PERSEPSI
Persepi adalah bagaimana orang-orang melihat atau menginterpretasikan peristiwa, objek, serta manusia. Orang-orang bertindak atas dasar persepsi mereka dengan mengabaikan apakah persepsi itu mencerminkan kenyataan yang sebenarnya. Definisi persepsi yang formal adalah proses dengan mana seseorang memilih, berusaha, dan menginterpretasikan rangsangan ke dalam suatu gambaran yang terpadu dan penuh arti.
Para manajer dan akuntan perilaku harus mengembangkan persepsi yang akurat dari orang-orang dengan siapa mereka berhadapan. Perbedaannya adalah bahwa mereka merasa menjadi kunci kelompok dalam menghasilkan suatu keberhasilan atau kegagalan operasi.
Rangsangan Fisik vs Kecenderungan Individu
Orang-orang merasakan dunia ini dengan cara yang berbeda karena persepsi bergantung pada rangsangan fisik dan kecenderungan individu tersebut. Rangsangan fisik adalah input yang berhubungan dengan perasaan, seperti penglihatan dan sentuhan. Kecenderungan individu meliputi alasan, kebutuhan, sikap, pelajaran dari masa lalu, dan harapan.
Empat factor lain yang berhubungan dengan kecenderungan individu adalah keakraban, perasaan, arti penting, dan emosi. Akhirnya, status emosional seseorang dapat memengaruhi persepsi. Persepsi dapat berbeda tergantung pada apakah orang tersebut merasakan kenikmatan dan keselamatan setiap hari atau justru merasa bahwa hari-hari yang tidak baik, apakah orang tersebut merasa tertekan atau gembira, dan seterusnya.
Pilihan, Organisasi, dan Penafsiran Rangsangan
Persepsi sebagaimana tersebut di atas, adalah proses dalam pemilihan, pengorganisasian, dan penginterpretasian rangsangan. Manusia hanya mampu merasakan sesuatu yang kecil dan membagi semua rangsangann tersebut kearah yang diarahkan olehnya. Dengan demikian, manusia bisa merasa bimbang atau tidak bimbang dalam memilih apa yang di persepsikan.
Apa yang dipilih untuk merasakan sesuatu secara khas tergantung pada rangsangan yang dialami, harapan, dan alasan dari individu yang bersangkutan. Sifat dasar rangsangan meliputi hal-hal, seperti faktor atribut fisik dan desain, serta bertentangan dengan rangsangan lainnya.
Persepsi telah disimpangkan dengan cara menerima stereotip, memercayai informasi dari sumber yang diterima, bersandar pada kesan pertama, kemudian melompat ke kesimpulan. Persepsi dapat juga disimpangkan dari suatu kesalahan logis di mana kesan awal tentang seseorang dibentuk hanya berdasarkan pada pengetahuan atas satu karakteristik.
Keterkaitan Persepsi bagi Para Akuntan
Para akuntan perilaku dapat menerapkan pengetahuan persepsi terhadap banyak aktivitas organisasi. Misalnya saja, dalam evaluasi kinerja, cara penilaian atas seseorang mungkin dipengaruhi oleh ketelitian persepsi si penyelia. Kesalahan atau bias penilaian mungkin diakibatkan oleh sandiawara yang mencoba untuk menakut-nakuti, sehingga karyawan merasa tidak puas dan pada akhirnya meninggalkan perusahaan. Oleh karena itu, para penyelia perlu mengenali perasaan mereka terhadap para bawahan.
Risiko selalu ada dalam mengambil keputusan bisnis. Para manajer dalam membuat keputusan dipengaruhi oleh risiko yang mereka rasakan dan tingkat toleransi mereka terhadap risiko.
Kesalahan persepsi dapat juga mendorong kearah ketergantungan hubungan antar pribadi karyawan. Ketika interaksi dilihat sebagai sesuatu yang menegangkan, seorang penyelia perlu menentukan penyebab terjadinya peristiwa bisnis yang dipandang secara berbeda oleh orang-orang yang berbeda.
Pelajaran
Pola teladan berpikir dan bertindak bahwa orang-orang membawa dengan nya kepada lingkungan pekerjaan, persepsi, dan motivasi. Pelajaran adalah proses dengan mana perilaku baru diperoleh. Itu terjadi ketika hasil motivasi, pengalaman, dan pengulangan sebagai jawaban atas stimuli tertentu atau situasi.
Kombinasi motivasi ini pengalaman, dan pengulangan terjadi dua yang formal: pengaruh keadaan klasik dan operant pengaruh keadaan.
Pengaruh keadaan klasik
Pavlov mengamati bahwa anjing akan mengeluarkan air liur tidak hanya ketika makanan telah ditempatkan mulut mereka, tetapi juga ketika mereka mengamati makanan. Makanan adalah suatu stimulus tidak dikondisikan yang menyebabkan suatu perilaku refleks untuk terjadi. Perilaku tidak dikondisikan tidaklah terpelajar.
Operant Pengaruh Keadaan
Di dalam pengaruh keadaan klasik adalah suatu stimulus netral diikuti oleh suatu penghargaan, yang menghasilkan suatu tanggapan. Setelah pengulangan banyak orang, stimulus yang netral oleh diri akan mengakibatkan tanggapan yang sama.
Pelajaran prinsip telah diberlakukan bagi banyak orang sasaran hasil organisasi. Umpan balik dan penguatan positif, dalam wujud pengenalan, bonus, dan lain penghargaan, telah digunakan untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi perputaran dan ketidakhadiran, dan karyawan buatan lebih peka akan kebutuhan pelanggan hukuman, atau sanksi negative telah digunakan kea rah akhir serupa.
Tingkah laku accountans dan para manajer perlu menguji kebijakan perusahaan dan memeriksa prosedur untuk menentukan apakah penghargaan dan hukuman dengan baik digunakan untuk mendorong perilaku diinginkan.
Kepribadian
Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologis yang bagian dalam yang menentukan dan mencerminkan bagaimana seseorang bereaksi terhadap lingkungannya. Kepribadian cenderung untuk menjadi konsisten dan kronis. Suatu individu malu akan mungkin penguasaan orang akan mungkin tinggal penguasaan untuk periode waktu lama.
Konsep kepribadian dan pengetahuan tentang komponennya adalah penting sebab mereka memungkinkan kita untuk meramalkan perilaku. Aplikasi teori kepribadian yang utama didalam organisasi adalah didalam meramalkan perilaku. Kekuatan tes-tes kepribadian mungkin menentukan siapa yang akan bersifat paling efektif stressful pekerjaan.
Ringkasan
Didalam bab ini yang kita uji sebagian dari area yang utama didalam psikologi dan psikologi sosial dan membahas konsep utama yang mencakup sikap dan perubahan sikap, motivasi, persepsi, pelajaran, dan kepribadian. Kita kemudian menerapkan sistem teoritis ke akuntansi tingkah laku dan kepada pertimbangan tingkah laku didalam organisasi.
Kamis, 08 April 2010
Kamis, 25 Maret 2010
TATA KELOLA YANG ETIS DALAM PERUSAHAAN
I. Pemerintahan muncul dan Akuntabilitas
Kerangka-Untuk Saham dan Stakeholders Lain-lain
Bahwa manajemen atau Pengelola Perusahaan didalam mengelola peusahaannya itu bukan untuk pemegang sahamnya tetapi stakeholders (pemegang kepentingan). Yang diinginkan oleh shareholders adalah:
• Laba setinggi mungkin
• Harga saham yang tinggi
• Pemerintahan untuk Broad stakeholder Akuntabilitas
Sekali direksi dari korporasi dan / atau eksekutif menyadari bahwa korporasi yang bertanggung jawab secara memerintah korporasi dengan kepentingan semua stakeholder penting diketahui. hukum kepada pemegang saham, dan para pemangku kepentingan strategis tambahan yang dapat secara signifikan mempengaruhi pencapaian tujuannya menjadi logis dan sesuai keinginan mereka.
Nilai-mengidentifikasi Organisasi Yayasan dari Perilaku
Kerangka kerja baru untuk akuntabilitas didasarkan pada menanggapi pemegang saham dan pemangku kepentingan lain 'bunga, dan kerangka kerja pemerintahan yang modern seharusnya langsung perusahaan personil untuk integrasi mereka ke dalam strategi, perencanaan dan pengambilan keputusan.
Mekanisme, kode etik dan aturan-aturan tentang etika
Kode etik adalah aturan-aturan etika harus melihat budaya di tempat kerja. Dalam mekanisme petunjuknya harus memahami ancaman-ancaman yang menghambat dalam pekerjaan seperti tidak memahami tugas-tugas yang terkait dengan kepercayaan dan gagal mengidentifikasi risiko kelola.
Adanya konflik kepentingan dalam stakeholders
Stakeholders seperti karyawan, pemasok, konsumen, pemerintah, aktivitas-aktivitas lingkungan dan masyarakat pada umumnya adalah pemegang saham .
Konflik Interests
Konflik kepentingan telah menjadi subyek sangat penting dalam beberapa skandal di mana para karyawan, agen, dan para profesional gagal untuk melaksanakan keputusan yang tepat atas nama kepala sekolah mereka.
Untuk mengatasi masalah di atas masalah konflik kepentingan, tiga pendekatan umum harus dipertimbangkan yaitu:
1. Menghindari
2. Memperlihatkan kepada mereka stakeholder bergantung pada keputusan
3. Pengelolaan konflik kepentingan agar manfaat penghakiman yang dibuat lebih penting dari biaya.
Agency Theory, dan Kode Etik Sears
Direktur, eksekutif, dan profesional akuntan harus menghargai bahwa sistem insentif yang mereka gunakan untuk memotivasi karyawan dapat memberikan cocok atau tidak, tergantung pada cara di mana mereka dirancang. Dalam banyak hal, stok tersedia pilihan rencana untuk eksekutif di Enron, WorldCom, Limbah, dan sinar matahari kasus bertanggung jawab untuk memotivasi mereka terhadap kerugian dari semua pihak yang terlibat.
Para ahli forensik dan Bukti: The 20/60/20 Rute
Waktu Mei datang ketika direktur, eksekutif, atau profesional akuntan harus mempertimbangkan apakah konflik kepentingan telah menyebabkan pelanggaran serius tugas, yang bertindak curang, atau kerugian yang harus dikembalikan berdasarkan suatu polis asuransi. Namun, para ahli forensik menunjukkan bahwa mereka mampu menunjukkan bahwa masyarakat umum dapat dibagi menjadi tiga kelompok:
a. 20% tidak akan pernah melakukan penipuan
b. 60% akan melakukan penipuan jika mendapatkan kesempatan yang tertangkap dianggap rendah
c. 20% akan berusaha untuk melakukan penipuan tanpa memperhatikan keadaan
II. Teori yang GONE: Mengidentifikasi berpotensi merusak
1. Kemungkinan pelaku dan situasi
Ahli forensik menyebutkan bahwa di sebagian besar dari kasus penipuan atau perilaku oportunistik, mereka dapat mulai mengidentifikasi calon pelaku palung menggunakan Teori GONE. The akronim, GONE, berarti keadaan itu motivasi untuk perilaku yang gelap, di mana:
G = Greed
O = Opportunity (sebagai direksi harus bisa mengambil keputusan yang terbaik untuk perusahaan)
N = Need (kebutuhan dalam mengidentifikasi)
E = Ekspectation
2. Setelah tugas yang Person tergantung dari Peran
Sementara ini analisis konflik kepentingan telah difokuskan pada individu, perlu dicatat bahwa analisis yang serupa untuk kelompok individu dalam suatu perusahaan, organisasi, atau profesi tetapi baik sebagai individu atau kelompok individu, sering peran yang diambil, dan karena itu tugas dan expatiated dianggap oleh mereka bergantung pada tindakan yang akan diambil, yang menentukan sifat konflik kepentingan.
Elemen penting dari Corporate Governance dan Akuntabilitas
Mengembangkan, menerapkan, dan Kode Etik Mengelola Budaya
Direktur, pemilik, dan manajemen senior dalam proses mewujudkan bahwa mereka dan karyawan mereka perlu memahami bahwa:
”Organisasi mereka akan bijaksana mempertimbangkan kepentingan para pemangku kepentingan, bukan hanya pemegang saham. Sesuai nilai-nilai etika yang harus diperhatikan adalah ketika sedang membuat keputusan.”
Corporate Codes of Conduct
Fokus tujuan dan Orientasi
Dasar kebanyakan perusahaan program etika adalah kode perusahaan atau usaha pernyataan. Prinsip-prinsip etika bisnis perusahaan stres pernyataan dua tujuan:
1. Meningkatkan kemampuan karyawan untuk membuat keputusan yang sesuai dengan kebijakan dan hukum
2. Memberikan ekspresi konkret ke perusahaan terhadap misi dan melihat tugas dan tanggung jawab perusahaan yang kewarganegaraan entails.
Kode Konten dan Cakupan
Banyak membaca apa saja yang tersedia yang memberikan topik yang dibahas dalam kode yang berbeda, seperti orang-orang dan Deck oleh Clarkson (1992); Putih dan Montgomery (1980); Mathews (1987); Berenbeim (1987), dan Brooks (1989). Contoh-contoh dari berbagai kode ini tersedia di situs perusahaan besar.
Pelaksanaan efektif J kode berfungsi dengan baik adalah penting sebagai berikut:
1. Pembangunan dan pemeliharaan suatu etika budaya perusahaan
2. Yang efektif sistem pengendalian internal
3. Sebuah "due diligence pertahanan" untuk direktur dan petugas
4. Efektif untuk pemberdayaan karyawan untuk membuat keputusan etis
5. Benar mengirimkan sinyal ke pihak eksternal.
Etika Kepemimpinan
Salah satu elemen kunci dari corporate governance dan akuntabilitas adalah "nada di atas" dan peran pemimpin dalam membangun, nurturing, pelaksanaan, pemantauan dan budaya perusahaan yang dikehendaki.
Kunci utama dalam membangun tatakelola dan akuntabilitas :
a. Dikembangkannya dan diterapkan budaya etika dalam perusahaan
b. Susunlah kode etik perusahaan
c. Kepemimpinan yang beretika
d. Perasaan kesadaran mempunyai kewajiban
Direktur Officer dan Kewajiban
Perusahaan etika pemerintahan dan akuntabilitas yang baik tidak lagi hanya bisnis-it's the law. The Sarbanes-Oxley Act (SOX) pada 2002 dipicu reformasi pemerintahan untuk SEC pendaftar perusahaan di seluruh dunia yang spawned serupa pemerintahan reformasi peraturan di berbagai jurisdiksi nasional. bagian dari 404 SOX mewajibkan perusahaan untuk memeriksa efektivitas sistem pengendalian internal mereka yang berkaitan dengan pelaporan keuangan. CEO dan CFO yang dapat mengakibatkan pidana maupun perdata biaya.
