgia, Luxemburg dan Belanda menerapkan classical system, AS cenderung mengadopsi Integrated system.
4. Foreign tax Incentives
Insentif pajak ditujukan untuk menarik investor asing. Antara lain dengan cara : 1.pembebasan pajak atas pembelian aset untuk perusahaan yang baru beroperasi; 2. tax holidays (pembebasan pajak dlm jk waktu tertentu); 3. Penurunan tarif, pengurangan atau penghapusan pajak; 4. Tax heavens (insentif pajak bersifat permanen), contoh : di Hongkong, Liberia, Panama bebas pajak pendapatan bagi sumber asing. Di pulau Virginia dan Gibraltar tarif pajak sangat rendah, di kepulauan Bahama, Bermuda dan Cayman tidak ada pajak sama sekali
PRINSIP PAJAK
Setiap negera memp. klaim berbeda mengenai hak u/ memungut pajak dlm batasan tertentu.
Ada 2 (dua) prinsip pajak yang umumnya dianut:
1. Prinsip territorial :
Pajak penghasilan dipungut hanya dari pendapatan yang diperoleh dari dalam negeri
(dianut neg : Perancis, Hongkong,Kuwait, Malaysia, Panama, Swiss, Venezuela)
2. Prinsip worlwide :
Pajak dipungut dari pendapatan individu dan perusahaan yg diperoleh dr dalam maupun luar neg.
Konsekwensi prinsip ini: pendapatan perush domestik yg diperoleh dari LN menjadi subjek pajak di 2 (dua) negara: host maupun home country à dpt menimbulkan pajak berganda (dianut di : Cina, AS, Jerman,Jepang, meksiko, Belanda , Inggris )
PAJAK PENDAPATAN DARI SUMBER ASING & PAJAK BERGANDA
Beberapa kebijakan yang diberlakukan thd pajak penghsln yang diperoleh dari LN dan mengatasi pajak berganda :
Foreign Tax Credit
Pajak yang dibayar di LN (foreign tax) dapat dikreditkan pada pajak DN. Foreign tax credit melindungi pendapatan sumber luar negeri dari pemungutan pajak ganda. Hal ini sekaligus menghindari keengganan perush melakukan ekspansi ke luar neg.
Pembatasan Tax Credit
Pembatasan jml pajak yg dibyr di LN yg dpt dikreditkan thd pajak DN
Tujuan mencegah foreign tax credit melebihi nilai pajak dlm neg sehingga menghapus pajak dari sumber dalam negeri
Tax Treaties
Tax treaties umumnya berupa perjanjian / kesepakatan antar 2 (dua) negara atau lebih untuk melakukan pengaturan pajak (pajak antar negara) yang berhubungan diantara mereka.
Misal : pembagian dan pembatasan pajak antara host dan home country, pengaturan atas pajak deviden, pembayaran bunga dan royalty kepada pemegang saham asing, dll
TAX PLANNING DIMENSIONS
Perush multinasional dpt melkk perencanaan pajak àmenarik keuntungan dari pajak karena dapat menetapkan produksi & distribusi di negara-negara yg kebijakan pajaknya berlainan.
Hal yg perlu dipertimbangkan dlm mbuat perencanaan pajak :
1. Organizational Considerations (pertimbgn orgns )
2. Financing Decisions (keputusan keu/pembiayaan)
3. Logistic dan Transfer pricing
TRANSFER PRICING
menetapkan harga pada barang & jasa yang ditransfer antar perush dlm satu group à u/ tuj. Meminimalkan pajak perush sec. keselrhan
Misal :
- menetapkan harga transfer tinggi pada komponen yg dikapalkan dari subcontractor di neg. dg tarif pajak relatif rendah.
- Harga transfer yg tinggi pada komponen yang dikapalkan dari subsidiary di negara yg tarif pajak relatif tinggi
TRANSFER PRICING MENIMBULKAN MASALAH KETIKA :
Dilaksanakan pada skala relatif besr sec. internas d/p sec domestik
Transfer Pricing sec. Internas dipengaruhi lebih bnyk variabel & kompleks dibanding transfer pricing sec. domestik
Bervariasi antar perusahaan, antar industri dan antar negara
Mempengaruhi hub. sosial, ekonomi & politik dlm entitas bisnis multinasional – pd akhirnya mempengaruhi slrh negara
Kesimpulan : TP sec internas menjadi permasl penting di bid perpajakan yg dihadapi oleh perush multinas
METODE TRANSFER PRICING
Metode yang sering digunakan untuk menetapkan transfer pricing :
1. COST VS MARKET :
a. Cost Based transfer pricing
Penetapan harga transfer berdsr biaya inkremental persh
Keuntungan
mudah digunakan (diaplikasikan) ;
didasarkan pada data yang telah tersedia;
mudah dijustifikasi di depan otoritas pajak;
mudah dirutinkan sehingga mengatasi friksi antar unit bisnis.
Kelemahan
memberikan insentif lebih kecil pada unit bisnis (pihak) yang melakukan transfer;
pada saat inflasi tidak mencerminkan nilai/ harga sesungguhnya.
b. MARKET ORIENTED TRANSFER PRICING
Penetapan harga transfer berdasar harga pasar
Keuntungan
1. dpt meningkatkan laba bagi unit (pihak) yg melkk transfer ;
2. mendorong pemakaian sumber daya perush secara efisien ;
3. bermanfaat mengevaluasi kinerja, krn dapat membedakan antara operasi yang melaba dan operasi yang merugi.
Kelemahan
2. bagi penerima transfer akan sulit dalam penyesuaian harga untuk tujuan strategi persaingan (karena sulit meng”utak-atik” harga);
1. saat ini sulit ditemukan persaingan pasar sempurna, shg penetapan harga transfer sesuai harga pasar dpt menimbulk konflik diantara ke dua pihak (dianggap tidak netral) ;
2. manajemen cenderung melupakan data biaya yang penting.
3. COMPARABLE UNCONTROLLED PRICING METHOD
Harga transfer ditetapkan dengan referensi transaksi antar perusahaan.
Perbedaan kualitas, trade mark, merk dagang dan tingkat perekonomian à faktor yg sulit dibandingkan
4. RESALE PRICING METHOD
Langkahnya :
• Tentukan jual kepada pembeli ( independen ).
• Tentukan Mark up (biaya) yg akan ditambahkan dan profit margin yg akan dikurangkan dr harga jual tsb
Masalah utama : menentukan mark up yang sesuai
5. COST PLUS PRICING METHOD
• Mark-up ditambahkan pada cost yg ditransfer dlm mata uang lokal
• Mark-up bisa berupa :
Inputed financing cost ( terkait persediaan ekspor, piutang , asset imployed )
Prosentase cost ( manufacturing, distribusi, pergudangan, internal shipping,cost ekspor ainnya)
• Bermanfaat untuk transfer brg setengah jadi antar afiliasi asing
6. PROFIT SPLIT METHOD
• Digunakan ketika produk bench mark tidak ada
• Dengan cara ; membagi laba yang dihasilkan dari transaksi antar persh afiliasi dalam I group kepada pihak terkait transaksi tsb.
• 2 jenis : a. Comparable profit split method
b. Residual profit Split
FAKTOR-FAKTOR YG MELATARBELAKANGI DITETAPKANNYA KEBIJAKAN (METODE) TRANSFER PRICING :
1. Size (ukuran perusahaan).
Perusahaan besar cenderung menggunakan kebijakan transfer pricing berbasis pasar
2. Organizational Design (Rancangan organisasi)
Sentralisasi operasi perusahaan , maka harga transfer ditetapkan manager pusat. Sebaliknya desentralisasi memberi otonomi maksimal bagi manager subunit dalam penentuan harga transfer.
3. Degree of International Movement (tingkat keterlibatan internasional)
Transfer pricing pada perusahaan multinasional lebih banyak dipengaruhi oleh pertimbangan lingkungan.
4. Cultural influences (pengaruh budaya)
Perusahaan AS, Kanada, Perancis dan Italia mempertimbangkan pajak sbg faktor utama yg mempengaruhi harga transfer. Perusahaan Jepang sangat mempertimbangkan pengaruh lingkungan (spt inflasi & revaluasi mata uang) dibanding perusahaan AS.
5. Kewajiban –kewajiban hukum
mencegah konflik dg pejabat perpajakan, pemerintah, otoritas antitrust dan regulator pasar baik di home ataupun host country, perush umumnya menggnk harga berbasis pasar
Minggu, 04 Juli 2010
Audit Eksternal Operasi Luar Negeri
Insentif Ekonomi audit LK
Prof W.A Walace dalam The Economic Role of The Audit in Free and Regulated Markets menyimpulkan Insentif-insentif ekonomi yg melandasi audit LK sbb :
a. Permintaan adanya suatu mekanisme pengawasan
b. Permintaan produksi informasi untuk memperbaiki keputusan investor
c. Permintaan asuransi / jaminan agar terlindung dari kerugian yg diakibatkan oleh informasi yg menyimpang
d. Adanya manfaat produk gabungan dari audit
Manfaat produk gabungan dari audit meliputi :
1. Penghematan biaya operasi akibat saran auditor u/. memperbaiki efisiensi operasi
2. Biaya lebih rendah dalam properti & asuransi kerugian keuangan
3. Berkurang kerugian karena kesalahan
4. Biaya rendah bagi jasa pendukung
5. Ketaatan terhadap peraturan
EKSPANSI KANTOR AKUNTAN PUBLIK
• Trend persaingan KAP adalah merger à alasan : meningkatkan bisnis sec global
• KAP Besar yg ekspansi ke LN hrs menyesuaikan pelayanan dari pengiriman audit ke LN s/d penyusunan Laporan audit
• Alasan Ekspansi :
1. Kebuth mendiskripsikan peningkatan usaha yg memerlukan 1 (satu) audit u/ semua perush dlm 1 group
2. Menggambarkan ekspansi yg perlu pelayanan KAP Internasional
PELAYANAN KLIEN INTERNASIONAL
• Bentuk layanan KAP terbagi dalam 3 area :
1. Akuntansi
2. Audit
3. Pajak dan konsultasi
• Pelayanan thd klien multinasional dg. cara :
4. Pengiriman auditor dari Kantor Pusat u/ melayani klien di LN (cara sederhana)
5. Pendekatan Koresponden ( tidak langsung)
6. Pendekatan cabang (Pendekatan langsung )
Syarat melakukan audit di LN
Setidaknya ada 3 syarat yg hrs dipenuhi auditor / KAP utk melakukan audit di LN (khususnya di Eropa) :
1. Kualifikasi statutory auditor.
Auditor harus memenuhi syarat pendidikan, pengalaman dan pengujian yang memadai. (pengalaman setidaknya 3 tahun praktek)
2. Reciprocity
Akuntan harus memiliki izin praktek di negara lain (menunjukkan mengerti undang-undang dan persyaratan pengauditan di suatu negara )
3. Independensi
Tiap negara diijinkan menentukan kondisi independensi KAP internasional hrs menyesuaikan thd operasi di suatu negara (budaya & kondisi perekonomian negara ybs )
Manfaat/keuntungan penerapan std audit berterima umum (internasional) :
1. Menjamin laporan audit dihasilkan negara lain dapat dipertanggungjawabkan (kredibel)
2. Meningkatkan keberadaan standar audit internasional
3. Membantu pembaca dalam membuat perbandingan keuangan internasional
4. Mendorong perbaikan dan perluasan suatu bentuk standar akuntansi
5. Membantu aliran modal investasi
6. Mempermudah negara terbelakang menghasilkan standar audit domestik
7. Memberi keyakinan kpd pembaca bhw standar akuntansi telah ditaati
Isue penting dalam lingkungan audit internasional :
1. Prinsip-Prinsip Dasar
2. Laporan Auditor
3. Kebebasan Profesional
4. Kondisi Audit
5. LK yg digunakan di negara lain
6. Kepercayaan pada auditor LN
7. Kualifikasi profesi
8. Keharusan dilakukan audit di LN
9. Politisaisi
10. Riset
11. Audit pemerintahan internasional
12. Penerapan standar
Prof W.A Walace dalam The Economic Role of The Audit in Free and Regulated Markets menyimpulkan Insentif-insentif ekonomi yg melandasi audit LK sbb :
a. Permintaan adanya suatu mekanisme pengawasan
b. Permintaan produksi informasi untuk memperbaiki keputusan investor
c. Permintaan asuransi / jaminan agar terlindung dari kerugian yg diakibatkan oleh informasi yg menyimpang
d. Adanya manfaat produk gabungan dari audit
Manfaat produk gabungan dari audit meliputi :
1. Penghematan biaya operasi akibat saran auditor u/. memperbaiki efisiensi operasi
2. Biaya lebih rendah dalam properti & asuransi kerugian keuangan
3. Berkurang kerugian karena kesalahan
4. Biaya rendah bagi jasa pendukung
5. Ketaatan terhadap peraturan
EKSPANSI KANTOR AKUNTAN PUBLIK
• Trend persaingan KAP adalah merger à alasan : meningkatkan bisnis sec global
• KAP Besar yg ekspansi ke LN hrs menyesuaikan pelayanan dari pengiriman audit ke LN s/d penyusunan Laporan audit
• Alasan Ekspansi :
1. Kebuth mendiskripsikan peningkatan usaha yg memerlukan 1 (satu) audit u/ semua perush dlm 1 group
2. Menggambarkan ekspansi yg perlu pelayanan KAP Internasional
PELAYANAN KLIEN INTERNASIONAL
• Bentuk layanan KAP terbagi dalam 3 area :
1. Akuntansi
2. Audit
3. Pajak dan konsultasi
• Pelayanan thd klien multinasional dg. cara :
4. Pengiriman auditor dari Kantor Pusat u/ melayani klien di LN (cara sederhana)
5. Pendekatan Koresponden ( tidak langsung)
6. Pendekatan cabang (Pendekatan langsung )
Syarat melakukan audit di LN
Setidaknya ada 3 syarat yg hrs dipenuhi auditor / KAP utk melakukan audit di LN (khususnya di Eropa) :
1. Kualifikasi statutory auditor.
Auditor harus memenuhi syarat pendidikan, pengalaman dan pengujian yang memadai. (pengalaman setidaknya 3 tahun praktek)
2. Reciprocity
Akuntan harus memiliki izin praktek di negara lain (menunjukkan mengerti undang-undang dan persyaratan pengauditan di suatu negara )
3. Independensi
Tiap negara diijinkan menentukan kondisi independensi KAP internasional hrs menyesuaikan thd operasi di suatu negara (budaya & kondisi perekonomian negara ybs )
Manfaat/keuntungan penerapan std audit berterima umum (internasional) :
1. Menjamin laporan audit dihasilkan negara lain dapat dipertanggungjawabkan (kredibel)
2. Meningkatkan keberadaan standar audit internasional
3. Membantu pembaca dalam membuat perbandingan keuangan internasional
4. Mendorong perbaikan dan perluasan suatu bentuk standar akuntansi
5. Membantu aliran modal investasi
6. Mempermudah negara terbelakang menghasilkan standar audit domestik
7. Memberi keyakinan kpd pembaca bhw standar akuntansi telah ditaati
Isue penting dalam lingkungan audit internasional :
1. Prinsip-Prinsip Dasar
2. Laporan Auditor
3. Kebebasan Profesional
4. Kondisi Audit
5. LK yg digunakan di negara lain
6. Kepercayaan pada auditor LN
7. Kualifikasi profesi
8. Keharusan dilakukan audit di LN
9. Politisaisi
10. Riset
11. Audit pemerintahan internasional
12. Penerapan standar
Analisa laporan Keuangan Luar Negeri
KEBUTUHAN INFORMASI KEU
Ketersediaan & komunikasi info keu penting u/ efisiensi pasar global
Informasi yang diperoleh berkaitan dg : tipe / jenis informasi yg disediakan, jangkauan geografis, bahasa publikasi, frekuensi publikasi (update), jumlah entitas pelaporan yang di data, format data ( hard copy,soft copy : michrofiche, magnetic tape dsb)
Para pihak yg bertransaksi memerlukan informasi keu untuk transaksi bisnis ( spt : jual beli barang & jasa, investasi langsung atau tidak langsung )
Jangkauan geografis à Pihak yang berhub bisnis sering terpisah antar negara berbeda
ALASAN ANALISIS LAP KEU INTERNASIONAL
Perdagangan & investasi global yang meningkat signifikan mghrskan users (spt investor) melakukan analisa thd lap keu sec. internasional. à Alasannya al sbb :
a) Tersedia return tinggi jika investasi di neg.lain.