Akuntabilitas publik patokan
Salah satu perkembangan yang dewan direksi dan manajemen perlu dipertimbangkan ketika mengembangkan nilai-nilai, kebijakan dan prinsip-prinsip yang di bawah ikat pinggang mereka korporasi korporasi budaya mereka dan tindakan mereka adalah karyawan baru menggelora di pihak perlu untuk keterbukaan dan transparansi dan akuntabilitas kepada publik. belum pernah ada yang memiliki minat dalam apa yang korporasi yang melakukan, dan bagaimana ia melakukannya
Kerangka-Untuk Saham dan Stakeholders Lain-lain
Bahwa manajemen atau Pengelola Perusahaan didalam mengelola peusahaannya itu bukan untuk pemegang sahamnya tetapi stakeholders (pemegang kepentingan). Yang diinginkan oleh shareholders adalah:
• Laba setinggi mungkin
• Harga saham yang tinggi
• Pemerintahan untuk Broad stakeholder Akuntabilitas
Sekali direksi dari korporasi dan / atau eksekutif menyadari bahwa korporasi yang bertanggung jawab secara memerintah korporasi dengan kepentingan semua stakeholder penting diketahui. hukum kepada pemegang saham, dan para pemangku kepentingan strategis tambahan yang dapat secara signifikan mempengaruhi pencapaian tujuannya menjadi logis dan sesuai keinginan mereka.
Nilai-mengidentifikasi Organisasi Yayasan dari Perilaku
Kerangka kerja baru untuk akuntabilitas didasarkan pada menanggapi pemegang saham dan pemangku kepentingan lain 'bunga, dan kerangka kerja pemerintahan yang modern seharusnya langsung perusahaan personil untuk integrasi mereka ke dalam strategi, perencanaan dan pengambilan keputusan.
Mekanisme, kode etik dan aturan-aturan tentang etika
Kode etik adalah aturan-aturan etika harus melihat budaya di tempat kerja. Dalam mekanisme petunjuknya harus memahami ancaman-ancaman yang menghambat dalam pekerjaan seperti tidak memahami tugas-tugas yang terkait dengan kepercayaan dan gagal mengidentifikasi risiko kelola.
Adanya konflik kepentingan dalam stakeholders
Stakeholders seperti karyawan, pemasok, konsumen, pemerintah, aktivitas-aktivitas lingkungan dan masyarakat pada umumnya adalah pemegang saham .
Konflik Interests
Konflik kepentingan telah menjadi subyek sangat penting dalam beberapa skandal di mana para karyawan, agen, dan para profesional gagal untuk melaksanakan keputusan yang tepat atas nama kepala sekolah mereka.
Untuk mengatasi masalah di atas masalah konflik kepentingan, tiga pendekatan umum harus dipertimbangkan yaitu:
1. Menghindari
2. Memperlihatkan kepada mereka stakeholder bergantung pada keputusan
3. Pengelolaan konflik kepentingan agar manfaat penghakiman yang dibuat lebih penting dari biaya.
Agency Theory, dan Kode Etik Sears
Direktur, eksekutif, dan profesional akuntan harus menghargai bahwa sistem insentif yang mereka gunakan untuk memotivasi karyawan dapat memberikan cocok atau tidak, tergantung pada cara di mana mereka dirancang. Dalam banyak hal, stok tersedia pilihan rencana untuk eksekutif di Enron, WorldCom, Limbah, dan sinar matahari kasus bertanggung jawab untuk memotivasi mereka terhadap kerugian dari semua pihak yang terlibat.
Para ahli forensik dan Bukti: The 20/60/20 Rute
Waktu Mei datang ketika direktur, eksekutif, atau profesional akuntan harus mempertimbangkan apakah konflik kepentingan telah menyebabkan pelanggaran serius tugas, yang bertindak curang, atau kerugian yang harus dikembalikan berdasarkan suatu polis asuransi. Namun, para ahli forensik menunjukkan bahwa mereka mampu menunjukkan bahwa masyarakat umum dapat dibagi menjadi tiga kelompok:
a. 20% tidak akan pernah melakukan penipuan
b. 60% akan melakukan penipuan jika mendapatkan kesempatan yang tertangkap dianggap rendah
c. 20% akan berusaha untuk melakukan penipuan tanpa memperhatikan keadaan
II. Teori yang GONE: Mengidentifikasi berpotensi merusak
1. Kemungkinan pelaku dan situasi
Ahli forensik menyebutkan bahwa di sebagian besar dari kasus penipuan atau perilaku oportunistik, mereka dapat mulai mengidentifikasi calon pelaku palung menggunakan Teori GONE. The akronim, GONE, berarti keadaan itu motivasi untuk perilaku yang gelap, di mana:
G = Greed
O = Opportunity (sebagai direksi harus bisa mengambil keputusan yang terbaik untuk perusahaan)
N = Need (kebutuhan dalam mengidentifikasi)
E = Ekspectation
2. Setelah tugas yang Person tergantung dari Peran
Sementara ini analisis konflik kepentingan telah difokuskan pada individu, perlu dicatat bahwa analisis yang serupa untuk kelompok individu dalam suatu perusahaan, organisasi, atau profesi tetapi baik sebagai individu atau kelompok individu, sering peran yang diambil, dan karena itu tugas dan expatiated dianggap oleh mereka bergantung pada tindakan yang akan diambil, yang menentukan sifat konflik kepentingan.
Elemen penting dari Corporate Governance dan Akuntabilitas
Mengembangkan, menerapkan, dan Kode Etik Mengelola Budaya
Direktur, pemilik, dan manajemen senior dalam proses mewujudkan bahwa mereka dan karyawan mereka perlu memahami bahwa:
”Organisasi mereka akan bijaksana mempertimbangkan kepentingan para pemangku kepentingan, bukan hanya pemegang saham. Sesuai nilai-nilai etika yang harus diperhatikan adalah ketika sedang membuat keputusan.”
Corporate Codes of Conduct
Fokus tujuan dan Orientasi
Dasar kebanyakan perusahaan program etika adalah kode perusahaan atau usaha pernyataan. Prinsip-prinsip etika bisnis perusahaan stres pernyataan dua tujuan:
1. Meningkatkan kemampuan karyawan untuk membuat keputusan yang sesuai dengan kebijakan dan hukum
2. Memberikan ekspresi konkret ke perusahaan terhadap misi dan melihat tugas dan tanggung jawab perusahaan yang kewarganegaraan entails.
Kode Konten dan Cakupan
Banyak membaca apa saja yang tersedia yang memberikan topik yang dibahas dalam kode yang berbeda, seperti orang-orang dan Deck oleh Clarkson (1992); Putih dan Montgomery (1980); Mathews (1987); Berenbeim (1987), dan Brooks (1989). Contoh-contoh dari berbagai kode ini tersedia di situs perusahaan besar.
Pelaksanaan efektif J kode berfungsi dengan baik adalah penting sebagai berikut:
1. Pembangunan dan pemeliharaan suatu etika budaya perusahaan
2. Yang efektif sistem pengendalian internal
3. Sebuah "due diligence pertahanan" untuk direktur dan petugas
4. Efektif untuk pemberdayaan karyawan untuk membuat keputusan etis
5. Benar mengirimkan sinyal ke pihak eksternal.
Etika Kepemimpinan
Salah satu elemen kunci dari corporate governance dan akuntabilitas adalah "nada di atas" dan peran pemimpin dalam membangun, nurturing, pelaksanaan, pemantauan dan budaya perusahaan yang dikehendaki.
Kunci utama dalam membangun tatakelola dan akuntabilitas :
a. Dikembangkannya dan diterapkan budaya etika dalam perusahaan
b. Susunlah kode etik perusahaan
c. Kepemimpinan yang beretika
d. Perasaan kesadaran mempunyai kewajiban
Direktur Officer dan Kewajiban
Perusahaan etika pemerintahan dan akuntabilitas yang baik tidak lagi hanya bisnis-it's the law. The Sarbanes-Oxley Act (SOX) pada 2002 dipicu reformasi pemerintahan untuk SEC pendaftar perusahaan di seluruh dunia yang spawned serupa pemerintahan reformasi peraturan di berbagai jurisdiksi nasional. bagian dari 404 SOX mewajibkan perusahaan untuk memeriksa efektivitas sistem pengendalian internal mereka yang berkaitan dengan pelaporan keuangan. CEO dan CFO yang dapat mengakibatkan pidana maupun perdata biaya.
Akuntabilitas publik patokan
Salah satu perkembangan yang dewan direksi dan manajemen perlu dipertimbangkan ketika mengembangkan nilai-nilai, kebijakan dan prinsip-prinsip yang di bawah ikat pinggang mereka korporasi korporasi budaya mereka dan tindakan mereka adalah karyawan baru menggelora di pihak perlu untuk keterbukaan dan transparansi dan akuntabilitas kepada publik. belum pernah ada yang memiliki minat dalam apa yang korporasi yang melakukan, dan bagaimana ia melakukannya
enrons
Reformasi Tata Kelola, Akuntansi, dan Audit
Kasus: Enron’s Questionable Transactions
Enron dan Arthur Andersen berikutnya dan WorldCom telah fiascoes pesolek gered sebuah "perubahan besar" harapan baru bagi pemerintahan dan akuntansi profesi di Amerika Serikat dan Kanada, dan sedang dalam proses memberi harapan di seluruh dunia. Fiascoes ini menciptakan semacam krisis serius kredibilitas dalam akuntansi perusahaan, pelaporan, dan proses tata kelola bahwa politisi Amerika menciptakan kerangka kerja baru akuntabilitas dan gover - nance dalam Sarbanes-Oxley Act untuk mengembalikan kepercayaan diri yang cukup untuk memungkinkan pasar modal untuk kembali ke fungsi normal. Pada intinya, fiascoes acceler - diciptakan dan kemudian Sarbanes-Oxley Act mengkristal harapan tinggi untuk perilaku etis oleh pengusaha dan anggota profesi akuntansi.
Memahami isu-isu, prinsip, dan praktek-praktek yang terlibat dalam expec-baru ini tations penting untuk antisipasi dan pertimbangan tentang apa yang akan sesuai pemerintahan dan perilaku masa depan bagi perusahaan dan profesional akuntan. Dihadapkan dengan menerapkan suatu aliran pedoman dan peraturan baru, termasuk banyak melahirkan oleh Sarbanes-Oxley Act, pebisnis dan profesional akuntan akan menemukan tugas mereka difasilitasi dengan memahami esensi mereka-yang etis di bawah pinnings-inisiatif baru.
Reformasi Tata Pemerintahan dan Akuntabilitas
Ikhtisar dan Timeline Acara dan Perkembangan Multiple besar dihasilkan guncangan krisis kepercayaan investor korporasi dan etika profesional yang mendukung pasar modal Amerika Utara dan nilai-nilai kepercayaan yang memungkinkan perdagangan modern. Presiden Bush dan para pemimpin di seluruh dunia memanggil-manggil jawaban dan solusi untuk memastikan kepatuhan dengan nilai wajar yang publik dapat dukungan dan kepentingan publik yang diminta. Pada akhirnya, perusahaan pemerintahan dan profesi akuntansi yang ditunjukkan perlu reformasi untuk memulihkan kepercayaan dan kredibilitas yang diperlukan untuk pasar keuangan untuk bekerja secara efektif.
Pada pertengahan Oktober 2001, kebanggaan raksasa Enron Disajikan kembali dimanipulasi pendapatan. Pada 2 Desember bangkrut, menghancurkan nilai-miliaran khususnya investasi pensiun-dalam proses. Di tengah kisah-kisah palsu besar dan curang off-pernyataan transaksi, menjadi jelas bahwa para eksekutif senior memperkaya diri mereka sendiri melampaui keyakinan sementara dewan direksi dan Arthur Andersen, auditor, rupanya tidak menyadari atau lebih buruk. Sering, Enron eksekutif mengklaim kenangan buruk, ketidaktahuan, atau Amandemen Kelima di depan Komite Senat dan Kongres. Pemerintah dan SEC tampak bingung untuk menangani situasi.
Bencana Enron
Dengan melihat ke belakang, kebanyakan pengamat setuju bahwa masalah-masalah Enron yang disebabkan oleh kegagalan dewan direksi untuk melakukan pengawasan yang memadai. Hal ini memungkinkan penyalahgunaan entitas tujuan khusus (spes), suatu bentuk kemitraan, untuk memanipulasi. Laporan keuangan, menyesatkan investor, dan self-menggaji para pelaku. Arthur Andersen, Enron kantor audit, telah dasarnya hancur, dan akuntansi profesi, serta tata kelola perusahaan, akan selamanya berubah. Semua ini tidak jelas sampai hampir akhir cerita. Sepanjang akhir 1990-an, saham Enron bangkit perlahan-lahan di New York Stock Exchange, dalam perdagangan berkisar dari $ 20 sampai $ 40. Dalam beberapa bulan setelah awal milenium baru seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.2, harga saham Enron melompat ke $ 70, didasarkan atas daya apung keseluruhan pasar saham secara umum, kebaikan - penilaian dapat diberikan perusahaan dengan analis, dan Enron laporan sendiri penghasilan dan prospek. Selama 2000, saham Enron diperdagangkan dalam kisaran $ 60 sampai $ 90, memuncak pada bulan Agustus di $ 90,56, dan menutup tahun mendekati $ 80. Pada tahun 2001, Namun, kecenderungan itu pracipitously ke bawah hingga Enron berbagi itu sebenarnya tidak berharga. Rumor Runtuhnya Enron telah beredar selama berbulan-bulan ketika, pada tanggal 2 Desember 2001, perusahaan mengajukan perlindungan dari kreditur di bawah Bab 11 dari Amerika Securities Act. Pada 2 April 2002, pembagian saham Enron nilainya hanya 24 sentpada over-the-counter pasar. Bagaimana dan mengapa ini terjadi? Siapa yang harus disalahkan? Apa akibatnya menjadi? Investor skandal, pensiunan kehilangan tabungan hidup mereka, masyarakat marah, dan kredibilitas pasar keuangan dan dunia usaha terguncang. Bagaimana mungkin orang yang diduga telah terjadi manipulasi keuangan di bawah mata pengawasan auditor Enron, Arthur Andersen, dan sebuah papan pita biru direksi? Tengah tuduhan bahwa Enron alumni telah menyusup ke pemerintah AS ment dan badan-badan, kemampuan dan tekad Securities and Exchange Commission (SEC) dan Departemen Kehakiman AS ditanyai. Pejabat dan politisi buru-buru mencari jawaban yang akan memulihkan kredibilitas dan kepercayaan yang telah hilang. Begitu besar kekhawatiran bahwa Presiden Bush sendiri berjanji bahwa yang bersalah akan dihukum agresif oleh instansi pemerintah. Bush menyerukan reformasi tata pemerintahan dan menawarkan 10 titik rencana tindakan legislatif. Setelah cukup penundaan dan protes, perusahaan audit Enron, Arthur Andersen LLP (AA), kelima perusahaan audit terbesar di Amerika Serikat dan salah satu yang terbesar di dunia, adalah dikenakan pada 7 Maret 2002, dengan terhalangnya keadilan untuk cabikan dgn diduga dokumen penting bagi pemerintah penyelidikan. Sebagai kondisi muatan, SEC pembatasan ditempatkan AA untuk melayani SEC-registered klien, sehingga membahayakan kemampuan AA untuk melanjutkan sebagai sebuah perusahaan.