Investor berinvestasi pada perusahaan luar negeri karena tertarik return yang tinggi (mis di neg. berkembang spt di Asia atau Amerika Latin), terutama investasi surat berharga korporat & pemerintah
b) Diversifikasi resiko.
Investasi saham di berbagai negara pada leb dr 1 jenis usaha, jika terjadi fluktuasi return, maka risiko portofolio yang dihadapi lebih kecil
c) Peningkatan investasi pada mata uang asing.
Ketika nilai mata uang suatu negara menguat thd mata uang neg.lain, maka nilai investasi pada mata uang tsb juga meningkat.
d) Positioning pd pasar tertentu krn alasan kompetitif.
Selain sbg sumber bhn baku & tenaga kerja murah, populasi neg.berkembang y cukup tinggi menjadi target konsumen bagi produk-produk asal perush neg. maju
e) Tidak ada batasan kepemilikan modal di suatu perush
Pada era global, banyak negara mulai mengurangi pembatasan kepemilikan modal, shg perush asing bisa memiliki sampai dengan 100% saham dan mengawasi operasi perush & menetapkan kebijakan
f) Analisis industri dan pesaing.
ALK persh pesaing & rata-rata industri penting u/ menget. trend terbaru serta kelemahan & kekuatan pesaing.
g) Keputusan-keputusan dalam transaksi bisnis.
Mis: sblm beri kredit, kreditur hrs tahu informasi keuangan debitur u/ memastikan pengembalian dana kelak.
Lap.keu juga berperan dlm negosiasi harga penjual dan pembeli.
KENDALA KETERSEDIAAN INFO KEU
Faktor-faktor yg mempengaruhi / mempersulit ketersediaan informasi keuangan dalam menganalisa LK :
1. Realibilitas data
Banyak neg.berkembg (miskin) tidak memiliki sistem yg mampu mengakumulasi data sec. akurat & dpt dipercaya.
2. Kadar Pengungkapan ( kecukupan dlm pengungkapan )
Beberapa negara membatasi pengungkapan hanya untuk kewajiban hukum. Sementara komponen Lap keu yang diwajibkan pada sebagian besar negara mungkin tidak dipublikasikan di negara lain
3. Timeliness of information.
Rentang waktu yg terlalu lama (panjang) dari tanggal laporan keuangan sampai penerbitan laporan keuangan berakibat informasi keuangan tidak akurat dan relevan
4. Bahasa dan terminologi.
Perush di neg.yg berbhs non Inggris menggnk bhs lokal (nasional) mereka u/ publikasi laporan (Perancis, Meksiko, Austria, Spanyol, Italia dsb)
Walau perbedaan bahasa dapat diseragamkan (inggris), tetapi jika terminologinya berbeda tetap saja menimbulkan penafsiran berbeda (mis : istilah “stock’ di Inggris = persediaan, di AS = saham )
5. Perbedaan mata uang (valuta)
Jika pemakai laporan tidak memahami perbedaan mata uang dalam laporan keu, maka tidak dapat menganilisis laporan keuangan dengan baik
6. Perbedaan format Laporan Keuangan.
Perbedaan dalam penyajian, klasifikasi, rekening, periode akuntansi seringkali menyebabkan kesulitan analisis
TREND PENGUNGKAPAN LK
Pengungkapan atas LK menjadi trend saat ini
Pasar modal global mendorong perush yg ingin mperoleh dana dari sumber LN mendisclose informasi yg dibthkan investor, kreditur, pengawas pasar modal dan users lain
Pemain dlm perdag. internasional hrs mengungkapkan LK nya sec. sukarela guna membantu kepentg mereka sendiri dlm upaya mdpt tujuan investasi & perdagangan
Penyajian (pengungkapan) LK dipengaruhi oleh :
1. Perbedaan standar & praktek akuntansi
2. Perbedaan praktek bisnis
3. Perbedaan lingkungan operasi bisnis (budaya & ekonomi)
CARA ANALISA LAPORAN KEUNGAN
LK dapat dianalisa dg 2 cara / Metode:
1. ANALISA RASIO KEUANGAN
2. ANALISA TREND
Analisa dapat dilakukan jika terdapat LK pembanding
Keterbatasan
Sulit dilakukan pembandingan rasio keu internasional karena:
1. Perbedaan rerangka akuntansi di tiap negara,
2. Perbedaan praktek bisnis, lingk operasi dan orientasi LK .
3. Pengaruh pajak. à Praktek umumnya menyajikan LK yang meminimalkan laba untuk mengurangi pajak.
4. Keakuratan data. àNegara berkembang tidak mampu mengumpulkan data yg realible shg rasio keuangan yang dihasilkan juga tidak akurat.
5. Keterbatasan umum lainnya : berdasar historical cost ; pos tertentu berdasar estimasi & pemilihan alternatif berbeda ; sejuml informasi penting tidak tercover dalam LK (mis hub. tenaga kerja, pengembangan & investasi tehnologi baru )
1. Analisa Rasio Keuangan
Perangkat untuk mengevaluasi kinerja keuangan,analisis kredit, dan analisis sekuritas. Membantu pengambilan keputusan dalam menilai faktor seperti risiko kredit dan potensi earning.
Dalam aplikasinya harus memahami rerangka akuntansi, praktek bisnis & lingkungan operasi supaya analisa tidak keliru.
Keterbatasan Analisa rasio keuangan à slide berikut
2. Analisa Trend
Menyajikan informasi tentang perubahan yang terjadi pada item (pos) tertentu dan tingkat perubahannya.
Digunakan untuk mengevaluasi tingkat pertumbuhan perusahaan dalam waktu tertentu.
Keterbatasan :
1. Tahun dasar yang digunakan untuk item-item tertentu dapat mendistorsi trend jangka panjang.
2. Tahun dasar tidak boleh bernilai negatif.
Ketersediaan & komunikasi info keu penting u/ efisiensi pasar global
Informasi yang diperoleh berkaitan dg : tipe / jenis informasi yg disediakan, jangkauan geografis, bahasa publikasi, frekuensi publikasi (update), jumlah entitas pelaporan yang di data, format data ( hard copy,soft copy : michrofiche, magnetic tape dsb)
Para pihak yg bertransaksi memerlukan informasi keu untuk transaksi bisnis ( spt : jual beli barang & jasa, investasi langsung atau tidak langsung )
Jangkauan geografis à Pihak yang berhub bisnis sering terpisah antar negara berbeda
ALASAN ANALISIS LAP KEU INTERNASIONAL
Perdagangan & investasi global yang meningkat signifikan mghrskan users (spt investor) melakukan analisa thd lap keu sec. internasional. à Alasannya al sbb :
a) Tersedia return tinggi jika investasi di neg.lain.
Investor berinvestasi pada perusahaan luar negeri karena tertarik return yang tinggi (mis di neg. berkembang spt di Asia atau Amerika Latin), terutama investasi surat berharga korporat & pemerintah
b) Diversifikasi resiko.
Investasi saham di berbagai negara pada leb dr 1 jenis usaha, jika terjadi fluktuasi return, maka risiko portofolio yang dihadapi lebih kecil
c) Peningkatan investasi pada mata uang asing.
Ketika nilai mata uang suatu negara menguat thd mata uang neg.lain, maka nilai investasi pada mata uang tsb juga meningkat.
d) Positioning pd pasar tertentu krn alasan kompetitif.
Selain sbg sumber bhn baku & tenaga kerja murah, populasi neg.berkembang y cukup tinggi menjadi target konsumen bagi produk-produk asal perush neg. maju
e) Tidak ada batasan kepemilikan modal di suatu perush
Pada era global, banyak negara mulai mengurangi pembatasan kepemilikan modal, shg perush asing bisa memiliki sampai dengan 100% saham dan mengawasi operasi perush & menetapkan kebijakan
f) Analisis industri dan pesaing.
ALK persh pesaing & rata-rata industri penting u/ menget. trend terbaru serta kelemahan & kekuatan pesaing.
g) Keputusan-keputusan dalam transaksi bisnis.
Mis: sblm beri kredit, kreditur hrs tahu informasi keuangan debitur u/ memastikan pengembalian dana kelak.
Lap.keu juga berperan dlm negosiasi harga penjual dan pembeli.
KENDALA KETERSEDIAAN INFO KEU
Faktor-faktor yg mempengaruhi / mempersulit ketersediaan informasi keuangan dalam menganalisa LK :
1. Realibilitas data
Banyak neg.berkembg (miskin) tidak memiliki sistem yg mampu mengakumulasi data sec. akurat & dpt dipercaya.
2. Kadar Pengungkapan ( kecukupan dlm pengungkapan )
Beberapa negara membatasi pengungkapan hanya untuk kewajiban hukum. Sementara komponen Lap keu yang diwajibkan pada sebagian besar negara mungkin tidak dipublikasikan di negara lain
3. Timeliness of information.
Rentang waktu yg terlalu lama (panjang) dari tanggal laporan keuangan sampai penerbitan laporan keuangan berakibat informasi keuangan tidak akurat dan relevan
4. Bahasa dan terminologi.
Perush di neg.yg berbhs non Inggris menggnk bhs lokal (nasional) mereka u/ publikasi laporan (Perancis, Meksiko, Austria, Spanyol, Italia dsb)
Walau perbedaan bahasa dapat diseragamkan (inggris), tetapi jika terminologinya berbeda tetap saja menimbulkan penafsiran berbeda (mis : istilah “stock’ di Inggris = persediaan, di AS = saham )
5. Perbedaan mata uang (valuta)
Jika pemakai laporan tidak memahami perbedaan mata uang dalam laporan keu, maka tidak dapat menganilisis laporan keuangan dengan baik
6. Perbedaan format Laporan Keuangan.
Perbedaan dalam penyajian, klasifikasi, rekening, periode akuntansi seringkali menyebabkan kesulitan analisis
TREND PENGUNGKAPAN LK
Pengungkapan atas LK menjadi trend saat ini
Pasar modal global mendorong perush yg ingin mperoleh dana dari sumber LN mendisclose informasi yg dibthkan investor, kreditur, pengawas pasar modal dan users lain
Pemain dlm perdag. internasional hrs mengungkapkan LK nya sec. sukarela guna membantu kepentg mereka sendiri dlm upaya mdpt tujuan investasi & perdagangan
Penyajian (pengungkapan) LK dipengaruhi oleh :
1. Perbedaan standar & praktek akuntansi
2. Perbedaan praktek bisnis
3. Perbedaan lingkungan operasi bisnis (budaya & ekonomi)
CARA ANALISA LAPORAN KEUNGAN
LK dapat dianalisa dg 2 cara / Metode:
1. ANALISA RASIO KEUANGAN
2. ANALISA TREND
Analisa dapat dilakukan jika terdapat LK pembanding
Keterbatasan
Sulit dilakukan pembandingan rasio keu internasional karena:
1. Perbedaan rerangka akuntansi di tiap negara,
2. Perbedaan praktek bisnis, lingk operasi dan orientasi LK .
3. Pengaruh pajak. à Praktek umumnya menyajikan LK yang meminimalkan laba untuk mengurangi pajak.
4. Keakuratan data. àNegara berkembang tidak mampu mengumpulkan data yg realible shg rasio keuangan yang dihasilkan juga tidak akurat.
5. Keterbatasan umum lainnya : berdasar historical cost ; pos tertentu berdasar estimasi & pemilihan alternatif berbeda ; sejuml informasi penting tidak tercover dalam LK (mis hub. tenaga kerja, pengembangan & investasi tehnologi baru )
1. Analisa Rasio Keuangan
Perangkat untuk mengevaluasi kinerja keuangan,analisis kredit, dan analisis sekuritas. Membantu pengambilan keputusan dalam menilai faktor seperti risiko kredit dan potensi earning.
Dalam aplikasinya harus memahami rerangka akuntansi, praktek bisnis & lingkungan operasi supaya analisa tidak keliru.
Keterbatasan Analisa rasio keuangan à slide berikut
2. Analisa Trend
Menyajikan informasi tentang perubahan yang terjadi pada item (pos) tertentu dan tingkat perubahannya.
Digunakan untuk mengevaluasi tingkat pertumbuhan perusahaan dalam waktu tertentu.
Keterbatasan :
1. Tahun dasar yang digunakan untuk item-item tertentu dapat mendistorsi trend jangka panjang.
2. Tahun dasar tidak boleh bernilai negatif.
PENDEKATAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS
Perkembangan terbaru
Enron, Arthur Andersen, dan WorldCom skandal menimbulkan kemarahan publik, runtuhnya pasar modal, dan akhirnya Sarbanes-Oxley Act of 2002, yang membawa pembaruan tata pemerintahan luas. Skandal perusahaan berikutnya melibatkan Adephia, Tyco, healthsouth, dan lain-lain berfungsi untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa eksekutif perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik. Jelas bahwa tidak lagi cukup untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan yang merupakan tindakan hukum, keetisan juga harus dipertahankan.