Pada akhirnya hancur dan sedikit demi sedikit diambil alih oleh pesaing. Sebuah September - bagian arate disertakan kemudian yang berisi diskusi lengkap tentang kesulitan Arthur Andersen, dan bagaimana mungkin kurang dari 100 AA orang yang bertanggung jawab untuk bencana yang merusak dihormati sekali-perusahaan yang mempekerjakan 85.000 dunia lebar. Selain itu, kerangka peraturan diri bahwa profesi telah menikmati di Amerika Serikat semakin terkikis.
Sebagian besar kebutuhan untuk pernyataan kembali muncul karena kegagalan untuk memenuhi dua kondisi diperlukan untuk tujuan khusus entitas (spes) untuk menjadi mandiri dari Enron. Mereka adalah:
"(1) seorang pemilik perusahaan independen harus membuat investasi ekuitas substantif sekurang-kurangnya 3% dari aset SPE, dan bahwa 3% harus tetap di seluruh risiko transaksi; dan (2) pemilik independen harus melakukan kontrol terhadap SPE. "
Jika kondisi ini sudah merasa puas, menurut aturan akuntansi AS, Enron bisa telah mencatat keuntungan dan kerugian transaksi dengan SPE, dan aset dan liabil - ities dari SPE tidak akan dimasukkan dalam neraca Enron, meskipun Enron dan SPE sangat erat terkait.
Laporan Subkomite Senat
Subkomite Permanen Senat pada Laporan Investigasi dirilis pada Peranan Direksi dalam Keruntuhan Enron, pada 8 Juli 2002. Berdasarkan bukti-bukti sebelumnya, termasuk lebih dari satu juta halaman dipanggil dokumen, wawancara dari tiga belas anggota Dewan Enron, dan Subkomite pendengaran pada 7 Mei 2002, Subkomite Permanen Senat AS pada Investigations membuat temuan berikut sehubungan dengan peran Dewan Enron Direksi di Enron kolaps dan kebangkrutan.:
1. Kegagalan fidusia. The Enron Direksi Enron gagal untuk menjaga pemegang saham dan memberikan kontribusi kepada keruntuhan publik terbesar ketujuh perusahaan di Amerika Serikat, dengan memungkinkan Enron untuk terlibat dalam risiko tinggi akuntansi, konflik kepentingan tidak pantas transaksi, luas undis tertutup off-the-buku aktivitas, dan kompensasi eksekutif yang berlebihan. Itu Board menyaksikan berbagai indikasi praktik dipertanyakan oleh Enron manajemen selama beberapa tahun, tetapi memilih untuk mengabaikan mereka untuk merugikan Enron pemegang saham, karyawan dan rekan bisnis.
2. Risiko Tinggi Akuntansi. The Enron Direksi sadar diperbolehkan Enron untuk terlibat dalam praktek akuntansi berisiko tinggi.
3. Inappropriate Benturan Kepentingan. Meskipun jelas konflik kepentingan, yang Enron Dewan Direksi menyetujui kesepakatan belum pernah terjadi sebelumnya memungkinkan Enron Chief Financial Officer untuk membangun dan mengoperasikan LJM swasta ekuitas dana yang ditransaksikan bisnis dengan Enron dan keuntungan di Enron's biaya. Dilaksanakan Dewan pengawasan yang tidak memadai LJM transaksi dan kompensasi kontrol dan gagal melindungi pemegang saham Enron dari adil berurusan.
4. Ekstensif Undisclosed Off-the-Buku Kegiatan. The Enron Dewan Direks sadar Enron diizinkan untuk melakukan miliaran dolar di off-the-buku Kegiatan ity untuk membuat kondisi keuangan tampak lebih baik dari sebelumnya dan gagal memastikan pengungkapan publik yang memadai material off-the-buku kewajiban yang memberikan kontribusi terhadap runtuhnya Enron.
5. Kompensasi berlebihan. The Enron disetujui Direksi berlebihan kompensasi untuk eksekutif perusahaan, gagal untuk memantau kas kumulatif menguras disebabkan oleh Enron bonus tahunan 2000 dan rencana kinerja unit, dan gagal untuk memantau atau menghentikan pelecehan yang dilakukan oleh Dewan Ketua dan Pemerintahan, Akuntansi, dan Audit Reform, Post-Enron.
6. Kurangnya Kemerdekaan. Kemerdekaan Enron Direksi adalah dikompromikan dengan hubungan keuangan antara perusahaan dan Dewan tertentu members. Dewan juga gagal untuk menjamin kemerdekaan perusahaan auditor, memungkinkan Andersen untuk memberikan audit internal dan layanan konsultasi sementara Enron menjabat sebagai auditor di luar.
Temuan ini memimpin Subkomite Senat untuk membuat rekomendasi untuk memperkuat pengawasan direktur dan memperkuat independensi pendence direksi, komite audit, dan auditor publik perusahaan. Kegagalan Direksi untuk mengawasi atau Govern Enron memadai.
Bagaimana Enron Apakah Dewan Penyelenggara, dan Bagaimana Melakukannya Fungsi?
Pada tahun 2001, Enron dewan direksi memiliki 15 anggota, beberapa di antaranya telah 20 tahun atau lebih pengalaman di dewan Enron atau perusahaan pendahulunya. Banyak direksi Enron bertugas di papan perusahaan lain juga. Di \sidang, John Duncan, mantan ketua Komite Eksekutif, menggambarkan sesama anggota dewan juga berpendidikan, "berpengalaman, sukses pengusaha dan perempuan, "dan" ahli dalam bidang keuangan dan akuntansi. "
Wawancara subkomite menemukan direktur untuk memiliki kekayaan sophisti - bisnis dan investasi cated pengalaman dan keahlian di account - ing, derivatif, dan terstruktur keuangan. Enron anggota dewan dewan internal seragam menggambarkan hubungan sebagai harmo - nious. Mereka mengatakan bahwa suara dewan umumnya bulat dan bisa mengingat
Sebagai bagian dari strategi cahaya aset, selama musim panas tahun 2000, Enron bekerja padasebuah transaksi yang disebut "Proyek Musim Panas" untuk menjual $ 6 miliar dari aset internasional untuk satu pembeli diTimur Tengah. Direktur Enron mengindikasikan selama wawancara mereka bahwa kesepakatan ini jatuh melalui ketika pembeli pembuat keputusan kunci jatuh sakit. Enron kemudian mengejar penjualan aset dasar kecilkecilan, menggunakan hanya dua contoh selama bertahun-tahun yang melibatkan dissenting suara. Itu direksi juga menggambarkan hubungan kerja yang baik dengan manajemen Enron.
Dewan Enron diselenggarakan menjadi lima komite:
1. Komite Eksekutif bertemu pada dasar yang diperlukan untuk menangani urusan mendesak tikar Ters antara jadwal rapat Dewan. Para anggotanya pada tahun 2001 Mr Duncan, Ketua; Mr Lay, Mr Skilling, Mr Belfer, Dr LeMaistre dan Mr Winokur.
2. Komite Keuangan bertanggung jawab untuk menyetujui transaksi yang besar, dalam 2001, bertemu atau melebihi $ 75 juta nilai. Ini juga dibahas transaksi dihargai antara $ 25 juta dan $ 75 juta; mengawasi manajemen risiko Enron usaha; dan memberikan petunjuk mengenai keputusan-keputusan keuangan perusahaan dan kebijakan. Anggotanya dalam 2001 adalah Mr Winokur, Ketua; Mr Belfer, Mr Blake, Mr Chan, Mr Pereira dan Mr Savage.
3. Audit dan Komite Kepatuhan Enron meninjau akuntansi dan kepatuhan program, disetujui Enron laporan keuangan dan laporan, dan utama penghubung dengan Andersen. Para anggotanya pada tahun 2001 Dr Jaedicke, Ketua; Mr Chan, Dr Gramm, Dr Mendelsohn, Mr Pereira, dan Tuhan Wakeham. Dr Jaedicke dan Tuhan telah Wakeham pelatihan akuntansi formal dan pengalaman profesional. Dr. Mendelsohn adalah satu-satunya anggota Komite yang tampaknya terbatas akrab dengan prinsip akuntansi yang kompleks.
4. Komite yang dibentuk yang Kompensasi dan dipantau kompensasi Enron poli - ibukota dan rencana untuk direktur, pejabat dan karyawan. Para anggotanya pada tahun 2001 Dr LeMaistre, Ketua; Mr Blake, Mr Duncan, Dr Jaedicke, dan Mr Savage.
5. Komite nominasi yang mencalonkan individu untuk melayani sebagai Direktur. Yang mem - Bers pada tahun 2001 Lord Wakeham, Ketua; Dr Gramm, Dr Mendelsohn dan Mr Meyer. Dewan biasanya mengadakan pertemuan rutin selama lima tahun, dengan addi - nasional pertemuan khusus yang diperlukan. Rapat Dewan biasanya berlangsung selama dua hari, dengan hari pertama dikhususkan untuk rapat komite dan papan makan malam dan yang kedua hari yang ditujukan untuk pertemuan papan penuh. Pertemuan komite umumnya berlangsung antara satu dan dua jam dan diatur untuk memungkinkan anggota dewan, yang biasanya duduk di tiga komite, untuk menghadiri semua rapat komite ditugaskan. Full board pertemuan juga umumnya berlangsung antara satu dan dua jam. Khusus rapat dewan, serta rapat Komite Eksekutif, yang biasanya dilakukan melalui telepon konferensi.
Kasus: Enron’s Questionable Transactions
Enron dan Arthur Andersen berikutnya dan WorldCom telah fiascoes pesolek gered sebuah "perubahan besar" harapan baru bagi pemerintahan dan akuntansi profesi di Amerika Serikat dan Kanada, dan sedang dalam proses memberi harapan di seluruh dunia. Fiascoes ini menciptakan semacam krisis serius kredibilitas dalam akuntansi perusahaan, pelaporan, dan proses tata kelola bahwa politisi Amerika menciptakan kerangka kerja baru akuntabilitas dan gover - nance dalam Sarbanes-Oxley Act untuk mengembalikan kepercayaan diri yang cukup untuk memungkinkan pasar modal untuk kembali ke fungsi normal. Pada intinya, fiascoes acceler - diciptakan dan kemudian Sarbanes-Oxley Act mengkristal harapan tinggi untuk perilaku etis oleh pengusaha dan anggota profesi akuntansi.
Memahami isu-isu, prinsip, dan praktek-praktek yang terlibat dalam expec-baru ini tations penting untuk antisipasi dan pertimbangan tentang apa yang akan sesuai pemerintahan dan perilaku masa depan bagi perusahaan dan profesional akuntan. Dihadapkan dengan menerapkan suatu aliran pedoman dan peraturan baru, termasuk banyak melahirkan oleh Sarbanes-Oxley Act, pebisnis dan profesional akuntan akan menemukan tugas mereka difasilitasi dengan memahami esensi mereka-yang etis di bawah pinnings-inisiatif baru.
Reformasi Tata Pemerintahan dan Akuntabilitas
Ikhtisar dan Timeline Acara dan Perkembangan Multiple besar dihasilkan guncangan krisis kepercayaan investor korporasi dan etika profesional yang mendukung pasar modal Amerika Utara dan nilai-nilai kepercayaan yang memungkinkan perdagangan modern. Presiden Bush dan para pemimpin di seluruh dunia memanggil-manggil jawaban dan solusi untuk memastikan kepatuhan dengan nilai wajar yang publik dapat dukungan dan kepentingan publik yang diminta. Pada akhirnya, perusahaan pemerintahan dan profesi akuntansi yang ditunjukkan perlu reformasi untuk memulihkan kepercayaan dan kredibilitas yang diperlukan untuk pasar keuangan untuk bekerja secara efektif.
Pada pertengahan Oktober 2001, kebanggaan raksasa Enron Disajikan kembali dimanipulasi pendapatan. Pada 2 Desember bangkrut, menghancurkan nilai-miliaran khususnya investasi pensiun-dalam proses. Di tengah kisah-kisah palsu besar dan curang off-pernyataan transaksi, menjadi jelas bahwa para eksekutif senior memperkaya diri mereka sendiri melampaui keyakinan sementara dewan direksi dan Arthur Andersen, auditor, rupanya tidak menyadari atau lebih buruk. Sering, Enron eksekutif mengklaim kenangan buruk, ketidaktahuan, atau Amandemen Kelima di depan Komite Senat dan Kongres. Pemerintah dan SEC tampak bingung untuk menangani situasi.
Bencana Enron
Dengan melihat ke belakang, kebanyakan pengamat setuju bahwa masalah-masalah Enron yang disebabkan oleh kegagalan dewan direksi untuk melakukan pengawasan yang memadai. Hal ini memungkinkan penyalahgunaan entitas tujuan khusus (spes), suatu bentuk kemitraan, untuk memanipulasi. Laporan keuangan, menyesatkan investor, dan self-menggaji para pelaku. Arthur Andersen, Enron kantor audit, telah dasarnya hancur, dan akuntansi profesi, serta tata kelola perusahaan, akan selamanya berubah. Semua ini tidak jelas sampai hampir akhir cerita. Sepanjang akhir 1990-an, saham Enron bangkit perlahan-lahan di New York Stock Exchange, dalam perdagangan berkisar dari $ 20 sampai $ 40. Dalam beberapa bulan setelah awal milenium baru seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.2, harga saham Enron melompat ke $ 70, didasarkan atas daya apung keseluruhan pasar saham secara umum, kebaikan - penilaian dapat diberikan perusahaan dengan analis, dan Enron laporan sendiri penghasilan dan prospek. Selama 2000, saham Enron diperdagangkan dalam kisaran $ 60 sampai $ 90, memuncak pada bulan Agustus di $ 90,56, dan menutup tahun mendekati $ 80. Pada tahun 2001, Namun, kecenderungan itu pracipitously ke bawah hingga Enron berbagi itu sebenarnya tidak berharga. Rumor Runtuhnya Enron telah beredar selama berbulan-bulan ketika, pada tanggal 2 Desember 2001, perusahaan mengajukan perlindungan dari kreditur di bawah Bab 11 dari Amerika Securities Act. Pada 2 April 2002, pembagian saham Enron nilainya hanya 24 sentpada over-the-counter pasar. Bagaimana dan mengapa ini terjadi? Siapa yang harus disalahkan? Apa akibatnya menjadi? Investor skandal, pensiunan kehilangan tabungan hidup mereka, masyarakat marah, dan kredibilitas pasar keuangan dan dunia usaha terguncang. Bagaimana mungkin orang yang diduga telah terjadi manipulasi keuangan di bawah mata pengawasan auditor Enron, Arthur Andersen, dan sebuah papan pita biru direksi? Tengah tuduhan bahwa Enron alumni telah menyusup ke pemerintah AS ment dan badan-badan, kemampuan dan tekad Securities and Exchange Commission (SEC) dan Departemen Kehakiman AS ditanyai. Pejabat dan politisi buru-buru mencari jawaban yang akan memulihkan kredibilitas dan kepercayaan yang telah hilang. Begitu besar kekhawatiran bahwa Presiden Bush sendiri berjanji bahwa yang bersalah akan dihukum agresif oleh instansi pemerintah. Bush menyerukan reformasi tata pemerintahan dan menawarkan 10 titik rencana tindakan legislatif. Setelah cukup penundaan dan protes, perusahaan audit Enron, Arthur Andersen LLP (AA), kelima perusahaan audit terbesar di Amerika Serikat dan salah satu yang terbesar di dunia, adalah dikenakan pada 7 Maret 2002, dengan terhalangnya keadilan untuk cabikan dgn diduga dokumen penting bagi pemerintah penyelidikan. Sebagai kondisi muatan, SEC pembatasan ditempatkan AA untuk melayani SEC-registered klien, sehingga membahayakan kemampuan AA untuk melanjutkan sebagai sebuah perusahaan.