Kerangka Kerja Pengambilan Keputusan Etis (EDM)
Bab ini menyajikan suatu kerangka multifaset komprehensif untuk pengambilan keputusan etis, itu dirancang untuk meningkatkan penalaran etis dengan menyediakan:
• Wawasan ke dalam identifikasi dan analisis isu-isu utama yang perlu dipertimbangkan dan pertanyaan-pertanyaan atau tantangan untuk dibesarkan
• Pendekatan untuk menggabungkan dan menerapkan keputusan-faktor yang relevan ke dalam tindakan praktis
Kerangka kerja yang EDM menilai etiskalitas dari suatu keputusan atau tindakan dengan memeriksa:
• konsekuensi atau diciptakan offness baik dalam hal manfaat atau biaya;
• hak dan kewajiban yang terkena dampak;
• keadilan yang terlibat;
• motivasi atau kebajikan yang diharapkan.
Pertama tiga pertimbangan ini konsekuensialisme, tata susila, dan keadilan diperiksa dengan berfokus pada dampak keputusan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain yang terkena dampak, suatu pendekatan yang dikenal sebagai analisis dampak stakeholder. Pertimbangan yang memajukan motivasi pembuat keputusan adalah suatu pendekatan yang dikenal sebagai etika moralitas.
EDM praktis yang utama pada bab ini didasarkan pada konsep-konsep yang dikembangkan oleh para filsuf. Akibatnya, pengembangan terhadap pemahaman tentang pendekatan pengambilan keputusan dipelopori oleh filsuf ternyata berguna.
Filosofis pendekatan: Konsekuensialisme, Tata susila, dan Kebajikan etika
Filsuf telah lama terfokus pada pembuatan keputusan terbaik dari masyarakat serta perspektif individu, tetapi arti penting filsafat mereka belum dihargai dengan baik atau dipahami dalam bisnis dan profesi. Semua ini adalah tentang perubahan.
Dirangsang untuk meningkatkan pendidikan etika dan EDM oleh Enron, Arthur Andersen, dan WorldCom skandal, dan reformasi tata pemerintahan selanjutnya, the AACBS Ethics Education Task Force (2004) telah menyerukan bisnis siswa untuk membiasakan diri dengan tiga pendekatan filosofis untuk pengambilan keputusan etis: konsekuensialisme, tata susila, dan kebajikan etika.
Analisis dampak stakeholder menawarkan cara formal untuk membawa ke keputusan kebutuhan dari organisasi dan individu konstituennya (masyarakat). Trade-off yang sulit dan dapat mengambil manfaat dari kemajuan seperti teknik, adalah penting untuk tidak melupakan fakta bahwa konsep-konsep analisis dampak stakeholder yang dibahas dalam bab ini harus diterapkan bukan sebagai teknik tunggal tetapi bersama-sama sebagai satu kesatuan. Baru kemudian akan ada analisis yang komprehensif dapat dicapai dan keputusan etis. Tergantung pada sifat dari keputusan yang harus dihadapi, dan berbagai pihak yang akan terpengaruh, analisa yang tepat dapat didasarkan pada konsekuensialisme, tata susila, dan kebajikan etika sebagai satu set, atau dalam salah satu dari 5 pertanyaan, standar moral, atau pastins's pendekatan, dengan mempertimbangkan kemungkinan adanya masalah-masalah umum yang mungkin muncul. EDM apapun pendekatan yang komprehensif tidak hanya harus mencakup pemeriksaan dampak keputusan atau tindakan, tetapi juga sebuah analisis kesenjangan motivasi, kebajikan, dan karakter yang terlibat.
Akuntan profesional dapat menggunakan analisis stakeholder dalam mengambil keputusan mengenai akuntansi, audit, dan praktik masalah-masalah, dan harus siap untuk mempersiapkan atau membantu dalam analisis tersebut bagi majikan atau klien seperti saat ini terjadi di daerah lain. sementara banyak angka yang sulit berorientasi acountants eksekutif dan berhati-hati akan menjadi terlibat dengan "lembut" subyektif analisis yang menggambarkan harapan stakeholder dan kebajikan analisis, mereka shoud diingat bahwa dunia berubah untuk menempatkan nilai yang lebih tinggi pada informasi nonnumerical . mereka harus berhati-hati menempatkan terlalu banyak bobot pada analisis numerik agar mereka tidak jatuh ke dalam perangkap para ekonom, yang, seperti Oscar Wilde pernah berkata: "tahu harga segala sesuatu dan nilai yang bukan apa-apa."
Direktur, eksekutif, dan akuntan juga harus mengerti bahwa teknik-teknik yang dibahas dalam bab ini menawarkan pemahaman yang lebih baik sarana interaksi antara organisasi mereka dan/atau profesi dan potensi pendukung. Penilaian dampak stakeholder ketika dikombinasikan dengan peringkat masing-masing stakeholder kemampuan untuk menahan aksi akan mengarah pada pencapaian yang lebih baik berdasarkan tujuan strategis stakeholder puas. Operasi sukses dalam suatu jaringan global yang semakin menuntut para pemangku kepentingan akan memerlukan tindakan masa depan itu tidak hanya hukum, tetapi juga secara etis dapat dipertahankan.
Perokok baik untuk perekonomian - benar?
Pendukung antirokok bersorak pada musim panas 1997 ketika industri tembakau AS setuju untuk membayar lebih dari US $ 368.5 miliar untuk menyelesaikan tuntutan hukum yang dibawa oleh empat puluh negara bagian yang mencari kompensasi untuk rokok yang terkait dengan biaya Medicaid. Jaksa Agung Mississippi Mike Moore, yang membantu mengatur kampanye hukum negara, yang disebut perjanjian "yang paling bersejarah dalam pencapaian kesehatan masyarakat dalam sejarah." Tetapi adalah hak Negara untuk melakukan apa yang mereka lakukan?
Premis fundamental tuntutan hukum dan anti-tembakau lain inisiatif, adalah bahwa perokok-dan, perusahaan tembakau-tempat pajak tambahan bagi kita semua mengenai penumpukan biaya tambahan ke dalam sistem pelayanan kesehatan publik. Argumen adalah bahwa mereka, dan biaya sosial lainnya, melebihi miliaran dalam tugas dan penerimaan pajak yang pemerintah kumpulkan dari distribusi rokok.
Tetapi analisis aktuaria basic premis yang menyatakan bahwa justru sebaliknya adalah benar. Seperti yang tidak semestinya karena terdapat suara, perokok menyelamatkan uang kita semua karena mereka mati cepat dan jauh lebih sedikit dalam perawatan kesehatan dan tunjangan seperti pensiun. Biaya ekstra yang mereka lakukan menghasilkan jauh sebanding dengan subsidi setiap mereka membayar untuk sebungkus rokok.
Pertama-tama, mari kita melihat usia harapan hidup secara konsisten selama dekade terakhir. Pada tahun 1994 kesaksian di depan komite keuangan Senat AS, kantor penilaian teknologi AS menunjukkan bahwa rata-rata perokok meninggal lima belas tahun lebih awal daripada non perokok, jadi biaya perawatan kesehatan perokok kurang dalam tagihan bukan perokok karena mereka mati sekitar satu dekade sebelumnya. Semakin lama seseorang hidup semakin banyak biaya untuk memperlakukan terutama karena sebagian besar biaya perawatan kesehatan yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir kehidupan.
Salah satu paradoks kedokteran modern adalah bahwa kemajuan dalam perawatan. memperpanjang kehidupan sebenarnya telah meningkatkan biaya perawatan kesehatan seumur hidup. Orang-orang yang akan mati dari pada penyakit akut. selama kehidupan kerja mereka di masa lalu kini menikmati pensiun yang panjang, dan penderitaan berbagai penyakit yang melemahkan memerlukan intervensi medis biaya tinggi. Menurut seorang ahli, mantan gubernur Colorado richard Lamm, yang kini direktur pusat kebijakan publik dan isu-isu kontemporer bahwa universitas denver, bukan perokok rata-rata dirawat selama tujuh penyakit utama selama seumur hidup nya. Perokok rata-rata hanya bertahan pada dua penyakit utama.
Jadi berapa banyak lagi yang masyarakat non perokok menambah tagihan perawatan kesehatan nasional daripada perokok?
salah satu yang terbaik adalah dengan adipati studi ekonom universitas viscusi, yang melakukan analisis komparatif yang lengkap pada tahun 1994 untuk sebuah konferensi mengenai kebijakan pajak yang diselenggarakan oleh berreau nasional riset ekonomi di Washington DC
Viscusi menyimpulkan bahwa perokok, di assence, mensubsidi biaya layanan kesehatan yang tidak merokok . Dengan menggunakan statistik pemerintah, viscusi menghitung biaya medis tembakau dengan menambahkan hal-hal seperti persentase hari perawatan pasien untuk perawatan kanker paru-paru di rumah sakit yang dapat dikaitkan dengan merokok dan cedera bakar dan kematian dari kebakaran dimulai oleh tidak dapat ditemukan rokok. Viscusi memperhitungkan biaya lain-dengan mati muda, perokok menghilangkan pajak pendapatan masyarakat. Viscusi bahkan menambahkan biaya untuk biaya yang berkaitan dengan asap tangan kedua. Viscusi menghitung berapa banyak tembakau menyelamatkan masyarakat. Karena mereka jauh lebih sedikit menerima pembayaran dari pemerintah dan rencana pensiun dan manfaat pensiun dan manfaat mengkonsumsi lebih sedikit obat, panti jompo dan rumah sakit dolar, ia memperkirakan bahwa rata-rata perokok Amerika menyelamatkan masyarakat pada setiap bungkus rokok yang dijual di Amerika Serikat meninggalkan surplus bersih dari 31 sen di atas disebabkan biaya diskon iklan rokok. Menambahkan 80 sen per paket di pajak yang membayar perokok Amerika membawa total surplus untuk $ 1,11 untuk setiap bungkus rokok
Pakar lain berpendapat bahwa ada hilangnya produktivitas masyarakat karena jumlah hari sakit perokok dibandingkan bukan perokok. Tapi apakah biaya ini ditanggung oleh perekonomian secara keseluruhan, atau dengan individu perokok yang absen berarti bahwa mereka tidak akan mencapai potensi penghasilan penuh mereka kehilangan pekerjaan akibat promosi dan kelayakan membayar? Intinya dalam semua ini adalah bahwa pendekatan aktuaria menunjukkan bahwa fakta-fakta tidak mendukung klaim politik saat ini tentang biaya perokok benar-benar meninggalkan ekonomi lebih baik dan harus didorong, tidak menyurutkan melalui pajak, pembatasan dan tuntutan hukum
Pertanyaan:
1. Apa yang bisa menambah analisis etis atas Viscuisi’s aktuaria analisis?
2. Analisis etis apa yang dapat mengubah kesimpulan?Mengapa?
Jawab:
1. Dari segi keuntungan, hal ini sangat menguntungkan karena dari setiap batang rokok memiliki potongan pajak tersendiri. Untuk hal kelegalan, rokok ini masih legal untuk diperdagangkan. Sehingga tidak salah bila produsen dan pemerintah masih menjalankan usaha ini.
2. Dari analisis kami merokok merupakan hal yang kurang etis walaupun dari segi keuntungan, hal ini sangat menguntungkan karena dari setiap batang rokok memiliki potongan pajak tersendiri. Untuk hal kelegalan, rokok ini masih legal untuk diperdagangkan walaupun ada sebagian Negara yang mengharamkan rokok karena dianggap membawa dampak negatif. Dilihat dari sisi keadilan kami rasa peredaran rokok ini kurang adil karena pihak pemroduksi dan pemerintah hanya memikirkan profit dari usaha ini. Mereka tahu dampak negative bagi kesehatan para perokok dimana kesempatan sehat dan kesempatan hidup perokok pasti akan berkurang namun mereka tetap melakukan peredaran rokok. Seperti yang kita ketahui bahwa rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. Berikut adalah beberapa zat berbahaya yangdikandung oleh rokok:
• Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
• Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.
• Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Dimana efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap rokok):
• 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
• 4x menderita kanker esophagus
• 2x kanker kandung kemih
• 2x serangan jantung
Kesan Asap Rokok Terhadap Isteri Perokok Adalah :
- Melahirkan bayi yang kurang berat badan
- Melahirkan bayi yang tidak cukup bulan
- Lebih terdedah kepada kanser
- Mengurangkan kesuburan dan putus haid awal
Kesan Asap Rokok Terhadap Anak Perokok :
- Lebih mudah lelah
- Mendapat jangkitan paru-paru
- Pertumbuhan paru-paru kanak-kanak terganggu
- Mudah menjadi perokok apabila dewasa kelak
Dari data tersebut walaupun perokok lebih cepat meninggal namun sebelum beliau meninggal ternyata sakit yang diidap adalah penyakit-penyakit yang parah dimana pastinya akan mengeluarkan biaya kesehatan yang lebih besar. Dilihat pula dari dampak tidak langsung bagi lingkungan, perokok pasif ternyata juga mendapatkan dampak kesehatan jadi pada intinya sebagian penyakit yang diderita oleh non perokok disebabkan oleh dampak tidak langsung dari perokok.
Hal ini menurut kami tidak humanism dan terlalu kapitalisme sehingga kurang etis untuk dijalankan
Enron, Arthur Andersen, dan WorldCom skandal menimbulkan kemarahan publik, runtuhnya pasar modal, dan akhirnya Sarbanes-Oxley Act of 2002, yang membawa pembaruan tata pemerintahan luas. Skandal perusahaan berikutnya melibatkan Adephia, Tyco, healthsouth, dan lain-lain berfungsi untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa eksekutif perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik. Jelas bahwa tidak lagi cukup untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan yang merupakan tindakan hukum, keetisan juga harus dipertahankan.
Kerangka Kerja Pengambilan Keputusan Etis (EDM)
Bab ini menyajikan suatu kerangka multifaset komprehensif untuk pengambilan keputusan etis, itu dirancang untuk meningkatkan penalaran etis dengan menyediakan:
• Wawasan ke dalam identifikasi dan analisis isu-isu utama yang perlu dipertimbangkan dan pertanyaan-pertanyaan atau tantangan untuk dibesarkan
• Pendekatan untuk menggabungkan dan menerapkan keputusan-faktor yang relevan ke dalam tindakan praktis
Kerangka kerja yang EDM menilai etiskalitas dari suatu keputusan atau tindakan dengan memeriksa:
• konsekuensi atau diciptakan offness baik dalam hal manfaat atau biaya;
• hak dan kewajiban yang terkena dampak;
• keadilan yang terlibat;
• motivasi atau kebajikan yang diharapkan.
Pertama tiga pertimbangan ini konsekuensialisme, tata susila, dan keadilan diperiksa dengan berfokus pada dampak keputusan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain yang terkena dampak, suatu pendekatan yang dikenal sebagai analisis dampak stakeholder. Pertimbangan yang memajukan motivasi pembuat keputusan adalah suatu pendekatan yang dikenal sebagai etika moralitas.
EDM praktis yang utama pada bab ini didasarkan pada konsep-konsep yang dikembangkan oleh para filsuf. Akibatnya, pengembangan terhadap pemahaman tentang pendekatan pengambilan keputusan dipelopori oleh filsuf ternyata berguna.
Filosofis pendekatan: Konsekuensialisme, Tata susila, dan Kebajikan etika
Filsuf telah lama terfokus pada pembuatan keputusan terbaik dari masyarakat serta perspektif individu, tetapi arti penting filsafat mereka belum dihargai dengan baik atau dipahami dalam bisnis dan profesi. Semua ini adalah tentang perubahan.
Dirangsang untuk meningkatkan pendidikan etika dan EDM oleh Enron, Arthur Andersen, dan WorldCom skandal, dan reformasi tata pemerintahan selanjutnya, the AACBS Ethics Education Task Force (2004) telah menyerukan bisnis siswa untuk membiasakan diri dengan tiga pendekatan filosofis untuk pengambilan keputusan etis: konsekuensialisme, tata susila, dan kebajikan etika.
Analisis dampak stakeholder menawarkan cara formal untuk membawa ke keputusan kebutuhan dari organisasi dan individu konstituennya (masyarakat). Trade-off yang sulit dan dapat mengambil manfaat dari kemajuan seperti teknik, adalah penting untuk tidak melupakan fakta bahwa konsep-konsep analisis dampak stakeholder yang dibahas dalam bab ini harus diterapkan bukan sebagai teknik tunggal tetapi bersama-sama sebagai satu kesatuan. Baru kemudian akan ada analisis yang komprehensif dapat dicapai dan keputusan etis. Tergantung pada sifat dari keputusan yang harus dihadapi, dan berbagai pihak yang akan terpengaruh, analisa yang tepat dapat didasarkan pada konsekuensialisme, tata susila, dan kebajikan etika sebagai satu set, atau dalam salah satu dari 5 pertanyaan, standar moral, atau pastins's pendekatan, dengan mempertimbangkan kemungkinan adanya masalah-masalah umum yang mungkin muncul. EDM apapun pendekatan yang komprehensif tidak hanya harus mencakup pemeriksaan dampak keputusan atau tindakan, tetapi juga sebuah analisis kesenjangan motivasi, kebajikan, dan karakter yang terlibat.
Akuntan profesional dapat menggunakan analisis stakeholder dalam mengambil keputusan mengenai akuntansi, audit, dan praktik masalah-masalah, dan harus siap untuk mempersiapkan atau membantu dalam analisis tersebut bagi majikan atau klien seperti saat ini terjadi di daerah lain. sementara banyak angka yang sulit berorientasi acountants eksekutif dan berhati-hati akan menjadi terlibat dengan "lembut" subyektif analisis yang menggambarkan harapan stakeholder dan kebajikan analisis, mereka shoud diingat bahwa dunia berubah untuk menempatkan nilai yang lebih tinggi pada informasi nonnumerical . mereka harus berhati-hati menempatkan terlalu banyak bobot pada analisis numerik agar mereka tidak jatuh ke dalam perangkap para ekonom, yang, seperti Oscar Wilde pernah berkata: "tahu harga segala sesuatu dan nilai yang bukan apa-apa."
Direktur, eksekutif, dan akuntan juga harus mengerti bahwa teknik-teknik yang dibahas dalam bab ini menawarkan pemahaman yang lebih baik sarana interaksi antara organisasi mereka dan/atau profesi dan potensi pendukung. Penilaian dampak stakeholder ketika dikombinasikan dengan peringkat masing-masing stakeholder kemampuan untuk menahan aksi akan mengarah pada pencapaian yang lebih baik berdasarkan tujuan strategis stakeholder puas. Operasi sukses dalam suatu jaringan global yang semakin menuntut para pemangku kepentingan akan memerlukan tindakan masa depan itu tidak hanya hukum, tetapi juga secara etis dapat dipertahankan.
Perokok baik untuk perekonomian - benar?
Pendukung antirokok bersorak pada musim panas 1997 ketika industri tembakau AS setuju untuk membayar lebih dari US $ 368.5 miliar untuk menyelesaikan tuntutan hukum yang dibawa oleh empat puluh negara bagian yang mencari kompensasi untuk rokok yang terkait dengan biaya Medicaid. Jaksa Agung Mississippi Mike Moore, yang membantu mengatur kampanye hukum negara, yang disebut perjanjian "yang paling bersejarah dalam pencapaian kesehatan masyarakat dalam sejarah." Tetapi adalah hak Negara untuk melakukan apa yang mereka lakukan?
Premis fundamental tuntutan hukum dan anti-tembakau lain inisiatif, adalah bahwa perokok-dan, perusahaan tembakau-tempat pajak tambahan bagi kita semua mengenai penumpukan biaya tambahan ke dalam sistem pelayanan kesehatan publik. Argumen adalah bahwa mereka, dan biaya sosial lainnya, melebihi miliaran dalam tugas dan penerimaan pajak yang pemerintah kumpulkan dari distribusi rokok.
Tetapi analisis aktuaria basic premis yang menyatakan bahwa justru sebaliknya adalah benar. Seperti yang tidak semestinya karena terdapat suara, perokok menyelamatkan uang kita semua karena mereka mati cepat dan jauh lebih sedikit dalam perawatan kesehatan dan tunjangan seperti pensiun. Biaya ekstra yang mereka lakukan menghasilkan jauh sebanding dengan subsidi setiap mereka membayar untuk sebungkus rokok.
Pertama-tama, mari kita melihat usia harapan hidup secara konsisten selama dekade terakhir. Pada tahun 1994 kesaksian di depan komite keuangan Senat AS, kantor penilaian teknologi AS menunjukkan bahwa rata-rata perokok meninggal lima belas tahun lebih awal daripada non perokok, jadi biaya perawatan kesehatan perokok kurang dalam tagihan bukan perokok karena mereka mati sekitar satu dekade sebelumnya. Semakin lama seseorang hidup semakin banyak biaya untuk memperlakukan terutama karena sebagian besar biaya perawatan kesehatan yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir kehidupan.
Salah satu paradoks kedokteran modern adalah bahwa kemajuan dalam perawatan. memperpanjang kehidupan sebenarnya telah meningkatkan biaya perawatan kesehatan seumur hidup. Orang-orang yang akan mati dari pada penyakit akut. selama kehidupan kerja mereka di masa lalu kini menikmati pensiun yang panjang, dan penderitaan berbagai penyakit yang melemahkan memerlukan intervensi medis biaya tinggi. Menurut seorang ahli, mantan gubernur Colorado richard Lamm, yang kini direktur pusat kebijakan publik dan isu-isu kontemporer bahwa universitas denver, bukan perokok rata-rata dirawat selama tujuh penyakit utama selama seumur hidup nya. Perokok rata-rata hanya bertahan pada dua penyakit utama.
Jadi berapa banyak lagi yang masyarakat non perokok menambah tagihan perawatan kesehatan nasional daripada perokok?
salah satu yang terbaik adalah dengan adipati studi ekonom universitas viscusi, yang melakukan analisis komparatif yang lengkap pada tahun 1994 untuk sebuah konferensi mengenai kebijakan pajak yang diselenggarakan oleh berreau nasional riset ekonomi di Washington DC
Viscusi menyimpulkan bahwa perokok, di assence, mensubsidi biaya layanan kesehatan yang tidak merokok . Dengan menggunakan statistik pemerintah, viscusi menghitung biaya medis tembakau dengan menambahkan hal-hal seperti persentase hari perawatan pasien untuk perawatan kanker paru-paru di rumah sakit yang dapat dikaitkan dengan merokok dan cedera bakar dan kematian dari kebakaran dimulai oleh tidak dapat ditemukan rokok. Viscusi memperhitungkan biaya lain-dengan mati muda, perokok menghilangkan pajak pendapatan masyarakat. Viscusi bahkan menambahkan biaya untuk biaya yang berkaitan dengan asap tangan kedua. Viscusi menghitung berapa banyak tembakau menyelamatkan masyarakat. Karena mereka jauh lebih sedikit menerima pembayaran dari pemerintah dan rencana pensiun dan manfaat pensiun dan manfaat mengkonsumsi lebih sedikit obat, panti jompo dan rumah sakit dolar, ia memperkirakan bahwa rata-rata perokok Amerika menyelamatkan masyarakat pada setiap bungkus rokok yang dijual di Amerika Serikat meninggalkan surplus bersih dari 31 sen di atas disebabkan biaya diskon iklan rokok. Menambahkan 80 sen per paket di pajak yang membayar perokok Amerika membawa total surplus untuk $ 1,11 untuk setiap bungkus rokok
Pakar lain berpendapat bahwa ada hilangnya produktivitas masyarakat karena jumlah hari sakit perokok dibandingkan bukan perokok. Tapi apakah biaya ini ditanggung oleh perekonomian secara keseluruhan, atau dengan individu perokok yang absen berarti bahwa mereka tidak akan mencapai potensi penghasilan penuh mereka kehilangan pekerjaan akibat promosi dan kelayakan membayar? Intinya dalam semua ini adalah bahwa pendekatan aktuaria menunjukkan bahwa fakta-fakta tidak mendukung klaim politik saat ini tentang biaya perokok benar-benar meninggalkan ekonomi lebih baik dan harus didorong, tidak menyurutkan melalui pajak, pembatasan dan tuntutan hukum
Pertanyaan:
1. Apa yang bisa menambah analisis etis atas Viscuisi’s aktuaria analisis?
2. Analisis etis apa yang dapat mengubah kesimpulan?Mengapa?
Jawab:
1. Dari segi keuntungan, hal ini sangat menguntungkan karena dari setiap batang rokok memiliki potongan pajak tersendiri. Untuk hal kelegalan, rokok ini masih legal untuk diperdagangkan. Sehingga tidak salah bila produsen dan pemerintah masih menjalankan usaha ini.
2. Dari analisis kami merokok merupakan hal yang kurang etis walaupun dari segi keuntungan, hal ini sangat menguntungkan karena dari setiap batang rokok memiliki potongan pajak tersendiri. Untuk hal kelegalan, rokok ini masih legal untuk diperdagangkan walaupun ada sebagian Negara yang mengharamkan rokok karena dianggap membawa dampak negatif. Dilihat dari sisi keadilan kami rasa peredaran rokok ini kurang adil karena pihak pemroduksi dan pemerintah hanya memikirkan profit dari usaha ini. Mereka tahu dampak negative bagi kesehatan para perokok dimana kesempatan sehat dan kesempatan hidup perokok pasti akan berkurang namun mereka tetap melakukan peredaran rokok. Seperti yang kita ketahui bahwa rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. Berikut adalah beberapa zat berbahaya yangdikandung oleh rokok:
• Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
• Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.
• Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Dimana efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap rokok):
• 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
• 4x menderita kanker esophagus
• 2x kanker kandung kemih
• 2x serangan jantung
Kesan Asap Rokok Terhadap Isteri Perokok Adalah :
- Melahirkan bayi yang kurang berat badan
- Melahirkan bayi yang tidak cukup bulan
- Lebih terdedah kepada kanser
- Mengurangkan kesuburan dan putus haid awal
Kesan Asap Rokok Terhadap Anak Perokok :
- Lebih mudah lelah
- Mendapat jangkitan paru-paru
- Pertumbuhan paru-paru kanak-kanak terganggu
- Mudah menjadi perokok apabila dewasa kelak
Dari data tersebut walaupun perokok lebih cepat meninggal namun sebelum beliau meninggal ternyata sakit yang diidap adalah penyakit-penyakit yang parah dimana pastinya akan mengeluarkan biaya kesehatan yang lebih besar. Dilihat pula dari dampak tidak langsung bagi lingkungan, perokok pasif ternyata juga mendapatkan dampak kesehatan jadi pada intinya sebagian penyakit yang diderita oleh non perokok disebabkan oleh dampak tidak langsung dari perokok.
Hal ini menurut kami tidak humanism dan terlalu kapitalisme sehingga kurang etis untuk dijalankan
PENGELOLAAN RESIKO DAN PELUANG YANG BERETIKA
Pengakuan awal ini tentang perlunya Coporate akuntabilitas kepada para pemangku kepentingan, telah membawa konsekuensi pengakuan bahwa sistem pemerintahan modern harus mencerminkan pentingnya memuaskan kepentingan stakeholder. Karena risiko tidak dapat memenuhi harapan stakeholder potensial menyebabkan hilangnya dukungan bagi tujuan coporation dan di mana melebihi harapan mengarah pada kesempatan untuk menggalang dukungan. Resiko tidak dapat memenuhi harapan stakeholder potensial menyebabkan hilangnya dukungan bagi tujuan korporasi, dan di mana melebihi harapan menyebabkan kesempatan untuk menggalang dukungan. penting untuk menghindari kemungkinan hilangnya dukungan bagi tujuan korporasi, dan untuk menemukan peluang dari dukungan yang lebih besar. Supaya adil, telah terjadi beberapa tumpang tindih dalam penilaian risiko tradisional dengan pendekatan etika risiko/kepentingan stakeholder 'penilaian (ERSIA) pendekatan. Tanpa dukungan stakeholder perspektif, seorang penyelidik mungkin tidak menyadari risiko yang dapat menyebabkan hilangnya dukungan atau peluang untuk menciptakan dukungan yang didasarkan pada keunggulan kompetitif atau perhatian kepada kepentingan stakeholder lainnya.
Tergantung pada organisasi, manajemen risiko tradisional terfokus pada masalah dari perspektif dampak keuangan mereka pada pemegang saham, dan bukan pada stakeholder impactsmon keuangan. Dalam tambahan, bahkan dalam dampak keuangan, pendekatan ERM tradisional telah terjadi salah bergantung pada auditor eksternal. Beberapa direksi dan eksekutif telah diduga bahwa mereka auditor eksternal, yang sedang meninjau untuk resiko, akan membawa risiko yang ditemukan menjadi perhatian manajemen dan / atau direksi. Namun kepercayaan ini adalah dan tidak pada tempatnya.