Pada akhirnya hancur dan sedikit demi sedikit diambil alih oleh pesaing. Sebuah September - bagian arate disertakan kemudian yang berisi diskusi lengkap tentang kesulitan Arthur Andersen, dan bagaimana mungkin kurang dari 100 AA orang yang bertanggung jawab untuk bencana yang merusak dihormati sekali-perusahaan yang mempekerjakan 85.000 dunia lebar. Selain itu, kerangka peraturan diri bahwa profesi telah menikmati di Amerika Serikat semakin terkikis.
Sebagian besar kebutuhan untuk pernyataan kembali muncul karena kegagalan untuk memenuhi dua kondisi diperlukan untuk tujuan khusus entitas (spes) untuk menjadi mandiri dari Enron. Mereka adalah:
"(1) seorang pemilik perusahaan independen harus membuat investasi ekuitas substantif sekurang-kurangnya 3% dari aset SPE, dan bahwa 3% harus tetap di seluruh risiko transaksi; dan (2) pemilik independen harus melakukan kontrol terhadap SPE. "
Jika kondisi ini sudah merasa puas, menurut aturan akuntansi AS, Enron bisa telah mencatat keuntungan dan kerugian transaksi dengan SPE, dan aset dan liabil - ities dari SPE tidak akan dimasukkan dalam neraca Enron, meskipun Enron dan SPE sangat erat terkait.
Laporan Subkomite Senat
Subkomite Permanen Senat pada Laporan Investigasi dirilis pada Peranan Direksi dalam Keruntuhan Enron, pada 8 Juli 2002. Berdasarkan bukti-bukti sebelumnya, termasuk lebih dari satu juta halaman dipanggil dokumen, wawancara dari tiga belas anggota Dewan Enron, dan Subkomite pendengaran pada 7 Mei 2002, Subkomite Permanen Senat AS pada Investigations membuat temuan berikut sehubungan dengan peran Dewan Enron Direksi di Enron kolaps dan kebangkrutan.:
1. Kegagalan fidusia. The Enron Direksi Enron gagal untuk menjaga pemegang saham dan memberikan kontribusi kepada keruntuhan publik terbesar ketujuh perusahaan di Amerika Serikat, dengan memungkinkan Enron untuk terlibat dalam risiko tinggi akuntansi, konflik kepentingan tidak pantas transaksi, luas undis tertutup off-the-buku aktivitas, dan kompensasi eksekutif yang berlebihan. Itu Board menyaksikan berbagai indikasi praktik dipertanyakan oleh Enron manajemen selama beberapa tahun, tetapi memilih untuk mengabaikan mereka untuk merugikan Enron pemegang saham, karyawan dan rekan bisnis.
2. Risiko Tinggi Akuntansi. The Enron Direksi sadar diperbolehkan Enron untuk terlibat dalam praktek akuntansi berisiko tinggi.
3. Inappropriate Benturan Kepentingan. Meskipun jelas konflik kepentingan, yang Enron Dewan Direksi menyetujui kesepakatan belum pernah terjadi sebelumnya memungkinkan Enron Chief Financial Officer untuk membangun dan mengoperasikan LJM swasta ekuitas dana yang ditransaksikan bisnis dengan Enron dan keuntungan di Enron's biaya. Dilaksanakan Dewan pengawasan yang tidak memadai LJM transaksi dan kompensasi kontrol dan gagal melindungi pemegang saham Enron dari adil berurusan.
4. Ekstensif Undisclosed Off-the-Buku Kegiatan. The Enron Dewan Direks sadar Enron diizinkan untuk melakukan miliaran dolar di off-the-buku Kegiatan ity untuk membuat kondisi keuangan tampak lebih baik dari sebelumnya dan gagal memastikan pengungkapan publik yang memadai material off-the-buku kewajiban yang memberikan kontribusi terhadap runtuhnya Enron.
5. Kompensasi berlebihan. The Enron disetujui Direksi berlebihan kompensasi untuk eksekutif perusahaan, gagal untuk memantau kas kumulatif menguras disebabkan oleh Enron bonus tahunan 2000 dan rencana kinerja unit, dan gagal untuk memantau atau menghentikan pelecehan yang dilakukan oleh Dewan Ketua dan Pemerintahan, Akuntansi, dan Audit Reform, Post-Enron.
6. Kurangnya Kemerdekaan. Kemerdekaan Enron Direksi adalah dikompromikan dengan hubungan keuangan antara perusahaan dan Dewan tertentu members. Dewan juga gagal untuk menjamin kemerdekaan perusahaan auditor, memungkinkan Andersen untuk memberikan audit internal dan layanan konsultasi sementara Enron menjabat sebagai auditor di luar.
Temuan ini memimpin Subkomite Senat untuk membuat rekomendasi untuk memperkuat pengawasan direktur dan memperkuat independensi pendence direksi, komite audit, dan auditor publik perusahaan. Kegagalan Direksi untuk mengawasi atau Govern Enron memadai.
Bagaimana Enron Apakah Dewan Penyelenggara, dan Bagaimana Melakukannya Fungsi?
Pada tahun 2001, Enron dewan direksi memiliki 15 anggota, beberapa di antaranya telah 20 tahun atau lebih pengalaman di dewan Enron atau perusahaan pendahulunya. Banyak direksi Enron bertugas di papan perusahaan lain juga. Di \sidang, John Duncan, mantan ketua Komite Eksekutif, menggambarkan sesama anggota dewan juga berpendidikan, "berpengalaman, sukses pengusaha dan perempuan, "dan" ahli dalam bidang keuangan dan akuntansi. "
Wawancara subkomite menemukan direktur untuk memiliki kekayaan sophisti - bisnis dan investasi cated pengalaman dan keahlian di account - ing, derivatif, dan terstruktur keuangan. Enron anggota dewan dewan internal seragam menggambarkan hubungan sebagai harmo - nious. Mereka mengatakan bahwa suara dewan umumnya bulat dan bisa mengingat
Sebagai bagian dari strategi cahaya aset, selama musim panas tahun 2000, Enron bekerja padasebuah transaksi yang disebut "Proyek Musim Panas" untuk menjual $ 6 miliar dari aset internasional untuk satu pembeli diTimur Tengah. Direktur Enron mengindikasikan selama wawancara mereka bahwa kesepakatan ini jatuh melalui ketika pembeli pembuat keputusan kunci jatuh sakit. Enron kemudian mengejar penjualan aset dasar kecilkecilan, menggunakan hanya dua contoh selama bertahun-tahun yang melibatkan dissenting suara. Itu direksi juga menggambarkan hubungan kerja yang baik dengan manajemen Enron.
Dewan Enron diselenggarakan menjadi lima komite:
1. Komite Eksekutif bertemu pada dasar yang diperlukan untuk menangani urusan mendesak tikar Ters antara jadwal rapat Dewan. Para anggotanya pada tahun 2001 Mr Duncan, Ketua; Mr Lay, Mr Skilling, Mr Belfer, Dr LeMaistre dan Mr Winokur.
2. Komite Keuangan bertanggung jawab untuk menyetujui transaksi yang besar, dalam 2001, bertemu atau melebihi $ 75 juta nilai. Ini juga dibahas transaksi dihargai antara $ 25 juta dan $ 75 juta; mengawasi manajemen risiko Enron usaha; dan memberikan petunjuk mengenai keputusan-keputusan keuangan perusahaan dan kebijakan. Anggotanya dalam 2001 adalah Mr Winokur, Ketua; Mr Belfer, Mr Blake, Mr Chan, Mr Pereira dan Mr Savage.
3. Audit dan Komite Kepatuhan Enron meninjau akuntansi dan kepatuhan program, disetujui Enron laporan keuangan dan laporan, dan utama penghubung dengan Andersen. Para anggotanya pada tahun 2001 Dr Jaedicke, Ketua; Mr Chan, Dr Gramm, Dr Mendelsohn, Mr Pereira, dan Tuhan Wakeham. Dr Jaedicke dan Tuhan telah Wakeham pelatihan akuntansi formal dan pengalaman profesional. Dr. Mendelsohn adalah satu-satunya anggota Komite yang tampaknya terbatas akrab dengan prinsip akuntansi yang kompleks.
4. Komite yang dibentuk yang Kompensasi dan dipantau kompensasi Enron poli - ibukota dan rencana untuk direktur, pejabat dan karyawan. Para anggotanya pada tahun 2001 Dr LeMaistre, Ketua; Mr Blake, Mr Duncan, Dr Jaedicke, dan Mr Savage.
5. Komite nominasi yang mencalonkan individu untuk melayani sebagai Direktur. Yang mem - Bers pada tahun 2001 Lord Wakeham, Ketua; Dr Gramm, Dr Mendelsohn dan Mr Meyer. Dewan biasanya mengadakan pertemuan rutin selama lima tahun, dengan addi - nasional pertemuan khusus yang diperlukan. Rapat Dewan biasanya berlangsung selama dua hari, dengan hari pertama dikhususkan untuk rapat komite dan papan makan malam dan yang kedua hari yang ditujukan untuk pertemuan papan penuh. Pertemuan komite umumnya berlangsung antara satu dan dua jam dan diatur untuk memungkinkan anggota dewan, yang biasanya duduk di tiga komite, untuk menghadiri semua rapat komite ditugaskan. Full board pertemuan juga umumnya berlangsung antara satu dan dua jam. Khusus rapat dewan, serta rapat Komite Eksekutif, yang biasanya dilakukan melalui telepon konferensi.
Selasa, 23 Maret 2010
FRAUD
Computer Fraud and Security
Pelanggaran komputer di mana seseorang, dengan maksud untuk dirinya sendiri atau orang lain yang melanggar hukum badan, oleh salah, tidak lengkap atau data penggunaan yang tidak sah, atau dengan cara yang sama, pengaruh elektronik atau proses serupa atau transmisi data dan akibatnya menyebabkan pengalihan aset keuangan, sehingga kerugian occasioning ke yang lain, atau segera sesudahnya menyembunyikan seperti transfer.
• Apakah cara yang umum dan efektif untuk menyembunyikan suatu pencurian itu ?
– Untuk membebankan item yang dicuri ke suatu rekening biaya
• Apakah contoh dari penggajian ?
– Menambahkan sebuah nama fiktif ke catatan penggajian perusahaannya
• Proses Penipuan.
Kebanyakan penipuan melibatkan tiga langkah.
1. Pencurian sesuatu.
2. Konversi uang tunai.
3. penyembunyian
• Mengapa Terjadi Penipuan
Tiga kondisi yang diperlukan untuk penipuan terjadi:
1. tekanan atau motif
Tekanan
Apa sajakah tekanan keuangan?
- Gaya hidup melebihi kemampuan
- Tinggi utang pribadi
- "Tidak memadai" pendapatan
- Peringkat kredit yang buruk
- Berat kerugian keuangan
- Besar utang judi
Apa sajakah yang terkait dengan tekanan pekerjaan ?
- Gaji rendah
- Nonrecognition kinerja
- Ketidakpuasan kerja
- Rasa takut kehilangan pekerjaan
- Bonus overaggressive rencana
Apa tekanan lain?
- Tantangan
- Keluarga / tekanan teman sebaya
- Ketidakstabilan emosional
- Perlu untuk kekuasaan atau kendali
- Berlebihan kebanggaan atau ambisi
2. Sebuah kesempatan/peluang
Peluang
• Sebuah kesempatan adalah kondisi atau situasi yang memungkinkan seseorang untuk melakukan dan menyembunyikan tindakan tidak jujur.
• Kesempatan sering kali berasal dari kurangnya kontrol internal.
• Namun demikian, kesempatan yang paling lazim untuk penipuan hasil dari kegagalan perusahaan untuk menegakkan sistem pengendalian internal.
3. rasionalisasi
Rasionalisasi
Kebanyakan pelaku punya alasan atau rasionalisasi yang memungkinkan mereka untuk membenarkan perilaku ilegal mereka.
• Apa sajakah rasionalisasi?
• Para pelaku hanya "meminjam" yang aset curian.
• Para pelaku tidak menyakiti orang melainkan hanya sebuah komputer
Mengapa Terjadi Penipuan
1. Pelaku penipuan komputer cenderung lebih muda dan memiliki lebih komputer
pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan.
2. Beberapa pelaku penipuan komputer lebih dimotivasi oleh rasa ingin tahu dan tantangan "Pemukulan sistem."
3. Lain-lain melakukan penipuan untuk mendapatkan bertubuh antara
komputer orang lain dalam masyarakat.
• Penipuan Komputer
• Departemen Kehakiman Amerika Serikat mendefinisikan penipuan komputer sebagai tindak ilegal apapun yang membutuhkan pengetahuan teknologi komputer untuk melakukan tindakan awal penipuan, penyelidikan, atau pelaksanaannya.
• Apakah contoh penipuan komputer itu ?
– Pencurian, penggunaan, akses, modifikasi, penyalinan, dan perusakan software atau datasecara tidak sah
– Pencurian uang dengan mengubah catatan komputer atau pencurian waktu komputer
– Pencurian atau perusakan hardware komputer
– Penggunaan atau konpirasi untuk menggunakan sumber daya komputer dalam melakukan tindak pidana
– Keinginan untuk secara ilegal mendapatkan informasi atau properti berwujud melalui penggunaan komputer
• Peningkatan Penipuan Komputer
Organisasi-organisasi yang melacak penipuan komputer memperkirakan bahwa 80% usaha di Amerika Serikat telah menjadi korban paling tidak satu insiden penipuan komputer.
Tidak ada seorangpun yang mengetahui dengan pasti bagaimana perusahaan kalah menghadapi penipuan komputer ?
– Tidak setiap orang setuju tentang hal-hal yang termasuk penipuan komputer.
– Banyak penipuan komputer yang tidak terdeteksi.
– Sebagian besar jaringan memiliki tingkat keamanan yang rendah.
– Banyak halaman dalam internet yang memberikan instruksi per langkah tentang bagaimana memulai kejahatan dan melakukan penyalahgunaan komputer.
– Penegakan hukum tidak mampu mengikuti pertumbuhan jumlah penipuan komputer.
• Penipuan dan Teknik Penyalahgunaan Komputer
Beberapa teknik-teknik yang lebih umum, penipuan dan teknik penyalahgunaan komputer
– Menjebol (cracking)
– Mengacak data (data diddling)
– Kebocoran data (data leakage)
– Serangan penolakan pelayanan (denial of service attack)
– Menguping (eavesdropping)
– Pemalsuan dan Ancaman E-mail (e-mail forgery and threats)
– Melanggar masuk (hacking)
– Informasi yang salah di internet Terorisme Internet
– Bom waktu logika (logic time bomb)
– Menyamar atau Meniru
– Penjebolan Password (password cracking)
– Menyusup (piggybacking)
– Pembulatan ke bawah (round-down)
– Teknik salami (salami technique)
– Pembajakan Software
– Pencarian (scavenging)
– Rekayasa sosial (social engineering)
– Serangan cepat (superzapping)
– Pintu jebakan (trap door)
– Kuda troya (trojan horse)
– Virus
– Cacing (worm)
• Mencegah dan Mendeteksi Penipuan Komputer
Membuat Penipuan Lebih Jarang Terjadi.
a. Menggunakan praktik mempekerjakan dan memecat pegawai yang semestinya.
b. Mengatur para pegawai yang merasa tidak puas.
c. Melatih para pegawai mengenai standar keamanan dan pencegahan terhadap penipuan.
d. Mengelola dan menelusuri lisensi software.
e. Meminta menandatangani perjanjian kerahasiaan kerja.
Meningkatkan Kesulitan untuk Melakukan Penipuan.
a. Mengembangkan sistem pengendalian internal yang kuat.
b. Memisahkan tugas.
c. Meminta pegawai mengambil cuti dan melakukan rotasi pekerjaan.
d. Membatasi akses ke perlengkapan komputer dan file data.
e. Mengenkripsi data dan program.
Memperbaiki Metode Deteksi.
a. Mengamankan saluran telepon dan sistem dari virus.
b. Mengendalikan data yang sensitif.
c. Mengendalikan komputer laptop.
d. Mengawasi informasi hacker.
Mengurangi kerugian akibat penipuan.
a. Tetap menggunakan jaminan asuransi yang memadai.
b. Menyimpan salinan cadangan program dan file data di dalam lokasi luar kantor yang aman.
c. Mengembangkan rencana kontinjensi dalam hal kejadian penipuan.
d. Menggunakan software untuk mengawasi kegiatan sistem dan untuk memulihkan diri dari akibat penipuan.
Menuntut dan Memenjarakan Pelaku Penipuan.
Sebagian besar penipuan tidak dilaporkan dan tidak dituntut untuk beberapa alasan di bawah ini?
a. Banyak kasus penipuan yang belum terdeteksi.
b. Perusahaan segan melaporkan kejahatan komputer.
Pelanggaran komputer di mana seseorang, dengan maksud untuk dirinya sendiri atau orang lain yang melanggar hukum badan, oleh salah, tidak lengkap atau data penggunaan yang tidak sah, atau dengan cara yang sama, pengaruh elektronik atau proses serupa atau transmisi data dan akibatnya menyebabkan pengalihan aset keuangan, sehingga kerugian occasioning ke yang lain, atau segera sesudahnya menyembunyikan seperti transfer.
• Apakah cara yang umum dan efektif untuk menyembunyikan suatu pencurian itu ?
– Untuk membebankan item yang dicuri ke suatu rekening biaya
• Apakah contoh dari penggajian ?
– Menambahkan sebuah nama fiktif ke catatan penggajian perusahaannya
• Proses Penipuan.
Kebanyakan penipuan melibatkan tiga langkah.
1. Pencurian sesuatu.
2. Konversi uang tunai.
3. penyembunyian
• Mengapa Terjadi Penipuan
Tiga kondisi yang diperlukan untuk penipuan terjadi:
1. tekanan atau motif
Tekanan
Apa sajakah tekanan keuangan?
- Gaya hidup melebihi kemampuan
- Tinggi utang pribadi
- "Tidak memadai" pendapatan
- Peringkat kredit yang buruk
- Berat kerugian keuangan
- Besar utang judi
Apa sajakah yang terkait dengan tekanan pekerjaan ?
- Gaji rendah
- Nonrecognition kinerja
- Ketidakpuasan kerja
- Rasa takut kehilangan pekerjaan
- Bonus overaggressive rencana
Apa tekanan lain?
- Tantangan
- Keluarga / tekanan teman sebaya
- Ketidakstabilan emosional
- Perlu untuk kekuasaan atau kendali
- Berlebihan kebanggaan atau ambisi
2. Sebuah kesempatan/peluang
Peluang
• Sebuah kesempatan adalah kondisi atau situasi yang memungkinkan seseorang untuk melakukan dan menyembunyikan tindakan tidak jujur.
• Kesempatan sering kali berasal dari kurangnya kontrol internal.
• Namun demikian, kesempatan yang paling lazim untuk penipuan hasil dari kegagalan perusahaan untuk menegakkan sistem pengendalian internal.
3. rasionalisasi
Rasionalisasi
Kebanyakan pelaku punya alasan atau rasionalisasi yang memungkinkan mereka untuk membenarkan perilaku ilegal mereka.
• Apa sajakah rasionalisasi?
• Para pelaku hanya "meminjam" yang aset curian.
• Para pelaku tidak menyakiti orang melainkan hanya sebuah komputer
Mengapa Terjadi Penipuan
1. Pelaku penipuan komputer cenderung lebih muda dan memiliki lebih komputer
pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan.
2. Beberapa pelaku penipuan komputer lebih dimotivasi oleh rasa ingin tahu dan tantangan "Pemukulan sistem."
3. Lain-lain melakukan penipuan untuk mendapatkan bertubuh antara
komputer orang lain dalam masyarakat.
• Penipuan Komputer
• Departemen Kehakiman Amerika Serikat mendefinisikan penipuan komputer sebagai tindak ilegal apapun yang membutuhkan pengetahuan teknologi komputer untuk melakukan tindakan awal penipuan, penyelidikan, atau pelaksanaannya.
• Apakah contoh penipuan komputer itu ?
– Pencurian, penggunaan, akses, modifikasi, penyalinan, dan perusakan software atau datasecara tidak sah
– Pencurian uang dengan mengubah catatan komputer atau pencurian waktu komputer
– Pencurian atau perusakan hardware komputer
– Penggunaan atau konpirasi untuk menggunakan sumber daya komputer dalam melakukan tindak pidana
– Keinginan untuk secara ilegal mendapatkan informasi atau properti berwujud melalui penggunaan komputer
• Peningkatan Penipuan Komputer
Organisasi-organisasi yang melacak penipuan komputer memperkirakan bahwa 80% usaha di Amerika Serikat telah menjadi korban paling tidak satu insiden penipuan komputer.
Tidak ada seorangpun yang mengetahui dengan pasti bagaimana perusahaan kalah menghadapi penipuan komputer ?
– Tidak setiap orang setuju tentang hal-hal yang termasuk penipuan komputer.
– Banyak penipuan komputer yang tidak terdeteksi.
– Sebagian besar jaringan memiliki tingkat keamanan yang rendah.
– Banyak halaman dalam internet yang memberikan instruksi per langkah tentang bagaimana memulai kejahatan dan melakukan penyalahgunaan komputer.
– Penegakan hukum tidak mampu mengikuti pertumbuhan jumlah penipuan komputer.
• Penipuan dan Teknik Penyalahgunaan Komputer
Beberapa teknik-teknik yang lebih umum, penipuan dan teknik penyalahgunaan komputer
– Menjebol (cracking)
– Mengacak data (data diddling)
– Kebocoran data (data leakage)
– Serangan penolakan pelayanan (denial of service attack)
– Menguping (eavesdropping)
– Pemalsuan dan Ancaman E-mail (e-mail forgery and threats)
– Melanggar masuk (hacking)
– Informasi yang salah di internet Terorisme Internet
– Bom waktu logika (logic time bomb)
– Menyamar atau Meniru
– Penjebolan Password (password cracking)
– Menyusup (piggybacking)
– Pembulatan ke bawah (round-down)
– Teknik salami (salami technique)
– Pembajakan Software
– Pencarian (scavenging)
– Rekayasa sosial (social engineering)
– Serangan cepat (superzapping)
– Pintu jebakan (trap door)
– Kuda troya (trojan horse)
– Virus
– Cacing (worm)
• Mencegah dan Mendeteksi Penipuan Komputer
Membuat Penipuan Lebih Jarang Terjadi.
a. Menggunakan praktik mempekerjakan dan memecat pegawai yang semestinya.
b. Mengatur para pegawai yang merasa tidak puas.
c. Melatih para pegawai mengenai standar keamanan dan pencegahan terhadap penipuan.
d. Mengelola dan menelusuri lisensi software.
e. Meminta menandatangani perjanjian kerahasiaan kerja.
Meningkatkan Kesulitan untuk Melakukan Penipuan.
a. Mengembangkan sistem pengendalian internal yang kuat.
b. Memisahkan tugas.
c. Meminta pegawai mengambil cuti dan melakukan rotasi pekerjaan.
d. Membatasi akses ke perlengkapan komputer dan file data.
e. Mengenkripsi data dan program.
Memperbaiki Metode Deteksi.
a. Mengamankan saluran telepon dan sistem dari virus.
b. Mengendalikan data yang sensitif.
c. Mengendalikan komputer laptop.
d. Mengawasi informasi hacker.
Mengurangi kerugian akibat penipuan.
a. Tetap menggunakan jaminan asuransi yang memadai.
b. Menyimpan salinan cadangan program dan file data di dalam lokasi luar kantor yang aman.
c. Mengembangkan rencana kontinjensi dalam hal kejadian penipuan.
d. Menggunakan software untuk mengawasi kegiatan sistem dan untuk memulihkan diri dari akibat penipuan.
Menuntut dan Memenjarakan Pelaku Penipuan.
Sebagian besar penipuan tidak dilaporkan dan tidak dituntut untuk beberapa alasan di bawah ini?
a. Banyak kasus penipuan yang belum terdeteksi.
b. Perusahaan segan melaporkan kejahatan komputer.
CBIS
Computer Based Information System (CBIS)
Era Globalisasi dan Pentingnya CBIS dalam Berkompetisi
1.1 Apa itu CBIS ?
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya.
Data
Banyak terdapat pengertian data yang dirangkum dari berbagai sumber. Bagian ini akan mengutip tiga pengertian data dari sudut pandang yang berbeda-beda.
1. Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.
2. Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut : “Business data is an organization's description of things (resources) and events (transactions) that it faces”. Jadi data, dalam hal ini disebut sebagai data bisnis, merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi.
3. Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and events that we face”. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.
Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
Informasi
Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber.
1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
3. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
4. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information Systems : Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.
Dari keempat pengertian seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
1.2 Era Globalisasi dan Tingginya Tingkat Kompetisi
Mendengar kata “globalisasi”, yang terbayang di pikiran penulis adalah suatu masa yang mengarah pada sifat global atau mendunianya berbagai macam produk dan layanan. Betapa tidak. Berita-berita perang irak yang terjadi ribuan atau bahkan jutaan mil jauhnya dari Indonesia dapat diketahui dalam hitungan detik. Bahkan bisa dilihat dengan mata kepala secara langsung lewat siaran-siaran live yang dilakukan berbagai stasiun televisi seperti TV Al-Jazeera Turki maupun CNN-nya Amerika Serikat. Dari sisi teknologi, dapat kita lihat bahwa perkembangan terjadi sedemikian pesatnya dan dinikmati oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Lihat saja jumlah perlengkapan elektronik yang dibawa oleh seorang pengusaha muda sekarang ini. Mulai dari komputer lap top, agenda elektronik palm top, handphone bahkan sampai jam tanganpun memiliki kemampuan yang canggih. Jam tangan tersebut juga berfungsi sebagai buku telepon elektronik yang dapat mengakses jaringan hanya dengan menekan beberapa tombol kecil. Terlepas dari dampak positif dan negatif yang dimilikinya, peralatan elektronik yang semakin canggih dan kecil ukurannya akan terus melancarkan serbuan ke dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Di bidang ekonomi, globalisasi berarti mendekatkan produk kepada konsumen. California Fried Chicken merupakan makanan ayam goreng produksi Amerika, tetapi untuk mendapatkannya pelanggan tidak perlu datang ke Amerika karena produk ini telah membuka cabang hampir di seluruh kota-kota besar di Indonesia. Atau lihat saja ballpoint yang banyak dipakai oleh para pelajar di Indonesia. Merk Snowman, adalah produk lisensi Jepang. Tetapi untuk mendapatkannya cukup dengan membeli di koperasi sekolah masing-masing.
Bagi perusahaan, globalisasi merupakan suatu tantangan bagaimana agar suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam memperkenalkan produk barang maupun jasa yang dimilikinya. Globalisasi memberikan pengaruh pada dibukanya cabang-cabang dan outlet-outlet produk berbagai barang dan jasa di berbagai tempat yang berbeda. Lihat saja yang terjadi di Indonesia. Terdapatnya Gudeg Yogya di ibukota Jakarta, dibukanya kantor pemasaran Susu Kuda Liar Sumbawa di Solo, atau lihat saja Rumah Makan Padang dari Sumatera yang dapat kita nikmati hampir di seluruh kota di Indonesia. Itu semua merupakan contoh kecil pengaruh globalisasi yang membuat perusahaan berlomba-lomba untuk mendekatkan produk dan layanan kepada konsumen di berbagai belahan dunia.
Bagi pihak manajemen perusahaan, dengan dibukanya berbagai cabang dan outlet di berbagai tempat, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang tepat agar dapat memberikan petunjuk aktual tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap cabang atau setiap outlet tersebut. Sistem informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya. Informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusankeputusan strategis perusahaan untuk dapat semakin maju dan bersaing di lingkungan yang penuh gejolak ini.
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer, merupakan salah satu alternatif jawaban yang tepat jika pihak manajemen menginginkan suatu sumber informasi yang dapat menghasilkan masukan sesuai yang diinginkannya.