Secara rinci, SAS 99 mengharuskan:
1. Mendiskusikan dan menyumbangkan saran diantara tim audit dan kesanggupan dan penyebab dari penyataan yang salah tentang material dalam laporan keuangan yang sebelumnya untuk menipu dan pada waktu audit.
2. Pedoman yang dapat diikuti dalm penyilangan data dan prosedur audit untuk menidentifikasi risiko penipuan.
3. Menduga risiko penipuan berdasarkan faktor risiko yang telah ditemukan, dan peninjauan kembali asumsi tidek bersalah manajemen menjadi bersalah
Biasanya menganggap bahwa ada risiko manipulasi pendapatan akibat penipuan dan menyelidiki.
Selalu mengidentifikasi dan menilai risiko yang dapat menggantikan manajemen kontrol sebagai penipu dan menyelidiki
4. Peningkatan standar untuk pemeriksaan, dokumentasi, dan pelaporan audit langkah yang diambil untuk memastikan bahwa tidak terjadi manipulasi.
5. Langkah-langkah lain, termasuk:
a) Dukungan penelitian tentang penipuan
b) Pengembangan kriteria dan kontrol antifraud
c) Alokasi 10 persen dari CPE kredit untuk studi penipuan
d) Pengembangan penipuan program pelatihan untuk umum
e) Mendorong antifraud pendidikan di universitas
Bahkan setelah adopsi reformasi SOX, auditor eksternal akan mencari penipuan dan / atau kelemahan dalam pengawasan yang menimbulkan wiil materi misstatements dari laporan keuangan. Mereka biasanya tidak akan diharapkan untuk mengejar imaterial atau non-keuangan lainnya risiko atau kesempatan.
Risiko & peluang etika identifikasi & Penilaian
Etika risiko dan kesempatan identifikasi dan penilaian dapat dilakukan dengan beberapa cara. Phase1 etika yang sehat identifikasi risiko dan proses penilaian harus dimulai dengan identifikasi stakeholder utama perusahaan dan kepentingan mereka dengan menggunakan teknik. Penyelidik harus mengkonfirmasikan proyeksi ini dengan berinteraksi dengan perwakilan stakeholder panel dan dengan kelompok stakeholder penting. Dalam Phase2, melawan mosaik ini harapan stakeholder penting, peneliti harus mempertimbangkan kegiatan-kegiatan korporasi mereka dan menilai risiko yang tidak memenuhi atau melebihi ekspektasi peluang. Phase3 melibatkan penyusunan laporan menghasilkan oleh proses itu. Kebutuhan perusahaan tertentu harus mendikte sifat laporan yang disajikan, tapi pertimbangan harus diberikan untuk setidaknya laporan berikut etika risiko dan peluang:
1. Oleh kelompok stakeholder
2. Oleh produk atau jasa
3. Oleh perusahaan objektif
4. Oleh nilai hypernorm
5. Oleh reputasi pengendali
Risiko Etika dan Manajemen Peluang
sekali organisasi 'risiko dan peluang etika telah diidentifikasi dan dinilai strategi perlu dikembangkan dan taktik terbaik untuk mengatur mereka untuk mengurangi masalah dan untuk menyelaraskan kegiatan dengan kepentingan stakeholder.
Etika manajemen risiko dan peluang
Strategi dan taktik dapat dikembangkan untuk berurusan dengan masing-masing stakeholder atau kelompok, berdasarkan penilaian kepentingan stakeholder dan kemungkinan perubahan di dalamnya. Tanggung jawab sosial perusahaan dan corporate kewarganegaraan.
Perusahaan telah dianggap bertanggung jawab secara hukum hanya kepada pemegang saham atau pemilik, tetapi kenyataannya mereka juga strategis dan bertanggung jawab kepada yang lebih luas para pemangku kepentingan jika mereka ingin menggalang dukungan yang diperlukan untuk pencapaian tujuan strategis.
Hak Karyawan
Privasi dan martabat
Perlakuan adil
Sehat dan lingkungan kerja yang aman
Kemampuan untuk menjalankan seseorang consience
Penipuan dan kejahatan kerah putih
Memahami penipu motivasi-hierarki Maslow kebutuhan
Memahami Rasionalisasi Penipuan-Heath's Seven Rasionalisasi
Kesempatan untuk melakukan penipuan
Petunjuk belajar
Operasi internasional
Konflik masalah budaya luar negeri dan domestic
Mereka harus berhati-hati untuk tidak memiliki dampak yang tidak menguntungkan oleh lokal:
• Pasar tenaga kerja: tingkat upah, ketersediaan pasokan
• Bahan baku dan pasar input
• Politik dan proses hukum
• Agama dan kebiasaan sosial
• Konflik Antara Domestik & Asing Cultures
Perbedaan dicatat dalam media dalam beberapa tahun terakhir termasuk:
1. Persetujuan penyuapan
2. Penggunaan tenaga kerja anak
3. Penggunaan tenaga kerja budak
4. kondisi kerja yang tidak sehat
5. Terapi perempuan
6. dukungan dari rezim represif melalui operasi lokasi
7. Kurangnya kebebasan berserikat
8. Menghormati lingkungan
9. berhubungan dengan anggota-anggota keluarga diharapkan, tidak dihindari
Penyuapan, Memfasilitasi Pembayaran
Harus jelas bahwa memfasilitasi pembayaran atau suap yang bermasalah untuk alasan lain selain melawan hukum, termasuk:
Menambah biaya operasi, baik, atau jasa
Melemahkan praktek pembelian berdasarkan prestasi di suatu negara atau perusahaan
Dengan risiko kemungkinan konsekuensi negatif dari kelompok stakeholder harus mereka tahu
ketidakmungkinan kinerja menegakkan (mendapatkan kontrak) setelah suap dibayar
ketidakmungkinan untuk menilai efektivitas armada penjualan
Menunjukkan kepada karyawan di tempat lain di perusahaan multinasional yang suap dapat diterima meskipun kode etik apa yang dikatakan
Menunjukkan kepada para pencari suap di tempat lain yang suap yang mungkin jika mereka bertanya
Konflik dengan Budaya nyata Pelarangan Hadiah, Suap, atau Memfasilitasi Pembayaran
Penggambaran moral
Guidelines for Ethical Practice
Konsultasi Sebelum Tindakan
Krisis manajemen
Krisis memiliki poiential memiliki dampak yang sangat signifikan dari krisis pada reputasi perusahaan dan pejabat, pada kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan, dan kemampuannya untuk bertahan hidup. Akibatnya, eksekutif telah belajar bahwa krisis harus dihindari, dan jika tidak mungkin menghindari bahwa krisis adalah harus dikelola sehingga dapat meminimalkan kerugian.
Tergantung pada organisasi, manajemen risiko tradisional terfokus pada masalah dari perspektif dampak keuangan mereka pada pemegang saham, dan bukan pada stakeholder impactsmon keuangan. Dalam tambahan, bahkan dalam dampak keuangan, pendekatan ERM tradisional telah terjadi salah bergantung pada auditor eksternal. Beberapa direksi dan eksekutif telah diduga bahwa mereka auditor eksternal, yang sedang meninjau untuk resiko, akan membawa risiko yang ditemukan menjadi perhatian manajemen dan / atau direksi. Namun kepercayaan ini adalah dan tidak pada tempatnya.
Secara rinci, SAS 99 mengharuskan:
1. Mendiskusikan dan menyumbangkan saran diantara tim audit dan kesanggupan dan penyebab dari penyataan yang salah tentang material dalam laporan keuangan yang sebelumnya untuk menipu dan pada waktu audit.
2. Pedoman yang dapat diikuti dalm penyilangan data dan prosedur audit untuk menidentifikasi risiko penipuan.
3. Menduga risiko penipuan berdasarkan faktor risiko yang telah ditemukan, dan peninjauan kembali asumsi tidek bersalah manajemen menjadi bersalah
Biasanya menganggap bahwa ada risiko manipulasi pendapatan akibat penipuan dan menyelidiki.
Selalu mengidentifikasi dan menilai risiko yang dapat menggantikan manajemen kontrol sebagai penipu dan menyelidiki
4. Peningkatan standar untuk pemeriksaan, dokumentasi, dan pelaporan audit langkah yang diambil untuk memastikan bahwa tidak terjadi manipulasi.
5. Langkah-langkah lain, termasuk:
a) Dukungan penelitian tentang penipuan
b) Pengembangan kriteria dan kontrol antifraud
c) Alokasi 10 persen dari CPE kredit untuk studi penipuan
d) Pengembangan penipuan program pelatihan untuk umum
e) Mendorong antifraud pendidikan di universitas
Bahkan setelah adopsi reformasi SOX, auditor eksternal akan mencari penipuan dan / atau kelemahan dalam pengawasan yang menimbulkan wiil materi misstatements dari laporan keuangan. Mereka biasanya tidak akan diharapkan untuk mengejar imaterial atau non-keuangan lainnya risiko atau kesempatan.
Risiko & peluang etika identifikasi & Penilaian
Etika risiko dan kesempatan identifikasi dan penilaian dapat dilakukan dengan beberapa cara. Phase1 etika yang sehat identifikasi risiko dan proses penilaian harus dimulai dengan identifikasi stakeholder utama perusahaan dan kepentingan mereka dengan menggunakan teknik. Penyelidik harus mengkonfirmasikan proyeksi ini dengan berinteraksi dengan perwakilan stakeholder panel dan dengan kelompok stakeholder penting. Dalam Phase2, melawan mosaik ini harapan stakeholder penting, peneliti harus mempertimbangkan kegiatan-kegiatan korporasi mereka dan menilai risiko yang tidak memenuhi atau melebihi ekspektasi peluang. Phase3 melibatkan penyusunan laporan menghasilkan oleh proses itu. Kebutuhan perusahaan tertentu harus mendikte sifat laporan yang disajikan, tapi pertimbangan harus diberikan untuk setidaknya laporan berikut etika risiko dan peluang:
1. Oleh kelompok stakeholder
2. Oleh produk atau jasa
3. Oleh perusahaan objektif
4. Oleh nilai hypernorm
5. Oleh reputasi pengendali
Risiko Etika dan Manajemen Peluang
sekali organisasi 'risiko dan peluang etika telah diidentifikasi dan dinilai strategi perlu dikembangkan dan taktik terbaik untuk mengatur mereka untuk mengurangi masalah dan untuk menyelaraskan kegiatan dengan kepentingan stakeholder.
Etika manajemen risiko dan peluang
Strategi dan taktik dapat dikembangkan untuk berurusan dengan masing-masing stakeholder atau kelompok, berdasarkan penilaian kepentingan stakeholder dan kemungkinan perubahan di dalamnya. Tanggung jawab sosial perusahaan dan corporate kewarganegaraan.
Perusahaan telah dianggap bertanggung jawab secara hukum hanya kepada pemegang saham atau pemilik, tetapi kenyataannya mereka juga strategis dan bertanggung jawab kepada yang lebih luas para pemangku kepentingan jika mereka ingin menggalang dukungan yang diperlukan untuk pencapaian tujuan strategis.
Hak Karyawan
Privasi dan martabat
Perlakuan adil
Sehat dan lingkungan kerja yang aman
Kemampuan untuk menjalankan seseorang consience
Penipuan dan kejahatan kerah putih
Memahami penipu motivasi-hierarki Maslow kebutuhan
Memahami Rasionalisasi Penipuan-Heath's Seven Rasionalisasi
Kesempatan untuk melakukan penipuan
Petunjuk belajar
Operasi internasional
Konflik masalah budaya luar negeri dan domestic
Mereka harus berhati-hati untuk tidak memiliki dampak yang tidak menguntungkan oleh lokal:
• Pasar tenaga kerja: tingkat upah, ketersediaan pasokan
• Bahan baku dan pasar input
• Politik dan proses hukum
• Agama dan kebiasaan sosial
• Konflik Antara Domestik & Asing Cultures
Perbedaan dicatat dalam media dalam beberapa tahun terakhir termasuk:
1. Persetujuan penyuapan
2. Penggunaan tenaga kerja anak
3. Penggunaan tenaga kerja budak
4. kondisi kerja yang tidak sehat
5. Terapi perempuan
6. dukungan dari rezim represif melalui operasi lokasi
7. Kurangnya kebebasan berserikat
8. Menghormati lingkungan
9. berhubungan dengan anggota-anggota keluarga diharapkan, tidak dihindari
Penyuapan, Memfasilitasi Pembayaran
Harus jelas bahwa memfasilitasi pembayaran atau suap yang bermasalah untuk alasan lain selain melawan hukum, termasuk:
Menambah biaya operasi, baik, atau jasa
Melemahkan praktek pembelian berdasarkan prestasi di suatu negara atau perusahaan
Dengan risiko kemungkinan konsekuensi negatif dari kelompok stakeholder harus mereka tahu
ketidakmungkinan kinerja menegakkan (mendapatkan kontrak) setelah suap dibayar
ketidakmungkinan untuk menilai efektivitas armada penjualan
Menunjukkan kepada karyawan di tempat lain di perusahaan multinasional yang suap dapat diterima meskipun kode etik apa yang dikatakan
Menunjukkan kepada para pencari suap di tempat lain yang suap yang mungkin jika mereka bertanya
Konflik dengan Budaya nyata Pelarangan Hadiah, Suap, atau Memfasilitasi Pembayaran
Penggambaran moral
Guidelines for Ethical Practice
Konsultasi Sebelum Tindakan
Krisis manajemen
Krisis memiliki poiential memiliki dampak yang sangat signifikan dari krisis pada reputasi perusahaan dan pejabat, pada kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan, dan kemampuannya untuk bertahan hidup. Akibatnya, eksekutif telah belajar bahwa krisis harus dihindari, dan jika tidak mungkin menghindari bahwa krisis adalah harus dikelola sehingga dapat meminimalkan kerugian.
PROFESI AKUNTAN DALAM KRISIS
“Peran Arthur Andersen memainkan Enron merebah minggu bisnis untuk mengarang satu laporan khusus panggil” cerita ini dengan perilaku tidak sesuai oleh pimpinan akunting perusahaan untuk meminta pada penetapan akuntansi hari ini dan arah umum dari yang perusahaan itu secara etis agar bisa diterima. Apa sepertinya melanjutkan, paling tidak dari segi pandangan itu kritis dari arah pemangkuan jabatan akuntansi bawa hari ini, adalah pemangkuan jabatan itu telah menggencat satu jabatan dan mengalah endemic desakan agar satu bisnis yang dipandu oleh alasan keuntungan.
AKUNTANSI SEBAGAI BISNIS
Istilah akuntansi sebagai bisnis menjadi self-righteous pengutukan terhadap bisnis yang ditawarkan oleh anti-bussiness yang akademis atau profesi yang mulai jarang bekerja bisnis. Yang pada akhirnya kata yang tepat mungkin adalah yang dikirimkan oleh mereka yang menyadari bahwa ada perilaku etis di dalam bisnis.
Secara luas bahwa akuntansi adalah satu bisnis, apabila akuntan perusahaan akan tergolong pemaksimal keuntungan. Ketika satu akuntan perusahaan menjadi fungsi primer untuk memberikan opini cukup berawal melihat kepada diri sebagai fungsi primer untuk membuktikan kebenaran dan ketepatan dari laporan keuangan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL BISNIS
Sekarang ini gagasan untuk bisnis sebagai institusi sosial yang dikembangkan menurut suatu persepsi yang memandang pokoknya berhubungan dengan membuat suatu laba. Fungsi bisnis yang utama adalah menghasilkan laba yang mempunyai akar di dalam suatu pembacaan.
Kalau kita memelihara penggunaan dari bisnis adalah untuk menyediakan secara baik, sementara memotivasi sedang membuat satu keberuntungan, ini menjadi bersih itu tanggungjawab dari manajer bisnis bukan sekedar untuk mengejar keberuntungan, tapi untuk mengejar mereka telah diatur oleh permintaan dari daya tarik publik.
“Karenanya, kita telah lihat, kalau kita mengacaukan penggunaan dari satu aktivitas atau praktek dengan alasan untuk melaksanakan aktivitas itu atau terlibat dalam praktek itu, dan kurangi bahwa mantan (penggunaan) ke belakangan (alasan), kita membuat mustahil ini untuk memberikan satu asas teoritis untuk pengekangan etis yang sah atas kepentingan pekerjaan, selain itu diperlukan satu formalisme Kantian. Dan sebaliknya, kalau kita membentuk bisnis sebagai satu artefak yang menciptakan penghasilan dari barang dan jasa, kita telah menghambat ini ketika operasi ini melanggar permintaan dari keadilan. Satu bisnis etis akan seseorang memenuhi penggunaan ini, yang arah pada perbaikan dari penghasilan palung masyarakat dari barang dan jasa.
Ini adalah satu semata-mata semantik berkilah di antara alasan dan penggunaan? Kita memikirkan tidak. Arti dari sabda “ penggunaan ” melibatkan “ apa untuk?” dari satu aktivitas. Penggunaan mengarahkan kita dari satu “ aktivitas ” dalam hal ini sedang menciptakan barang untuk masyarakat. Tapi bukan motivasi kekuatan. Memotivasi kekuatan menunjuk ke psikologis whys untuk meyakinkan.
Struktur yang bermanfaat dari argumentasi yang cukup sederhana terlihat dari praktek atau aktivitas dari pengajaran self-interested dibenarkan oleh karena yang baik yang akan mengakui ke masyarakat jika system yang demikianlah yang akan mengorientasikan laba dan mengadopsinya. Dengan kata lain akuntansi itu mengikuti masyarakat yang mempunyai bisnis yang didirikan/dimulai dan dilatih/dipraktekkan dengan aturan-aturan yang mana system perusahaan harus bebas dari profit-motivated yang kompetitif untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan diri dan survive. Bisnis harus diciptakan dan diorganisir sedemikian rupa untuk menjadi pengaruh yang baik bagi masyarakat.
Empat motivasi untuk perilaku yang etis. Perilaku etis itu mendorong ke arah:
1. Laba jangka panjang untuk perusahaan
2. Kepuasan dan integritas pribadi untuk orang yang ingin mulai bekerja bisnis
3. Kesetiaan dan kejujuran dari karyawan
4. Kepuasan dan kepercayaan dari customer
Pada hakekatnya, sudah tiba ide korporasi itu harus berkelakuan secara etis, sebab itu akan biasanya mempunyai konsekwensi baik untuk perusahaan.
Berdasarkan keterangan diatas, apa yang dimaksud dengan pertanggungjawaban etika bisnis secara umum dan firma akuntansi secara garis besar? Untuk menjawab pertanyaan itu akan membantu untuk menguji aspek tertentu dari perusahaan. Perusahaan adalah entitas yang berada di bawah hukum untuk melakukan hal yang berpengaruh terhadap pihak lain. Sejak kasus diatas, kita jadi perlu untuk melihat bisnis sebagai entitas, yang secara seksama bos dan manajer mereka memasuki hubungan dengan individu dan kelompok-kelompok.
AKUNTANSI: SUATU PROFESI DI DALAM KRISIS HARI INI
Profesi akuntansi yang krisis hari ini bahayanya adalah apabila tiap-tiap auditor atau attestor bertindak di jalan yang salah, opini dan audit akan bersifat tidak berharga. Suatu penggunaan untuk akuntan akan mengenakkan pajak preparers dan wartawan keuangan tetapi fungsi audit yang menjadi jantungnya akuntansi akan memotong keluar dari praktek untuk menyumbangkan hampir sia-sia penyalahgunaannya.
Perusahaan melakukan pengawasan terhadap auditor-auditor yang sedang bekerja untuk melaksanakan pengawasan intern, keuangan, administratif, penjualan, pengolahan data, dan fungsi pemasaran diantara orang banyak.
Akuntan publik merupakan suatu wadah yang dapat menilai apakah laporan keuangan sudah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi ataupun audit. Perbedaan akuntan publik dengan perusahaan jasa lainnya yaitu jasa yang diberikan oleh KAP akan digunakan sebagai alat untuk membuat keputusan.
Kewajiban dari KAP yaitu jasa yang diberikan dipakai untuk make decision atau memiliki tanggung jawab sosial atas kegiatan usahanya.
Bagi akuntan berperilaku etis akan berpengaruh terhadap citra KAP dan membangun kepercayaan masyarakat serta akan memperlakukan klien dengan baik dan jujur, maka tidak hanya meningkatkan pendapatannya tetapi juga memberi pengaruh positif bagi karyawan KAP. Perilaku etis ini akan memberi manfaat yang lebih bagi manager KAP dibanding bagi karyawan KAP yang lain. Kesenjangan yang terjadi adalah selain melakukan audit juga melakukan konsultan, membuat laporan keuangan, menyiapkan laporan pajak. Oleh karena itu terdapat kesenjangan diatara profesi akuntansi dan keharusan profesi akuntansinya.
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Akuntan, sebagai berikut:
1. Berkaitan dengan earning management
2. Pemerikasaan dan penyajian terhadap masalah akuntansi
3. Berkaitan dengan kasus-kasus yang dilakukan oleh akuntan pajak untuk menyusun laporan keuangan agar pajak tidak menyimpang dari aturan yang ada.
4. Independensi dari perusahaan dan masa depan independensi KAP. Jalan pintas untuk menghasilkan uang dan tujuan praktek selain untuk mendapatkan laba.
5. Masalah kecukupan dari prinsip-prinsip diterima umum dan asumsi-asumsi yang tersendiri dari prinsip-prinsip yang mereka gunakan akan menimbulkan dampak etika bila akuntan tersebut memberikan gambaran yang benar dan akurat.
AKUNTANSI SEBAGAI BISNIS
Istilah akuntansi sebagai bisnis menjadi self-righteous pengutukan terhadap bisnis yang ditawarkan oleh anti-bussiness yang akademis atau profesi yang mulai jarang bekerja bisnis. Yang pada akhirnya kata yang tepat mungkin adalah yang dikirimkan oleh mereka yang menyadari bahwa ada perilaku etis di dalam bisnis.
Secara luas bahwa akuntansi adalah satu bisnis, apabila akuntan perusahaan akan tergolong pemaksimal keuntungan. Ketika satu akuntan perusahaan menjadi fungsi primer untuk memberikan opini cukup berawal melihat kepada diri sebagai fungsi primer untuk membuktikan kebenaran dan ketepatan dari laporan keuangan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL BISNIS
Sekarang ini gagasan untuk bisnis sebagai institusi sosial yang dikembangkan menurut suatu persepsi yang memandang pokoknya berhubungan dengan membuat suatu laba. Fungsi bisnis yang utama adalah menghasilkan laba yang mempunyai akar di dalam suatu pembacaan.
Kalau kita memelihara penggunaan dari bisnis adalah untuk menyediakan secara baik, sementara memotivasi sedang membuat satu keberuntungan, ini menjadi bersih itu tanggungjawab dari manajer bisnis bukan sekedar untuk mengejar keberuntungan, tapi untuk mengejar mereka telah diatur oleh permintaan dari daya tarik publik.
“Karenanya, kita telah lihat, kalau kita mengacaukan penggunaan dari satu aktivitas atau praktek dengan alasan untuk melaksanakan aktivitas itu atau terlibat dalam praktek itu, dan kurangi bahwa mantan (penggunaan) ke belakangan (alasan), kita membuat mustahil ini untuk memberikan satu asas teoritis untuk pengekangan etis yang sah atas kepentingan pekerjaan, selain itu diperlukan satu formalisme Kantian. Dan sebaliknya, kalau kita membentuk bisnis sebagai satu artefak yang menciptakan penghasilan dari barang dan jasa, kita telah menghambat ini ketika operasi ini melanggar permintaan dari keadilan. Satu bisnis etis akan seseorang memenuhi penggunaan ini, yang arah pada perbaikan dari penghasilan palung masyarakat dari barang dan jasa.
Ini adalah satu semata-mata semantik berkilah di antara alasan dan penggunaan? Kita memikirkan tidak. Arti dari sabda “ penggunaan ” melibatkan “ apa untuk?” dari satu aktivitas. Penggunaan mengarahkan kita dari satu “ aktivitas ” dalam hal ini sedang menciptakan barang untuk masyarakat. Tapi bukan motivasi kekuatan. Memotivasi kekuatan menunjuk ke psikologis whys untuk meyakinkan.
Struktur yang bermanfaat dari argumentasi yang cukup sederhana terlihat dari praktek atau aktivitas dari pengajaran self-interested dibenarkan oleh karena yang baik yang akan mengakui ke masyarakat jika system yang demikianlah yang akan mengorientasikan laba dan mengadopsinya. Dengan kata lain akuntansi itu mengikuti masyarakat yang mempunyai bisnis yang didirikan/dimulai dan dilatih/dipraktekkan dengan aturan-aturan yang mana system perusahaan harus bebas dari profit-motivated yang kompetitif untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan diri dan survive. Bisnis harus diciptakan dan diorganisir sedemikian rupa untuk menjadi pengaruh yang baik bagi masyarakat.
Empat motivasi untuk perilaku yang etis. Perilaku etis itu mendorong ke arah:
1. Laba jangka panjang untuk perusahaan
2. Kepuasan dan integritas pribadi untuk orang yang ingin mulai bekerja bisnis
3. Kesetiaan dan kejujuran dari karyawan
4. Kepuasan dan kepercayaan dari customer
Pada hakekatnya, sudah tiba ide korporasi itu harus berkelakuan secara etis, sebab itu akan biasanya mempunyai konsekwensi baik untuk perusahaan.
Berdasarkan keterangan diatas, apa yang dimaksud dengan pertanggungjawaban etika bisnis secara umum dan firma akuntansi secara garis besar? Untuk menjawab pertanyaan itu akan membantu untuk menguji aspek tertentu dari perusahaan. Perusahaan adalah entitas yang berada di bawah hukum untuk melakukan hal yang berpengaruh terhadap pihak lain. Sejak kasus diatas, kita jadi perlu untuk melihat bisnis sebagai entitas, yang secara seksama bos dan manajer mereka memasuki hubungan dengan individu dan kelompok-kelompok.
AKUNTANSI: SUATU PROFESI DI DALAM KRISIS HARI INI
Profesi akuntansi yang krisis hari ini bahayanya adalah apabila tiap-tiap auditor atau attestor bertindak di jalan yang salah, opini dan audit akan bersifat tidak berharga. Suatu penggunaan untuk akuntan akan mengenakkan pajak preparers dan wartawan keuangan tetapi fungsi audit yang menjadi jantungnya akuntansi akan memotong keluar dari praktek untuk menyumbangkan hampir sia-sia penyalahgunaannya.
Perusahaan melakukan pengawasan terhadap auditor-auditor yang sedang bekerja untuk melaksanakan pengawasan intern, keuangan, administratif, penjualan, pengolahan data, dan fungsi pemasaran diantara orang banyak.
Akuntan publik merupakan suatu wadah yang dapat menilai apakah laporan keuangan sudah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi ataupun audit. Perbedaan akuntan publik dengan perusahaan jasa lainnya yaitu jasa yang diberikan oleh KAP akan digunakan sebagai alat untuk membuat keputusan.
Kewajiban dari KAP yaitu jasa yang diberikan dipakai untuk make decision atau memiliki tanggung jawab sosial atas kegiatan usahanya.
Bagi akuntan berperilaku etis akan berpengaruh terhadap citra KAP dan membangun kepercayaan masyarakat serta akan memperlakukan klien dengan baik dan jujur, maka tidak hanya meningkatkan pendapatannya tetapi juga memberi pengaruh positif bagi karyawan KAP. Perilaku etis ini akan memberi manfaat yang lebih bagi manager KAP dibanding bagi karyawan KAP yang lain. Kesenjangan yang terjadi adalah selain melakukan audit juga melakukan konsultan, membuat laporan keuangan, menyiapkan laporan pajak. Oleh karena itu terdapat kesenjangan diatara profesi akuntansi dan keharusan profesi akuntansinya.
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Akuntan, sebagai berikut:
1. Berkaitan dengan earning management
2. Pemerikasaan dan penyajian terhadap masalah akuntansi
3. Berkaitan dengan kasus-kasus yang dilakukan oleh akuntan pajak untuk menyusun laporan keuangan agar pajak tidak menyimpang dari aturan yang ada.
4. Independensi dari perusahaan dan masa depan independensi KAP. Jalan pintas untuk menghasilkan uang dan tujuan praktek selain untuk mendapatkan laba.
5. Masalah kecukupan dari prinsip-prinsip diterima umum dan asumsi-asumsi yang tersendiri dari prinsip-prinsip yang mereka gunakan akan menimbulkan dampak etika bila akuntan tersebut memberikan gambaran yang benar dan akurat.
Kamis, 03 Juni 2010
PROFESI AKUNTAN DALAM KEPENTINGAN MASYARAKAT
ANALISIS DAMPAK STAKEHOLDER
I. KEPENTINGAN DASAR STAKEHOLDER
Pada umumnya para stakeholders dan kelompok stakeholder membuat keinginan untuk mengidentifikasi kepentingan yang digunakan untuk menganalisa dan mengambil keputusan pada dimensi etis.