1.3 Strategi Memenangkan Kompetisi
Globalisasi menciptakan apa yang disebut sebagai lingkungan vortikal dimana setiap perusahaan diibaratkan sebagai pemain yang harus bertanding di atas tanah yang terus bergoyang. Tanah yang terus bergoyang, berarti pula sebuah ketidakpastian. Hal itu akan membuat pemanfaatan peluang usaha semakin sulit dan kemungkinan gagal akan semakin besar.
Di bawah ini akan diuraikan beberapa strategi yang dapat dilakukan setiap perusahaan untuk dapat memenangkan kompetisi yang dilakukan di era yang penuh gejolak ini.
1. Penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa.
Salah satu ciri dari persaingan ekonomi skala global masa kini adalah semakin pentingnya penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa. Adanya kelemahan di sektor produksi merupakan faktor penghambat kemampuan berkompetisi di dunia bisnis. Harus diakui bahwa model bisnis berbasis teknologi merupakan model yang paling dominan di masa kini dan masih merupakan bisnis yang menjanjikan di masa depan.
2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Jeffrey Pfeffer, seorang pengamat corporate dan human resources mengatakan bahwa salah satu kunci memenangkan persaingan di lingkungan vortikal yang selalu bergejolak terletak pada Sumber Daya Manusia. Bagaimana agar sumber daya manusia perusahaan dapat secara optimal berkarya dan dikaryakan. Bagaimana agar sumber daya manusia dapat menunjukkan kreatifitas dalam berkarya serta bagaimana para pekerja dapat bekerja dengan penuh cinta pada pekerjaan yang dilakukannya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dijawab oleh setiap manajemen perusahaan dan ditindak lanjuti untuk meningkatkan unjuk kerja dari setiap karyawan yang dipimpinnya. Kursus, pelatihan dan sedikit refreshing mungkin dipandang sebagai sesuatu hal yang kurang penting oleh sebagian orang di level manajemen. Namun sebenarnya hal itu merupakan sarana yang tepat untuk melakukan pencerahan kembali tentang hal-hal yang telah dilakukan selama ini yang tentunya akan memberikan motivasi untuk peningkatan kerja di masa mendatang.
3. Marketplace yang tepat.
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Accenture dan The Coference Board di awal millenium ke tiga ini, tercatat bahwa ada tiga tantangan besar yang mempengaruhi para CEO global dalam menjalankan sistem pemasaran yang dilakukan dalam perusahaannya (Komputek, Juli 2001).
Ketiga tantangan besar tersebut adalah sebagai berikut :
a. Perubahan tingkat kompetisi.
b. Internet dan teknologi informasi.
c. Konsolidasi internal industri.
Penelitian ini melibatkan 506 CEO di Amerika Utara, Eropa dan Asia. Para eksekutif tersebut diminta untuk memilih tiga tantangan terbesar marketplace (pasar) dan management dalam perusahaannya. Lalu tantangan–tantangan tersebut masing-masing didefinisikan sebagai tekanan internal dan eksternal yang memerlukan perhatian terbesar pada bisnis mereka.
Penelitian tersebut menggarisbawahi pentingnya teknologi dan internet para pemimpin bisnis di seluruh dunia. Pemasaran produk barang dan jasa melalui internet yang kian merebak nampaknya memberikan pengaruh yang cukup besar bagi para eksekutif perusahaan tersebut.
4. Terbentuknya sistem informasi yang akurat untuk membantu setiap pengambilan keputusan.
Di tengah lajunya kemajuan industri yang berbasis teknologi telekomunikasi dan informatika, informasi yang cepat dan akurat semakin menjadi kebutuhan pokok para decission maker. Informasi merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh setiap manajemen untuk melakukan pengambilan keputusan. Sedangkan suatu sistem informasi bertujuan untuk memasok segala kebutuhan informasi bagi mereka yang membutuhkannya. Sistem informasi yang tepat akan membantu kebijakan level manajerial dalam hal program-program dan rencana-rencana operasional serta sasaran yang akan dicapai oleh organisasi atau perusahaan.
Sistem Informasi dalam perusahaan yang dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) terbagi menjadi beberapa Sistem Informasi yang membentuk satu kesatuan informasi yang dibutuhkan. Pada Sistem Informasi Manajemen yang cukup lengkap, biasanya terdiri dari beberapa sistem informasi yang lebih spesifik cakupannya seperti :
Sistem Informasi Inventory Control, untuk menyediakan informasi tentang persediaan barang.
Sistem Informasi Akuntansi, untuk menyediakan informasi tentang transaksi-transaksi keuanga
yang terjadi.
Sistem Informasi Personalia, yang menyangkut masalah pendataan karyawan sampai ke•
penggajian.
Sistem Informasi Pemasaran, yang memberikan informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang•
berhubungan dengan penjualan barang, penelitian pasar dan lain-lain.
dan lain-lain.•
1.4 Kontribusi CBIS
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
penghematan waktu (time saving)•
penghematan biaya (cost saving)•
peningkatan efektivitas (effectiveness)•
pengembangan teknologi (technology development)•
pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).•
Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.
Era Globalisasi dan Pentingnya CBIS dalam Berkompetisi
1.1 Apa itu CBIS ?
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya.
Data
Banyak terdapat pengertian data yang dirangkum dari berbagai sumber. Bagian ini akan mengutip tiga pengertian data dari sudut pandang yang berbeda-beda.
1. Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.
2. Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut : “Business data is an organization's description of things (resources) and events (transactions) that it faces”. Jadi data, dalam hal ini disebut sebagai data bisnis, merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi.
3. Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and events that we face”. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.
Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
Informasi
Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber.
1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
3. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
4. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information Systems : Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.
Dari keempat pengertian seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
1.2 Era Globalisasi dan Tingginya Tingkat Kompetisi
Mendengar kata “globalisasi”, yang terbayang di pikiran penulis adalah suatu masa yang mengarah pada sifat global atau mendunianya berbagai macam produk dan layanan. Betapa tidak. Berita-berita perang irak yang terjadi ribuan atau bahkan jutaan mil jauhnya dari Indonesia dapat diketahui dalam hitungan detik. Bahkan bisa dilihat dengan mata kepala secara langsung lewat siaran-siaran live yang dilakukan berbagai stasiun televisi seperti TV Al-Jazeera Turki maupun CNN-nya Amerika Serikat. Dari sisi teknologi, dapat kita lihat bahwa perkembangan terjadi sedemikian pesatnya dan dinikmati oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Lihat saja jumlah perlengkapan elektronik yang dibawa oleh seorang pengusaha muda sekarang ini. Mulai dari komputer lap top, agenda elektronik palm top, handphone bahkan sampai jam tanganpun memiliki kemampuan yang canggih. Jam tangan tersebut juga berfungsi sebagai buku telepon elektronik yang dapat mengakses jaringan hanya dengan menekan beberapa tombol kecil. Terlepas dari dampak positif dan negatif yang dimilikinya, peralatan elektronik yang semakin canggih dan kecil ukurannya akan terus melancarkan serbuan ke dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Di bidang ekonomi, globalisasi berarti mendekatkan produk kepada konsumen. California Fried Chicken merupakan makanan ayam goreng produksi Amerika, tetapi untuk mendapatkannya pelanggan tidak perlu datang ke Amerika karena produk ini telah membuka cabang hampir di seluruh kota-kota besar di Indonesia. Atau lihat saja ballpoint yang banyak dipakai oleh para pelajar di Indonesia. Merk Snowman, adalah produk lisensi Jepang. Tetapi untuk mendapatkannya cukup dengan membeli di koperasi sekolah masing-masing.
Bagi perusahaan, globalisasi merupakan suatu tantangan bagaimana agar suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam memperkenalkan produk barang maupun jasa yang dimilikinya. Globalisasi memberikan pengaruh pada dibukanya cabang-cabang dan outlet-outlet produk berbagai barang dan jasa di berbagai tempat yang berbeda. Lihat saja yang terjadi di Indonesia. Terdapatnya Gudeg Yogya di ibukota Jakarta, dibukanya kantor pemasaran Susu Kuda Liar Sumbawa di Solo, atau lihat saja Rumah Makan Padang dari Sumatera yang dapat kita nikmati hampir di seluruh kota di Indonesia. Itu semua merupakan contoh kecil pengaruh globalisasi yang membuat perusahaan berlomba-lomba untuk mendekatkan produk dan layanan kepada konsumen di berbagai belahan dunia.
Bagi pihak manajemen perusahaan, dengan dibukanya berbagai cabang dan outlet di berbagai tempat, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang tepat agar dapat memberikan petunjuk aktual tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap cabang atau setiap outlet tersebut. Sistem informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya. Informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusankeputusan strategis perusahaan untuk dapat semakin maju dan bersaing di lingkungan yang penuh gejolak ini.
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer, merupakan salah satu alternatif jawaban yang tepat jika pihak manajemen menginginkan suatu sumber informasi yang dapat menghasilkan masukan sesuai yang diinginkannya.
1.3 Strategi Memenangkan Kompetisi
Globalisasi menciptakan apa yang disebut sebagai lingkungan vortikal dimana setiap perusahaan diibaratkan sebagai pemain yang harus bertanding di atas tanah yang terus bergoyang. Tanah yang terus bergoyang, berarti pula sebuah ketidakpastian. Hal itu akan membuat pemanfaatan peluang usaha semakin sulit dan kemungkinan gagal akan semakin besar.
Di bawah ini akan diuraikan beberapa strategi yang dapat dilakukan setiap perusahaan untuk dapat memenangkan kompetisi yang dilakukan di era yang penuh gejolak ini.
1. Penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa.
Salah satu ciri dari persaingan ekonomi skala global masa kini adalah semakin pentingnya penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa. Adanya kelemahan di sektor produksi merupakan faktor penghambat kemampuan berkompetisi di dunia bisnis. Harus diakui bahwa model bisnis berbasis teknologi merupakan model yang paling dominan di masa kini dan masih merupakan bisnis yang menjanjikan di masa depan.
2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Jeffrey Pfeffer, seorang pengamat corporate dan human resources mengatakan bahwa salah satu kunci memenangkan persaingan di lingkungan vortikal yang selalu bergejolak terletak pada Sumber Daya Manusia. Bagaimana agar sumber daya manusia perusahaan dapat secara optimal berkarya dan dikaryakan. Bagaimana agar sumber daya manusia dapat menunjukkan kreatifitas dalam berkarya serta bagaimana para pekerja dapat bekerja dengan penuh cinta pada pekerjaan yang dilakukannya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dijawab oleh setiap manajemen perusahaan dan ditindak lanjuti untuk meningkatkan unjuk kerja dari setiap karyawan yang dipimpinnya. Kursus, pelatihan dan sedikit refreshing mungkin dipandang sebagai sesuatu hal yang kurang penting oleh sebagian orang di level manajemen. Namun sebenarnya hal itu merupakan sarana yang tepat untuk melakukan pencerahan kembali tentang hal-hal yang telah dilakukan selama ini yang tentunya akan memberikan motivasi untuk peningkatan kerja di masa mendatang.
3. Marketplace yang tepat.
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Accenture dan The Coference Board di awal millenium ke tiga ini, tercatat bahwa ada tiga tantangan besar yang mempengaruhi para CEO global dalam menjalankan sistem pemasaran yang dilakukan dalam perusahaannya (Komputek, Juli 2001).
Ketiga tantangan besar tersebut adalah sebagai berikut :
a. Perubahan tingkat kompetisi.
b. Internet dan teknologi informasi.
c. Konsolidasi internal industri.
Penelitian ini melibatkan 506 CEO di Amerika Utara, Eropa dan Asia. Para eksekutif tersebut diminta untuk memilih tiga tantangan terbesar marketplace (pasar) dan management dalam perusahaannya. Lalu tantangan–tantangan tersebut masing-masing didefinisikan sebagai tekanan internal dan eksternal yang memerlukan perhatian terbesar pada bisnis mereka.
Penelitian tersebut menggarisbawahi pentingnya teknologi dan internet para pemimpin bisnis di seluruh dunia. Pemasaran produk barang dan jasa melalui internet yang kian merebak nampaknya memberikan pengaruh yang cukup besar bagi para eksekutif perusahaan tersebut.
4. Terbentuknya sistem informasi yang akurat untuk membantu setiap pengambilan keputusan.
Di tengah lajunya kemajuan industri yang berbasis teknologi telekomunikasi dan informatika, informasi yang cepat dan akurat semakin menjadi kebutuhan pokok para decission maker. Informasi merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh setiap manajemen untuk melakukan pengambilan keputusan. Sedangkan suatu sistem informasi bertujuan untuk memasok segala kebutuhan informasi bagi mereka yang membutuhkannya. Sistem informasi yang tepat akan membantu kebijakan level manajerial dalam hal program-program dan rencana-rencana operasional serta sasaran yang akan dicapai oleh organisasi atau perusahaan.
Sistem Informasi dalam perusahaan yang dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) terbagi menjadi beberapa Sistem Informasi yang membentuk satu kesatuan informasi yang dibutuhkan. Pada Sistem Informasi Manajemen yang cukup lengkap, biasanya terdiri dari beberapa sistem informasi yang lebih spesifik cakupannya seperti :
Sistem Informasi Inventory Control, untuk menyediakan informasi tentang persediaan barang.
Sistem Informasi Akuntansi, untuk menyediakan informasi tentang transaksi-transaksi keuanga
yang terjadi.
Sistem Informasi Personalia, yang menyangkut masalah pendataan karyawan sampai ke•
penggajian.
Sistem Informasi Pemasaran, yang memberikan informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang•
berhubungan dengan penjualan barang, penelitian pasar dan lain-lain.
dan lain-lain.•
1.4 Kontribusi CBIS
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
penghematan waktu (time saving)•
penghematan biaya (cost saving)•
peningkatan efektivitas (effectiveness)•
pengembangan teknologi (technology development)•
pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).•
Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.
Minggu, 10 Januari 2010
PEREKAYASAAN LABA
FAKTA MANAJEMEN PENDAPATAN SEBAGAI BONUS YANG DIINGINKAN
Nealy (1985) meneliti bahwa manajer mempunyai informasi sampingan tentang pendapatan bersih perusahaannya sebelum menggunakan manajemen pendapatan. Penelitian Nealy merupakan teori akuntansi positif. Dengan melihat lebih dekat akan struktur perencanaan bonus, Nealy menunjukkan tentang bagaimana memprediksi secara spesifik dan mengatasi masalah akan manajer yang belum mengerti tentang manajemen pendapatan.
Penelitian yang dilakukan melahirkan tentang sebuah konsep perusahaan yang menggunakan perencanaan kompetisasi sebagai dasar dari pendapatan bersih saja. Sehingga dinamakan skema bonus dan beserta bagannya.