Tiga pokok kepentingan agar pembuat keputusan dapat memperkuat kepentingan stakeholders:
1. Kepentingannya harus dalam keadaan yang baik sebagai hasil keputusan.
2. Keputusan perlu menghasilkan suatu distribusi yang adil, bermanfaat dan membebankan.
3. Keputusan seharusnya tidak menyimpang dari hak, stakeholders, mencakup pembuat keputusan.
Tiga hal yang harus dipenuhi untuk suatu keputusan dalam mempertimbangkan etika :
1. Well - offness Suatu keputusan yang harus menghasilkan manfaat yang lebih disbanding dengan biaya-biaya.
2. Fairness (Kewajaran) Dimana distribusi manfaat dan beban harus adil.
3. Right (Hak) Yaitu suatu keputusan yang diusulkan atau diupayakan agar tidak menyimpang dari hak para stakeholders dan pembuat keputusan.
Kepentingan dasar diatas harus menjadi ukuran yang nyata untuk berhadapan dengan pembuat keputusan. Sebagai contoh, suatu keputusan perlu diusulkan untuk memaksimalkan perbaikan dari semua stakeholder, tawar-menawar seiring menjadi kepentingan para stakeholder.
II. PENGUKURAN DALAM PENGHITUNGAN DAMPAK LABA
Laba adalah tujuan utama atau kepentingan yang ingin dicapai oleh pemegang saham dan laba sangat penting pada kesejahteraan dan survival dari korporasi perusahaan. Pada saat inflasi, laba dimanfaatkan untuk membeli persediaan yang mempunyai harga tinggi.
Laba itu sendiri juga merupakan pengukuran jangka pendek, dan bahwa beberapa dampak penting tidaklah ditangkap dalam penentuan laba. Kedua kondisi-kondisi ini dapat diubah seperti berikut:
ITEM YANG TIDAK TERMASUK DALAM LABA : TERUKUR SECARA LANGSUNG
Ada dampak aktivitas dan keputusan perusahaan yang tidak termasuk dalam penentuan dari laba perusahaan yang menyebabkan dampak tersebut. Sebagai contoh, ketika perusahaan tercemar, ongkos pembersihan biasanya diserap oleh individu, perusahaan atau pemerintahan kota yang kearah pusat (muara) atau arah memutar. Biaya-biata ini dikenal sebagai hal luar, dan dampaknya dapat diukur secara langsung oleh biaya-biaya pembersihan yang teliti yang dilakukan orang lain.
Dalam pesanan untuk melihat suatu gambaran yang lengkap menyangkut dampak suatu keputusan, kerugian ataulaba dari suatu transaksi harus dimodifikasi oleh hal luar yang dibuat.
ITEM YANG TIDAK TERMASUK DALAM LABA : TIDAK TERUKUR SECARA LANGSUNG
Hal luar lain ada jika biaya termasuk dalam penentuan dari laba perusahaan tetapi manfaat dinikmati oleh para orang diluar perusahaan. Masalahnya bahwa manfaat tidak dapat diukur secara langsung. Meskipun ada beberapa biaya berdampak negative seperti menderita sakit, orang yang menghirup polusi diukur secara langsung, tetapi mereka harus tercakup dalam penilaian keseluruhan.
MEMBAWA MASA DEPAN MENJADI SEKARANG
Teknik untuk membawa dampak masa depan suatu keputusan kedalam suatu analisa tidaklah sulit. Sering, para eksekutif yang sudah mempelajari cara yang sulit untuk memegang fokusnya pada laba jangka pendek yang akan menolak gagasan termasuk hal luar dalam analisanya. Bagaimanapun, apa yang sedang didukung disini bukanlah bahwa mereka tinggal laba jangka pendek sebagai ukuran tetapi bahwa mereka juga mempertimbangkan dampak yang sekarang dalam hal luar yang mana mempunyai suatu kesempatan yang mempunyai perusahaan dimasa yang akan datang. Sebagai contoh, biaya-biaya polusi itu akan berubah menjadi bagus dan pembersihan akan menjadi tuntuan. Lagipula, keuntungan memberikan terus kekuatan pada masyarakat dan mengijinkan koperasi untuk menjangkau potensi yang penuh dimasa yang akan datang.
BERKAITAN DENGAN HASIL TIDAK PASTI
Seperti halnya dalam analisa penganggaran modal, perkiraan tidak pasti harus digunakan. Bagaimanapun, suatu cakupan teknik yang penuh telah dikembangkan dalam factor ketidakpastian ini kedalam analisa sutu keputusan yang diusulkan. Sebagai contoh, analisa dapat berdasarkan pada perkiraan terbaik ada tiga kemungkinan (yang paling optimis, pesimistis, dan perkiraan terbaik), atau atas nilai-nilai yang diharapkan berkembang dari suatu simulasi computer, dapat dinyatakan sebagai berikut:
Nilai yang diharapkan = nilai hasil x kemungkinan dari hasil
Dari suatu hasil yang terjadi
Pendekatan baru ini dikenal sebagai analisa resilo manfaat (RBA) dan dapat diterapkan jika hasil resiko adalah lazim didalam rerangka berikut:
Resiko penyesuaian/ = nilai sekarang yg diharapkan - nilai sekarang yg diharapkan
Nilai yang diharapkan dari manfaat yg akan datang pada biaya yg akan datang dari manfaat bersih.
III. MENGIDENTIFIKASI STAKEHOLDERS DAN MENGELOMPOKKAN KEPENTINGANNYA
Pengukuran laba, menambah dengan hal lain yang dipotong pada factor-faktor resiko dari hasil, jauh lebih bermanfaat dalam menaksir keputusan yang diusulkan dibanding laba sendiri. Bagaimanapun, kegunaan dampak analisa stakeholder dan kepentingannya pada suatu penghargaan penuh dari dampak yang signifikan dari tiap-tiap posisi.
PENILAIAN DARI DAMPAK YANG TIDAK TERHITUNG DARI KEPUTUSAN YANG DIUSULKAN
A.) KEWAJARAN ANTAR STAKEHOLDERS
Walaupun harapan dari perlakuan keadilan dalam suatu hak bahwa kelompok dan individu yang seharusnya dapat mengharapkan untuk menerima, diperlakukan sendiri oleh karena itu penting dalam pengambilan keputusan etis. Perhatian untuk perlakuan yang adil telah jelas dalam bukti yang terbaru dimasyarakat dengan isu seperti diskriminansi yang berlawanan terhadap wanita dan berbagai hal lain dalam menyewa, promosi, dan upah.
Kewajaran bukanlah suatu konsep yang mutlak, merupakan bukti yang relatif bahkan distribusi dari beban dan manfaat yang merupakan bagian dari suatu keputusan. Sebagai contoh, bahwa suatu keputusan dapat meningkatkan pajak dengan menimbang tinggi atas pendapatan. Tetapi dilihat secara relatif adil dalam kaitan dengan kapasitas mereka untuk membayar pajak. Reasonabilitas dan perspektif diperlukan untuk menilai kewajaran dengan teliti.
B.) HAK STAKEHOLDERS
Suatu keputusan hanya akan mempertimbangkan etis jika dampaknya tidak menyimpang dengan hak atau dampak stakeholder, dan hak dari orang-orang pembuat keputusan. Pedoman selanjutnya dapat dilihat dalam kasus suatu keputusan dibuat oleh para eksekutif yang berlangganan sering menilai yang mana membuatnya menyalahi buruh anak-anak atau oleh keselamatan pekerja kelas rendah di Negara-negara dunia ketiga. Para eksekutif membuat keputusan bahwa stakeholder dalam hak mereka sendiri. Sebagai contoh, konsumen dan karyawan yang dilindungi dibawah status untuk keselamatan dan kesehatan, sedangkan kedudukan dan martabat cenderung tunduk kepada hukum adab dan latihan suara hati adalah tunduk kepada sanksi public.
TIGA PENDEKATAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENYELURUH, YAITU:
1. Pendekatan 5 pertanyaan
2. Pendekatan standar moral
3. Pendekatan Pastin’s
IV. PERMASALAH UMUM
Hal ini mengacu pada kelalaian penggunaan sumber daya atau asset yang dimiliki bersama secara berlebih. Sebagai contoh, pada umumnya, polusi mengakibatkan kerusakan lingkungan. Dengan cara yang sama jika semua orang dalam suatu bisnis untuk mendukung modal suatu anggaran biaya, atau suatu departemen jasa, yang menjadi hasil bersama untuk overgrazing. Yang dapat dipelajari dari ini adalah pembuat keputusan sering tidak peka terhadap masalah pada umumnya, sehingga tidak aka menunjukkan suatu nilai yang cukup tinggi kepada penggunaan asset atau suatu sumber daya sehingga akan membuat keputusan yang salah.
Kesadaran menyangkut masalah perlu mengkoreksi dan meningkatkan pengambilan keputusan. Jika seorang eksekutif dihadapkan oleh kelebihan penggunann dari suatu sumber daya atau asset, dia akan maju untuk mempekerjakan solusi yang diterapkan pada zaman purba.
MENGEMBANGKAN SUATU TINDAKAN YANG LEBIH ETIS
Salah satu darikeuntungan pengguna adalah suatu kerangka seperti pendekatan 5 pertanyaan, standar moral, pendekatan pastin’s atau pendekatan pada umumnya yaitu aspek tidak etis dari keputusan bisa diterima.
Sebagai contoh, jika suatu keputusan diharapkan untuk menjadi secara tidak wajar bagi kelompok stakeholder tertentu, barangkali keputusan dapat diubah dengan terus meningkatkan kompensasi pada kelompok itu, atau dengan menghapuskan atau menggantikan penyimpangan kata, gambaran, atau tindakan spesifik. Suatu akhir tiap-tiap aplikasi stajeholder berdampak pada analisa yang harus menjadi suatu pencarian spesifik untuk hasil sama-sama untuk.
PERANGKAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS YANG UMUM
Pengalaman telah menunjukkan bahwa ada beberapa perangkap untuk pembuat keputusan tetapi mereka tidak peduli sehingga jatuh berulang-kali :
1. Fokus pada dampak pemegang saham dan laba yang jangka pendek.
2. Fokus pada legalitas.
3. Kewajaran yang terbatas.
4. Limits to rights canvassed.
5. Konflik kepentingan.
6. Interconnectedness dari stakeholders.
7. Kegagalan untuk mengidentifikasi semua grup stakeholder.
8. Menghilangkan pertimbangan well-offness dari, kewajaran, atau kebenaran.
V. RINGKASAN LANGKAH UNTUK SUATU KEPUTUSAN ETIS, YAITU:
1. Identifikasi semua stakeholder kelompok dan kepentingannya.
2. Golongkan stakeholder dan kepentingan mereka, mengidentifikasi yang paling
utama dan menimbangnya lebih dari isu lain dalam analisa.
3. Perkirakanlah dampak dari pengusulan tindakan pada masing-masing kelompok
stakeholder dengan mengenai Well-offnesnya, keadilan dalam perlakuan, dan
suatu dampak atas hak lain. Menggunakan suatu kerangka pertanyaan yang
menyeluruh dan meyakinkan bahwa perangkap yang umum adalah tidak masuk
ke analisa.
LANGKAH-LANGKAH YANG DIURAIKAN OLEH AKUNTANSI AMERIKA ASOSIASI (1993), YAITU :
1. Tentukanlah kenyataanya tentang apa, siapa, dimana, kapan, dan bagaimana.
2. Gambarkanlah isu-isu yang etis.
3. Identifikasi prinsip utama, aturan, nilai-nilai.
4. Tetapkanlah alternatif
5. Bandingkan alternatif dan nilai-nilai
6. Perkirakanlah konsejuensinya
7. Buat kesimpulan.
Ethic Case
Para Perokok Ternyata Berdampak Bagus Bagi Kehidupan Perekonomian – Benarkah Hal Tersebut ?
Para pengacara pendukung anti merokok sedang bergembira pada musim panas tahu 1997 ketika industri tembakau Amerika setuju membayar lebih dari US $ 368.5 milyard untuk menyelesaikan perkara hukum yang dibawa oleh empat puluh Negara bagian yang sedang mencari keringanan terhada biaya pengobatan perokok. Menurut seorang jaksa penuntut dari Negara bagian Mississippi, hal ini merupakan lembaran sejarah baru terhadap kesehatan masyarakat.
Tapi apakah hal ini benar-benar diterapkan dalam kehidupan di masyarakat? Sebagai dasar dari perkara hukum dan permasalah anti tembakau diatas - para perokok dan terlebih pabrik-pabrik tembakau yang ada – menempatkan pajak tambahan kepada para jaksa dengan menambah biaya extra terhadap system penanganan kesehatan masyarakat
Tetapi nampaknya ada sebuah dasar analisis penafsiran terhadap dasar perkara hukum diatas menyarankan bahwa para pihak yang menentang hal ini adalah benar. Pada kenyataannya, para perokok sebenarnya menyelamatkan uang kita karena mereka akan lebih cepat mati, sedikit membutuhkan tunjangan kesehatan, dan dana pension.
Pada tahun 1994, komite gabungan lembaga keuangan dari amerika menunjukkan bahwa rata-rata perokok meninggal lima belas tahun lebih awal daripada non perokok. Jadi dalam hal ini tunjamgan kesehatan para perokok akan berkurang disbanding sebaliknya karena mereka akan meninggal lebih awal dari perkiraan. Semakin lama seseorang hidup, semakin panjang biaya tunjangan kesehatan yang harus diberikan.
Menurut seorang ahli dari universitas Denver, Richard Lamm, rata-rata non perokok mengalami tujuh penyakit dalam hidupnya, beda dengan perokok yang hanya memiliki dua penyakit berat saja. Dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa para non perokok akan lebih banyak membutuhkan pengeluaran daripada perokok. Tambahan dari Kip Viscusi, ekonom Amerika, sebenarnya secara tidak langsung subsidi tunjanagn kesehatan perokok dialihkan untuk tunjangan non perokok. Semakin para perokok meninggal di usia muda, semkin cepat tunjanagn kesehatannya dicabut. Tapi hal ini dibantah oleh beberapa ahli, dikarenakan jumlah produktifitas yang semakin menurun. Para perokok akan jauh memakan 6 hari sakit daripada non perokok.
Kesimpulannya, perokok sebenarnya telah menjadi sedikit tidak sejahtera ketimbang para non perokok karena tunjangan yang mereka dapatkan sedikit dan mereka lebih cepat meninggal dunia.