Sekarang dengan pertimbangan yang insentif untuk mengatur penerimaan pendapatan oleh manajer sebagai pelaku dalam skema, jika pendapatan rendah maka manajer harusinsentif untuk menindak lanjuti penurunan tersebut, yang disebut ‘taking a bath’. Jika tidak ada bonus yang diterima, maka manajer dapat mengadopsi akuntansi dari asuransi untuk menindaklanjuti pendapatan yang diterima. Jika pendapatan berada diantara bonus dan apadaja dapat memotivasi manajer untuk mengadopsi akuntansi asuransi untuk meningkatkan pendapatan.
Bagaimana manajer mengakui pendapatan bersihnya ?
Menggolongkannya ke dalam 2 bagian:
1. Dengan mengontrol beberapa akrual, dimana akrual didefinisikan luas untuk memasukkan bagian dari penghasilan dan beban persediaan dari pendapatan yang tidak dimasukkan dalam aliran kas.
2. Mengubah menjadi akuntansi asuransi
Terdapat 4 macam asumsi mengenai akrual, diantaranya:
1. Amortisasi beban
2. Peningkatan penerimaan pendapatan bersih (piutang dagang bersih)
3. Peningkatan inventaris (persediaan)
4. Pengurangan pembayaran dan liabilitas akrual
Motivasi lain bagi manajemen pendapatan
Motivasi kontrak yang lain
Terdapat 2 cara berfikir yang komplementer yang termasuk manajemen pendapatan dan perspektif kontrak. Pertama, kita dapat berfikir tentang kepuasan yang dilakukan oleh manajer untuk memaksimalkan utilitas yang ada kompensasi yang diberikan dan kontrak debet , politik biaya. Bagaimanapun ini merupakan tendensi yang ingin dapat diharapkan setelah mereka mengontrol motivasi manajemen pendapatan yang lain.
Motivasi politik
Banyak perusahaan yang memiliki visi untuk berpolitik, ini merupakan strategi industry misalnya pada perusahaan minyak yang mempunyai visi untuk memonopoli atau memperluas kekuasaan monopoli perusahaan seperti pada penerbangan dan perusahaan besar.
Motivasi pajak
Pendapatan dari perpajakan merupakan salah satu motivasi dalam manajemen pendapatan. Namun, pajak juga dapat mengurangi keuangan sebagai perbandingan untuk kalkulasi pendapatan pajak dan merupakan salah satu maneuver yang dilakukan perusahaan, akibatnya pajak tidak merupakan factor utama dalam manajemen pendapatan pada umumnya.
Beberapa teori memastikan dapat diterapkan dan memprediksi asuransi inventaris perusahaan. Ini menunjukkan kalau penghematan pajak merupakan factor yang sangat penting, selanjutnya terdapat beberapa metode lain yang tidak berhubungan langsung dengan arus kas, seperti pada manajemen pendapatan dan laporan keuangan asuransi.
Perubahan CEO
Sebuah varietas pendapatan manajemen untuk meningkatkan pola CEO. Motivasi ini memotivasikannya pada CEO terbaru jika terdapat 3 variabel yang diutarakan mMZ dalam mengperasikan perusahaannya dan piutang yang berperan efektif dalam peningkatan pendapatan. Hal tersebut sangat potensial untuk penentuan harga pada perusahaan sampai terjadi persaingan yang kompetitif di masa yang akan dating
Initial Publik Offerings
Sesuai definisinya, perusahaan menggunakan IPO dengan tidak berpatokan dengan harga pasti. Hal ini memungkinkan manajer untuk mengembangkan pengaturan laporan pendapatan seperti tujuan mereka untuk mendapatkan harga yang tinggi. Sejak perusahaan menggunakan IPO biasanya mengalami peningkatan sehingga sangat sulit untuk menerapkan system akrual, karena perkembangannya sendiri merupakan peningkatan secara akrual seperti inventaris dan sebagainya.
Memberikan informasi kepada investor.
Manajemen pendapatan menggunakan komunikasi informasi dengan para investor yan sangat efisien untuk jaminan teori pasar. Selanjutnya, kita sebagian besar menggunakan efisien pasar untuk public sebagai suatu informasi. Jika manajemen pendapatan dapat menyediakan informasi sampingan merupakan kegiatan actual sebagai informasi laporan keuangan. Sekarang, manajemen ini menggunakan informasi yang bagus sebagai prospek pendapatan di masa yang akan datang. Akibatnya, penggunaan manajemen pendapatan dapat meningkatkan perbandingan yang searah dengan system informasi.
Pola atau susunan dari manajemen pendapatan.
a) Taking a bath.
Tempat ini dapat diperlukan selama periode dari organisasi yang tertekan atau seorganisasi sampai dengan penyewaan dna dari CEO. Jika sebuah perusahaan harus melaporkan kerugian, mungkin manajemen merasa terpaksa untuk melaporkan satu laporan yang besar.
b) Income minimization (pendapatan minimal).
Ini adalah serupa dengan taking a bath, tetapi sedikit ekstrim. Seperti sebuah susunan pola yang dipilih oleh political perusahaan selama periode dari keuntungan yang besar.
c) Income maximization (pendapatan maksimal).
Selama kita jumpai dalam study Healy’s manajer boleh menggunakan di dalam sebuah pola atau susunan dari laporan pendapatan bersih yang maksimal untuk mandapatkan bonus asalkan tidak di gunakan untuk menaruhnya diatas sebuah kesanggupan.
d) Income smooting (pendapatan lancar).
Ini boleh jadi susunan sebagian besar pendapatan bunga manajemen. Manajer juga boleh mengurangkan pendapatan lancer yang kemungkinan membahayakan. Terakhir perusahaan juga dapat melaporkan pendapatan bersih lancer untuk tujuan laporan eksternal.
Mengapa manajemen pendapatan berlangsung?
Sebagian besar yang akan merasa pendapatan manajemen adalah “buruk”. Ini menimbulkan pertanyaan mengapa itu semua berlangsung, bagaimana hal ini mungkin diupayakan jika ini adalah harga suatu biaya terutama sekali tidak mengantisipasi beberapa pendapatan manajemen ketika seorang manajer mengatur kompensasi kontrak di dalam tempat utama.
Sisi baik manajemen pendapatan.
Alasan lain untuk ketahanan pada pengelolaan penambahan pendapatan adalah terdapat sisi “baik” bagi ini. Seperti disebutkan kita dapat memperhatikan sisi baik pengelolaan tambahan pendapatan dari perjanjian dan rekening keuangan secara perspektif.
Untuk melihat mulai hari ini memperhatikan komunikasi di blok Dansky dan Sappington (1987). Secara terus menerus perantara mendapat informasi khusus yang dapat digambarkan melalui pembiayaanuntuk mengkomunikasikan prinsip ini adalah komunikasi yang di blok.
Dalam sebuah konteks laporan pengelolaan tambahan pendapatan dapat dilengkapi melalui komunikasi yang di blok. Ini adalah komuniksi kompleks kepada manajer. Bila manajer sudah diberitahukan mengenai informasi ini, pemberitahuan tidak kredibel, semenjak dewan pengurus atau pasar akan menggambarkan biaya guna menguji pembiayaan.
Feithham dan Ohlson (1996) menunjukkan kondisi dibawah dimana manajer melalui pilihan kebijakan amortisasi (sebuah kebijakan akumulasi) dapat menambahkan dalam informasi mengenai komponen kehendak baik pada nilai perusahaan bagi investor.
Kerja teoritis hanya dipandang menyarankan dalam peranan ekonomi untuk pengelolaan penambahan pendapatan. Bagaimanapun memberikan berbagai motivasi bagi pengelolaan tambahan pendapatan dan kesulitan pada penemuan serta mengartikan akumulasi cirri tersendiri termasuk item yang luar biasa ini adalah sebuah tugas kompleks untuk menentukan hal empiris apakah stock pasar bereaksi bagi pengelolaan pendapatan.
Sisi buruk manajemen pendapatan
Meskipun teori dan petunjuk dari tanggung jawab yang digunakan untuk pendapatan manajemen dari sana juga ditunjukan juga pendapatan manajemen yang buruk dari suatu perjanjian perspektif dapat memberikan kesempatan manajemen dalam bertindak. Keseha manajemen untuk menggunakan pendapatan manajemen untuk memaksimalkan bonus mereka.
Dyo (1988) model pendapatan manajemen dari pasar modal persepktif. Dia mempertimbangkan dua generasi an cari pemegang saham sekarang di masa depan. Pemegang saham sekarang akan menjual saham mereka kepada generasi berikutnya dalam periode yang akan datang. Dia memperlihatkan bahwa manajemen bertindak atas nama pemegang saham sekarang yan mempunyai kemampuan dan pendorong untuk pendapatan manajemen untuk memaksimalkan penerimaan harga penjualan untuk pemegang saham sekarang.
Hanna (1999) membicarakan anatara lain type dari pendapatan. Ini sering ali merekam kelebihan harga barang untuk tidak berulang lagi seperti tulisan menurun dibawah standart test penjualan dan menyediakan untuk penyusunan kembali.
Implikasi untuk akuntan bagaimana adalah untuk tidak menolak pasar efisien, tetapi memberikan kesempatan untuk menjalankan pasar yang lebih besar. Ini mencegah dari previsius penghapusan dimana memperlihatkan secara lengkap, pasar efisien lebih cepat menemukan pendapatan manajemen yang buruk dan menyetujui memberi reaksi.
IMPLIKASI
Dalam hal ini, akan terjadi perekayasaan informasi. Perekayasaan informasi akuntansi adalah proses pemikiran yang logis dan obyektif untuk membangun struktur dan mekanisme pelaporan keuangan dengan tujuan pengalokasian sumber daya ekonomik secara efektif dan efisien. Pengendalian alokasi sumber daya secara automatis dilakukan menurut prinsip akuntansi berterima umum sebagai pedoman dalam pelaporan keuangan, yang sekaligus akan menentukan bentuk, isi, dan susunan laporan keuangan. Perekayasaan informasi akan terus berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan dinamika kebutuhan bisnis. Informasi akuntansi adalah hasil dari suatu proses tertentu yang sarat dengan berbagai muatan kepentingan dan kebermanfaatannya, sama seperti dinamika perkembangan bisnisnya.
Perekayasaan informasi akuntansi harus dibedakan menurut niat dan tujuan dari pihak yang melakukannya. Jika perekayasaan informasi dilakukan berdasarkan pemikiran yang logis dan obyektif untuk membangun struktur dan mekanisme pelaporan, maka laporan keuangan harus mencerminkan hasil keputusan bisnis yang rasional, dan alokasi sumber daya yang bebas dari kepentingan pribadi dan niat buruk. Akuntan tidak seharusnya mengikuti niat buruk pihak manajemen dengan melakukan perekayasaan laba semu. Jika perekayasaan informasi bertujuan untuk kepentingan pribadi dengan niat buruk seperti untuk tujuan “mengelabuhi, menyesatkan, atau menipu pemakai laporan,” maka niat buruk seperti inilah yang sesungguhnya hukumnya “haram,” dan harus kita buang jauh-jauh.
Nealy (1985) meneliti bahwa manajer mempunyai informasi sampingan tentang pendapatan bersih perusahaannya sebelum menggunakan manajemen pendapatan. Penelitian Nealy merupakan teori akuntansi positif. Dengan melihat lebih dekat akan struktur perencanaan bonus, Nealy menunjukkan tentang bagaimana memprediksi secara spesifik dan mengatasi masalah akan manajer yang belum mengerti tentang manajemen pendapatan.
Penelitian yang dilakukan melahirkan tentang sebuah konsep perusahaan yang menggunakan perencanaan kompetisasi sebagai dasar dari pendapatan bersih saja. Sehingga dinamakan skema bonus dan beserta bagannya.
Sekarang dengan pertimbangan yang insentif untuk mengatur penerimaan pendapatan oleh manajer sebagai pelaku dalam skema, jika pendapatan rendah maka manajer harusinsentif untuk menindak lanjuti penurunan tersebut, yang disebut ‘taking a bath’. Jika tidak ada bonus yang diterima, maka manajer dapat mengadopsi akuntansi dari asuransi untuk menindaklanjuti pendapatan yang diterima. Jika pendapatan berada diantara bonus dan apadaja dapat memotivasi manajer untuk mengadopsi akuntansi asuransi untuk meningkatkan pendapatan.
Bagaimana manajer mengakui pendapatan bersihnya ?
Menggolongkannya ke dalam 2 bagian:
1. Dengan mengontrol beberapa akrual, dimana akrual didefinisikan luas untuk memasukkan bagian dari penghasilan dan beban persediaan dari pendapatan yang tidak dimasukkan dalam aliran kas.
2. Mengubah menjadi akuntansi asuransi
Terdapat 4 macam asumsi mengenai akrual, diantaranya:
1. Amortisasi beban
2. Peningkatan penerimaan pendapatan bersih (piutang dagang bersih)
3. Peningkatan inventaris (persediaan)
4. Pengurangan pembayaran dan liabilitas akrual
Motivasi lain bagi manajemen pendapatan
Motivasi kontrak yang lain
Terdapat 2 cara berfikir yang komplementer yang termasuk manajemen pendapatan dan perspektif kontrak. Pertama, kita dapat berfikir tentang kepuasan yang dilakukan oleh manajer untuk memaksimalkan utilitas yang ada kompensasi yang diberikan dan kontrak debet , politik biaya. Bagaimanapun ini merupakan tendensi yang ingin dapat diharapkan setelah mereka mengontrol motivasi manajemen pendapatan yang lain.
Motivasi politik
Banyak perusahaan yang memiliki visi untuk berpolitik, ini merupakan strategi industry misalnya pada perusahaan minyak yang mempunyai visi untuk memonopoli atau memperluas kekuasaan monopoli perusahaan seperti pada penerbangan dan perusahaan besar.
Motivasi pajak
Pendapatan dari perpajakan merupakan salah satu motivasi dalam manajemen pendapatan. Namun, pajak juga dapat mengurangi keuangan sebagai perbandingan untuk kalkulasi pendapatan pajak dan merupakan salah satu maneuver yang dilakukan perusahaan, akibatnya pajak tidak merupakan factor utama dalam manajemen pendapatan pada umumnya.
Beberapa teori memastikan dapat diterapkan dan memprediksi asuransi inventaris perusahaan. Ini menunjukkan kalau penghematan pajak merupakan factor yang sangat penting, selanjutnya terdapat beberapa metode lain yang tidak berhubungan langsung dengan arus kas, seperti pada manajemen pendapatan dan laporan keuangan asuransi.