I. KEPENTINGAN DASAR STAKEHOLDER
Pada umumnya para stakeholders dan kelompok stakeholder membuat keinginan untuk mengidentifikasi kepentingan yang digunakan untuk menganalisa dan mengambil keputusan pada dimensi etis.
Tiga pokok kepentingan agar pembuat keputusan dapat memperkuat kepentingan stakeholders:
1. Kepentingannya harus dalam keadaan yang baik sebagai hasil keputusan.
2. Keputusan perlu menghasilkan suatu distribusi yang adil, bermanfaat dan membebankan.
3. Keputusan seharusnya tidak menyimpang dari hak, stakeholders, mencakup pembuat keputusan.
Tiga hal yang harus dipenuhi untuk suatu keputusan dalam mempertimbangkan etika :
1. Well - offness Suatu keputusan yang harus menghasilkan manfaat yang lebih disbanding dengan biaya-biaya.
2. Fairness (Kewajaran) Dimana distribusi manfaat dan beban harus adil.
3. Right (Hak) Yaitu suatu keputusan yang diusulkan atau diupayakan agar tidak menyimpang dari hak para stakeholders dan pembuat keputusan.
Kepentingan dasar diatas harus menjadi ukuran yang nyata untuk berhadapan dengan pembuat keputusan. Sebagai contoh, suatu keputusan perlu diusulkan untuk memaksimalkan perbaikan dari semua stakeholder, tawar-menawar seiring menjadi kepentingan para stakeholder.
II. PENGUKURAN DALAM PENGHITUNGAN DAMPAK LABA
Laba adalah tujuan utama atau kepentingan yang ingin dicapai oleh pemegang saham dan laba sangat penting pada kesejahteraan dan survival dari korporasi perusahaan. Pada saat inflasi, laba dimanfaatkan untuk membeli persediaan yang mempunyai harga tinggi.
Laba itu sendiri juga merupakan pengukuran jangka pendek, dan bahwa beberapa dampak penting tidaklah ditangkap dalam penentuan laba. Kedua kondisi-kondisi ini dapat diubah seperti berikut:
ITEM YANG TIDAK TERMASUK DALAM LABA : TERUKUR SECARA LANGSUNG
Ada dampak aktivitas dan keputusan perusahaan yang tidak termasuk dalam penentuan dari laba perusahaan yang menyebabkan dampak tersebut. Sebagai contoh, ketika perusahaan tercemar, ongkos pembersihan biasanya diserap oleh individu, perusahaan atau pemerintahan kota yang kearah pusat (muara) atau arah memutar. Biaya-biata ini dikenal sebagai hal luar, dan dampaknya dapat diukur secara langsung oleh biaya-biaya pembersihan yang teliti yang dilakukan orang lain.
Dalam pesanan untuk melihat suatu gambaran yang lengkap menyangkut dampak suatu keputusan, kerugian ataulaba dari suatu transaksi harus dimodifikasi oleh hal luar yang dibuat.
ITEM YANG TIDAK TERMASUK DALAM LABA : TIDAK TERUKUR SECARA LANGSUNG
Hal luar lain ada jika biaya termasuk dalam penentuan dari laba perusahaan tetapi manfaat dinikmati oleh para orang diluar perusahaan. Masalahnya bahwa manfaat tidak dapat diukur secara langsung. Meskipun ada beberapa biaya berdampak negative seperti menderita sakit, orang yang menghirup polusi diukur secara langsung, tetapi mereka harus tercakup dalam penilaian keseluruhan.
MEMBAWA MASA DEPAN MENJADI SEKARANG
Teknik untuk membawa dampak masa depan suatu keputusan kedalam suatu analisa tidaklah sulit. Sering, para eksekutif yang sudah mempelajari cara yang sulit untuk memegang fokusnya pada laba jangka pendek yang akan menolak gagasan termasuk hal luar dalam analisanya. Bagaimanapun, apa yang sedang didukung disini bukanlah bahwa mereka tinggal laba jangka pendek sebagai ukuran tetapi bahwa mereka juga mempertimbangkan dampak yang sekarang dalam hal luar yang mana mempunyai suatu kesempatan yang mempunyai perusahaan dimasa yang akan datang. Sebagai contoh, biaya-biaya polusi itu akan berubah menjadi bagus dan pembersihan akan menjadi tuntuan. Lagipula, keuntungan memberikan terus kekuatan pada masyarakat dan mengijinkan koperasi untuk menjangkau potensi yang penuh dimasa yang akan datang.
BERKAITAN DENGAN HASIL TIDAK PASTI
Seperti halnya dalam analisa penganggaran modal, perkiraan tidak pasti harus digunakan. Bagaimanapun, suatu cakupan teknik yang penuh telah dikembangkan dalam factor ketidakpastian ini kedalam analisa sutu keputusan yang diusulkan. Sebagai contoh, analisa dapat berdasarkan pada perkiraan terbaik ada tiga kemungkinan (yang paling optimis, pesimistis, dan perkiraan terbaik), atau atas nilai-nilai yang diharapkan berkembang dari suatu simulasi computer, dapat dinyatakan sebagai berikut:
Nilai yang diharapkan = nilai hasil x kemungkinan dari hasil
Dari suatu hasil yang terjadi
Pendekatan baru ini dikenal sebagai analisa resilo manfaat (RBA) dan dapat diterapkan jika hasil resiko adalah lazim didalam rerangka berikut:
Resiko penyesuaian/ = nilai sekarang yg diharapkan - nilai sekarang yg diharapkan
Nilai yang diharapkan dari manfaat yg akan datang pada biaya yg akan datang dari manfaat bersih.
III. MENGIDENTIFIKASI STAKEHOLDERS DAN MENGELOMPOKKAN KEPENTINGANNYA
Pengukuran laba, menambah dengan hal lain yang dipotong pada factor-faktor resiko dari hasil, jauh lebih bermanfaat dalam menaksir keputusan yang diusulkan dibanding laba sendiri. Bagaimanapun, kegunaan dampak analisa stakeholder dan kepentingannya pada suatu penghargaan penuh dari dampak yang signifikan dari tiap-tiap posisi.
PENILAIAN DARI DAMPAK YANG TIDAK TERHITUNG DARI KEPUTUSAN YANG DIUSULKAN
A.) KEWAJARAN ANTAR STAKEHOLDERS
Walaupun harapan dari perlakuan keadilan dalam suatu hak bahwa kelompok dan individu yang seharusnya dapat mengharapkan untuk menerima, diperlakukan sendiri oleh karena itu penting dalam pengambilan keputusan etis. Perhatian untuk perlakuan yang adil telah jelas dalam bukti yang terbaru dimasyarakat dengan isu seperti diskriminansi yang berlawanan terhadap wanita dan berbagai hal lain dalam menyewa, promosi, dan upah.
Kewajaran bukanlah suatu konsep yang mutlak, merupakan bukti yang relatif bahkan distribusi dari beban dan manfaat yang merupakan bagian dari suatu keputusan. Sebagai contoh, bahwa suatu keputusan dapat meningkatkan pajak dengan menimbang tinggi atas pendapatan. Tetapi dilihat secara relatif adil dalam kaitan dengan kapasitas mereka untuk membayar pajak. Reasonabilitas dan perspektif diperlukan untuk menilai kewajaran dengan teliti.
B.) HAK STAKEHOLDERS
Suatu keputusan hanya akan mempertimbangkan etis jika dampaknya tidak menyimpang dengan hak atau dampak stakeholder, dan hak dari orang-orang pembuat keputusan. Pedoman selanjutnya dapat dilihat dalam kasus suatu keputusan dibuat oleh para eksekutif yang berlangganan sering menilai yang mana membuatnya menyalahi buruh anak-anak atau oleh keselamatan pekerja kelas rendah di Negara-negara dunia ketiga. Para eksekutif membuat keputusan bahwa stakeholder dalam hak mereka sendiri. Sebagai contoh, konsumen dan karyawan yang dilindungi dibawah status untuk keselamatan dan kesehatan, sedangkan kedudukan dan martabat cenderung tunduk kepada hukum adab dan latihan suara hati adalah tunduk kepada sanksi public.
TIGA PENDEKATAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENYELURUH, YAITU:
1. Pendekatan 5 pertanyaan
2. Pendekatan standar moral
3. Pendekatan Pastin’s
IV. PERMASALAH UMUM
Hal ini mengacu pada kelalaian penggunaan sumber daya atau asset yang dimiliki bersama secara berlebih. Sebagai contoh, pada umumnya, polusi mengakibatkan kerusakan lingkungan. Dengan cara yang sama jika semua orang dalam suatu bisnis untuk mendukung modal suatu anggaran biaya, atau suatu departemen jasa, yang menjadi hasil bersama untuk overgrazing. Yang dapat dipelajari dari ini adalah pembuat keputusan sering tidak peka terhadap masalah pada umumnya, sehingga tidak aka menunjukkan suatu nilai yang cukup tinggi kepada penggunaan asset atau suatu sumber daya sehingga akan membuat keputusan yang salah.
Kesadaran menyangkut masalah perlu mengkoreksi dan meningkatkan pengambilan keputusan. Jika seorang eksekutif dihadapkan oleh kelebihan penggunann dari suatu sumber daya atau asset, dia akan maju untuk mempekerjakan solusi yang diterapkan pada zaman purba.
MENGEMBANGKAN SUATU TINDAKAN YANG LEBIH ETIS
Salah satu darikeuntungan pengguna adalah suatu kerangka seperti pendekatan 5 pertanyaan, standar moral, pendekatan pastin’s atau pendekatan pada umumnya yaitu aspek tidak etis dari keputusan bisa diterima.
Sebagai contoh, jika suatu keputusan diharapkan untuk menjadi secara tidak wajar bagi kelompok stakeholder tertentu, barangkali keputusan dapat diubah dengan terus meningkatkan kompensasi pada kelompok itu, atau dengan menghapuskan atau menggantikan penyimpangan kata, gambaran, atau tindakan spesifik. Suatu akhir tiap-tiap aplikasi stajeholder berdampak pada analisa yang harus menjadi suatu pencarian spesifik untuk hasil sama-sama untuk.
PERANGKAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS YANG UMUM
Pengalaman telah menunjukkan bahwa ada beberapa perangkap untuk pembuat keputusan tetapi mereka tidak peduli sehingga jatuh berulang-kali :
1. Fokus pada dampak pemegang saham dan laba yang jangka pendek.
2. Fokus pada legalitas.
3. Kewajaran yang terbatas.
4. Limits to rights canvassed.
5. Konflik kepentingan.
6. Interconnectedness dari stakeholders.
7. Kegagalan untuk mengidentifikasi semua grup stakeholder.
8. Menghilangkan pertimbangan well-offness dari, kewajaran, atau kebenaran.
V. RINGKASAN LANGKAH UNTUK SUATU KEPUTUSAN ETIS, YAITU:
1. Identifikasi semua stakeholder kelompok dan kepentingannya.
2. Golongkan stakeholder dan kepentingan mereka, mengidentifikasi yang paling
utama dan menimbangnya lebih dari isu lain dalam analisa.
3. Perkirakanlah dampak dari pengusulan tindakan pada masing-masing kelompok
stakeholder dengan mengenai Well-offnesnya, keadilan dalam perlakuan, dan
suatu dampak atas hak lain. Menggunakan suatu kerangka pertanyaan yang
menyeluruh dan meyakinkan bahwa perangkap yang umum adalah tidak masuk
ke analisa.
LANGKAH-LANGKAH YANG DIURAIKAN OLEH AKUNTANSI AMERIKA ASOSIASI (1993), YAITU :
1. Tentukanlah kenyataanya tentang apa, siapa, dimana, kapan, dan bagaimana.
2. Gambarkanlah isu-isu yang etis.
3. Identifikasi prinsip utama, aturan, nilai-nilai.
4. Tetapkanlah alternatif
5. Bandingkan alternatif dan nilai-nilai
6. Perkirakanlah konsejuensinya
7. Buat kesimpulan.
Ethic Case
Para Perokok Ternyata Berdampak Bagus Bagi Kehidupan Perekonomian – Benarkah Hal Tersebut ?
Para pengacara pendukung anti merokok sedang bergembira pada musim panas tahu 1997 ketika industri tembakau Amerika setuju membayar lebih dari US $ 368.5 milyard untuk menyelesaikan perkara hukum yang dibawa oleh empat puluh Negara bagian yang sedang mencari keringanan terhada biaya pengobatan perokok. Menurut seorang jaksa penuntut dari Negara bagian Mississippi, hal ini merupakan lembaran sejarah baru terhadap kesehatan masyarakat.
Tapi apakah hal ini benar-benar diterapkan dalam kehidupan di masyarakat? Sebagai dasar dari perkara hukum dan permasalah anti tembakau diatas - para perokok dan terlebih pabrik-pabrik tembakau yang ada – menempatkan pajak tambahan kepada para jaksa dengan menambah biaya extra terhadap system penanganan kesehatan masyarakat
Tetapi nampaknya ada sebuah dasar analisis penafsiran terhadap dasar perkara hukum diatas menyarankan bahwa para pihak yang menentang hal ini adalah benar. Pada kenyataannya, para perokok sebenarnya menyelamatkan uang kita karena mereka akan lebih cepat mati, sedikit membutuhkan tunjangan kesehatan, dan dana pension.
Pada tahun 1994, komite gabungan lembaga keuangan dari amerika menunjukkan bahwa rata-rata perokok meninggal lima belas tahun lebih awal daripada non perokok. Jadi dalam hal ini tunjamgan kesehatan para perokok akan berkurang disbanding sebaliknya karena mereka akan meninggal lebih awal dari perkiraan. Semakin lama seseorang hidup, semakin panjang biaya tunjangan kesehatan yang harus diberikan.
Menurut seorang ahli dari universitas Denver, Richard Lamm, rata-rata non perokok mengalami tujuh penyakit dalam hidupnya, beda dengan perokok yang hanya memiliki dua penyakit berat saja. Dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa para non perokok akan lebih banyak membutuhkan pengeluaran daripada perokok. Tambahan dari Kip Viscusi, ekonom Amerika, sebenarnya secara tidak langsung subsidi tunjanagn kesehatan perokok dialihkan untuk tunjangan non perokok. Semakin para perokok meninggal di usia muda, semkin cepat tunjanagn kesehatannya dicabut. Tapi hal ini dibantah oleh beberapa ahli, dikarenakan jumlah produktifitas yang semakin menurun. Para perokok akan jauh memakan 6 hari sakit daripada non perokok.
Kesimpulannya, perokok sebenarnya telah menjadi sedikit tidak sejahtera ketimbang para non perokok karena tunjangan yang mereka dapatkan sedikit dan mereka lebih cepat meninggal dunia.
Langganan:
Postingan (Atom)