Perubahan CEO
Sebuah varietas pendapatan manajemen untuk meningkatkan pola CEO. Motivasi ini memotivasikannya pada CEO terbaru jika terdapat 3 variabel yang diutarakan mMZ dalam mengperasikan perusahaannya dan piutang yang berperan efektif dalam peningkatan pendapatan. Hal tersebut sangat potensial untuk penentuan harga pada perusahaan sampai terjadi persaingan yang kompetitif di masa yang akan dating
Initial Publik Offerings
Sesuai definisinya, perusahaan menggunakan IPO dengan tidak berpatokan dengan harga pasti. Hal ini memungkinkan manajer untuk mengembangkan pengaturan laporan pendapatan seperti tujuan mereka untuk mendapatkan harga yang tinggi. Sejak perusahaan menggunakan IPO biasanya mengalami peningkatan sehingga sangat sulit untuk menerapkan system akrual, karena perkembangannya sendiri merupakan peningkatan secara akrual seperti inventaris dan sebagainya.
Memberikan informasi kepada investor.
Manajemen pendapatan menggunakan komunikasi informasi dengan para investor yan sangat efisien untuk jaminan teori pasar. Selanjutnya, kita sebagian besar menggunakan efisien pasar untuk public sebagai suatu informasi. Jika manajemen pendapatan dapat menyediakan informasi sampingan merupakan kegiatan actual sebagai informasi laporan keuangan. Sekarang, manajemen ini menggunakan informasi yang bagus sebagai prospek pendapatan di masa yang akan datang. Akibatnya, penggunaan manajemen pendapatan dapat meningkatkan perbandingan yang searah dengan system informasi.
Pola atau susunan dari manajemen pendapatan.
a) Taking a bath.
Tempat ini dapat diperlukan selama periode dari organisasi yang tertekan atau seorganisasi sampai dengan penyewaan dna dari CEO. Jika sebuah perusahaan harus melaporkan kerugian, mungkin manajemen merasa terpaksa untuk melaporkan satu laporan yang besar.
b) Income minimization (pendapatan minimal).
Ini adalah serupa dengan taking a bath, tetapi sedikit ekstrim. Seperti sebuah susunan pola yang dipilih oleh political perusahaan selama periode dari keuntungan yang besar.
c) Income maximization (pendapatan maksimal).
Selama kita jumpai dalam study Healy’s manajer boleh menggunakan di dalam sebuah pola atau susunan dari laporan pendapatan bersih yang maksimal untuk mandapatkan bonus asalkan tidak di gunakan untuk menaruhnya diatas sebuah kesanggupan.
d) Income smooting (pendapatan lancar).
Ini boleh jadi susunan sebagian besar pendapatan bunga manajemen. Manajer juga boleh mengurangkan pendapatan lancer yang kemungkinan membahayakan. Terakhir perusahaan juga dapat melaporkan pendapatan bersih lancer untuk tujuan laporan eksternal.
Mengapa manajemen pendapatan berlangsung?
Sebagian besar yang akan merasa pendapatan manajemen adalah “buruk”. Ini menimbulkan pertanyaan mengapa itu semua berlangsung, bagaimana hal ini mungkin diupayakan jika ini adalah harga suatu biaya terutama sekali tidak mengantisipasi beberapa pendapatan manajemen ketika seorang manajer mengatur kompensasi kontrak di dalam tempat utama.
Sisi baik manajemen pendapatan.
Alasan lain untuk ketahanan pada pengelolaan penambahan pendapatan adalah terdapat sisi “baik” bagi ini. Seperti disebutkan kita dapat memperhatikan sisi baik pengelolaan tambahan pendapatan dari perjanjian dan rekening keuangan secara perspektif.
Untuk melihat mulai hari ini memperhatikan komunikasi di blok Dansky dan Sappington (1987). Secara terus menerus perantara mendapat informasi khusus yang dapat digambarkan melalui pembiayaanuntuk mengkomunikasikan prinsip ini adalah komunikasi yang di blok.
Dalam sebuah konteks laporan pengelolaan tambahan pendapatan dapat dilengkapi melalui komunikasi yang di blok. Ini adalah komuniksi kompleks kepada manajer. Bila manajer sudah diberitahukan mengenai informasi ini, pemberitahuan tidak kredibel, semenjak dewan pengurus atau pasar akan menggambarkan biaya guna menguji pembiayaan.
Feithham dan Ohlson (1996) menunjukkan kondisi dibawah dimana manajer melalui pilihan kebijakan amortisasi (sebuah kebijakan akumulasi) dapat menambahkan dalam informasi mengenai komponen kehendak baik pada nilai perusahaan bagi investor.
Kerja teoritis hanya dipandang menyarankan dalam peranan ekonomi untuk pengelolaan penambahan pendapatan. Bagaimanapun memberikan berbagai motivasi bagi pengelolaan tambahan pendapatan dan kesulitan pada penemuan serta mengartikan akumulasi cirri tersendiri termasuk item yang luar biasa ini adalah sebuah tugas kompleks untuk menentukan hal empiris apakah stock pasar bereaksi bagi pengelolaan pendapatan.
Sisi buruk manajemen pendapatan
Meskipun teori dan petunjuk dari tanggung jawab yang digunakan untuk pendapatan manajemen dari sana juga ditunjukan juga pendapatan manajemen yang buruk dari suatu perjanjian perspektif dapat memberikan kesempatan manajemen dalam bertindak. Keseha manajemen untuk menggunakan pendapatan manajemen untuk memaksimalkan bonus mereka.
Dyo (1988) model pendapatan manajemen dari pasar modal persepktif. Dia mempertimbangkan dua generasi an cari pemegang saham sekarang di masa depan. Pemegang saham sekarang akan menjual saham mereka kepada generasi berikutnya dalam periode yang akan datang. Dia memperlihatkan bahwa manajemen bertindak atas nama pemegang saham sekarang yan mempunyai kemampuan dan pendorong untuk pendapatan manajemen untuk memaksimalkan penerimaan harga penjualan untuk pemegang saham sekarang.
Hanna (1999) membicarakan anatara lain type dari pendapatan. Ini sering ali merekam kelebihan harga barang untuk tidak berulang lagi seperti tulisan menurun dibawah standart test penjualan dan menyediakan untuk penyusunan kembali.
Implikasi untuk akuntan bagaimana adalah untuk tidak menolak pasar efisien, tetapi memberikan kesempatan untuk menjalankan pasar yang lebih besar. Ini mencegah dari previsius penghapusan dimana memperlihatkan secara lengkap, pasar efisien lebih cepat menemukan pendapatan manajemen yang buruk dan menyetujui memberi reaksi.
IMPLIKASI
Dalam hal ini, akan terjadi perekayasaan informasi. Perekayasaan informasi akuntansi adalah proses pemikiran yang logis dan obyektif untuk membangun struktur dan mekanisme pelaporan keuangan dengan tujuan pengalokasian sumber daya ekonomik secara efektif dan efisien. Pengendalian alokasi sumber daya secara automatis dilakukan menurut prinsip akuntansi berterima umum sebagai pedoman dalam pelaporan keuangan, yang sekaligus akan menentukan bentuk, isi, dan susunan laporan keuangan. Perekayasaan informasi akan terus berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan dinamika kebutuhan bisnis. Informasi akuntansi adalah hasil dari suatu proses tertentu yang sarat dengan berbagai muatan kepentingan dan kebermanfaatannya, sama seperti dinamika perkembangan bisnisnya.
Perekayasaan informasi akuntansi harus dibedakan menurut niat dan tujuan dari pihak yang melakukannya. Jika perekayasaan informasi dilakukan berdasarkan pemikiran yang logis dan obyektif untuk membangun struktur dan mekanisme pelaporan, maka laporan keuangan harus mencerminkan hasil keputusan bisnis yang rasional, dan alokasi sumber daya yang bebas dari kepentingan pribadi dan niat buruk. Akuntan tidak seharusnya mengikuti niat buruk pihak manajemen dengan melakukan perekayasaan laba semu. Jika perekayasaan informasi bertujuan untuk kepentingan pribadi dengan niat buruk seperti untuk tujuan “mengelabuhi, menyesatkan, atau menipu pemakai laporan,” maka niat buruk seperti inilah yang sesungguhnya hukumnya “haram,” dan harus kita buang jauh-jauh.
TREN AKUNTANSI
Adolf J.H. Enthoven (1995) dalam accounting Research Monograph No. 5 dengan judul Mega Accountancy Trends, berdasarkan Mega Trendnya 2000-nya Naisbitt, ia merefleksikan megatrend akuntansi akan menghadapi persoalan sebagai berikut:
1. Perlunya akuntansi memberikan pengukuran efisiensi dan produktivitas.
2. Perlunya keterpadauan akuntansi dengan bidang dan disiplin lainnya.
3. Perlunya mengedintifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi yang lebih relevan.
Kemudian untuk mengantisipasi tren diatas maka enthoven menganjurkan penyempurnaan infrastruktur akuntansi agar bisa memenuhi tuntutan tren tersebut.
a. Penyempurnaan sistem pendidikan, pelatihan, dan riset dalam bidang akuntansi.
b. Struktur dan persyaratan sosio ekonomi dan budaya.
c. Persyaratan legal, status, dan persyaratan lainnya.
d. Praktek profesi dan kelembagaan akuntansi.
Trend itu yang dibuat Enthoven ini beranjak dair megatrendnya Naisbitt yaitu:
a. Dunia akan bergerak dari ekonomi nasional ke ekonomi global.
b. Dasar pemikiran orang akan beralih dari dari skup jangka pendek ke skup jangka panjang.
c. Ciri masyarakat kita akan beralih dari masyarakat industri ke masyarkat informasi.
d. Struktur organisasi akan berubah dari yang bersifat hierarki dengan inti kekuasaan ke struktur organisasi yang bersifat jaringan atau net working, kekuasaan sudah tidak dikedepankan lagi.
e. Pilihan semakin banyak sehingga masyarakat beralih dari dua pilihan kepilihan banyak.
f. Pertumbuhan ekonomi beralih dari dunia bagian utara ke dunia bagian selatan
g. Keterlibatan politik masyarakat akan beralih dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipasi.
h. Dari bantuan institusi ke bantuan mandiri.
i. Kemajuan teknologi akan beralih dari teknologi keras ke teknologi lunak.
j. Kekuasaan akan beralih dari sentralisasi ke desentralisasi.
Dari ke-10 shift inilah yang dijadikan dasar enthoven untuk memprediksi pengaruh tren itu kedalam profesi dan bidang ilmu akuntansi.
Beberapa Topik Baru Dalam Akuntansi
Perkembangan terakhir yang masih terus menjadi bahan riset dan pengembangan bidang akuntansi yang menjadi tren diantaranya adalah:
1. Akuntansi internasional atau akuntansi global.
2. Akuntansi islam.
3. Akuntansi sumber daya manusia.
4. Triple entry accounting system.
5. Employee reporting.
6. Value added reporting.
7. Akuntansi perilaku.
8. Multi diciplines paradigma.
9. Akuntansi dan pembangunan berkelanjutan.
10. Efficiency market hypothesis.
11. Krisis akuntansi
Triple entry accounting system
Kalau dahulu kita mengenal single entry dan double entry maka sekarang kita mengenal triple entry. Dalam sistem ini, transaksi dicatat tiga dimensi. Model ini merupakan pengembangan dari double entry bookeeping system. Dalam model ini bukan saja transaksi yang mempengaruhi pos-pos pada sisi aktiva dan pasiva yang dilaporkan tapi juga force atau power yang menyebabkannya, sehingga laporan neraca misalnya menyajikan WEALTH = CAPITAL = FORCE. Triple entry memiliki force account yang mencatat beberapa faktpr antara lain perubahan harga, perubahan jumlah, atau perubahan volume terhadap arus hasil dan biaya.
Model ini sebenarnya merupakan upaya untuk menambah informasi kepada pembaca khususnya pihak manajemen dan para pengambil keputusan yang berkepentingan dengan laporan keuangan perusahaaan. Triple entry sistem ini juga menjelaskan margin variance, volume variance, dan efficiency variance. Ketiga model ini akan menghasilkan angka yang sama. Bisa juga mencatat aspek nilai daya beli yang dicatat sehingga pembaca dapat informasi tentang daya beli atau dampak inflasi terhadap perusahaan.
Employee Reporting
Employee reporting merupakan bentuk laporan keuangan yang memuat informasi yang relevan bagi karyawan atau serikat pekerja. Beberapa hal yang mendesak dan mendorong perlunya employee reporting ini (Purdy dalam belkaoui,1985), adalah sebagai berikut:
a. Tekanan semakin besar akan perlunya full disclosure.
b. Praktek dan masalah yang berkaitan dengan hubungan perburuhan.
c. Munculnya perdebatan tentag demokratis perusahaan.
d. Perkembangan di negara lain akan perlunya informasi dimaksud.
Value Added Reporting
Value Added Reporting (VAR) atau laporan pertambahan nilai berkaitan juga dengan human resources accounting dan employee reorting terutama dalam informasi yang disajikannya. Value added reporting ini sebenarnya menutupi kekurangan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan utama, neraca, laba rugi, dan arus kas. Karena semua laporan ini gagal memberikan informasi:
1. Total produktivitas.
2. Share dari setiap stakeholder atau anggota tim yang ikut dalam proses manajemen yaitu: pemegang saham, kreditur, pegawai dan pemerintah (Belkoui, 1995).
VAR berusaha untuk mengisi kekurangan ini ditambah dengan memberikan informasi tentang kompensasi yang diberikan kepada pegawai yang dapat digunakan baik oleh pegawai maupun mereka yang berkepentingan lainnya terhadap informasi kegiatan SDM dan prestasi perusahaan .
Kalau laporan keuangan konvensional menekankan informasinya pada laba maka VAR menekankan pada upaya meng-generate kekayaan. Karena laba biasanya hanya menggambarkan hak atau kepentingan pemegang saham saja bukan seluruh tim yang terlibat dalam kepentingan perusahaan.
Akuntansi Perilaku
Dalam akuntansi perilaku ini yang menjadi sorotan adalah dampak dari informasi akuntasi terhadap perilaku orang yang membaca atau menyikapinya. Dampak perilaku dari sistem pengawasan, dampak sistem budget terhadap perilaku, dampak sistem desentralisasi ataupun sentralisasi pengambilan keputusan, dampak sistem responsibility accounting terhadap perilaku, dan sebagainya. Siegel, ramanauskas, dan markoni (1989) membaginya atas tiga bagian besar:
1. Pengaruh perilaku manusia terhadap desain, konstruksi, dan penggunaan sistem akuntasi.
2. Pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia.
3. Metode untuk meramalkan dan strategi untuk mengubah perilaku manusia.
Multidicipline Paradigma
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan semakin munculnya paradigma baru yang pada akhirnya menimbulkan ketergantungan dan keterkaitan yang semakin erat antara satu disiplin ilmu dengan disiplin ilmu lainnya. Fenomena ini juga melanda akuntansi.
Akuntansi sebagai sutau sistem informasi membuthkan komputer, information science, dan decision sience. Akhirnya, muncullah ilmu baru seperti decision sience yang sumber formula dan elemen-elemennya berasal dari berbagai ilmu tadi. Decision sience ini merupakan disiplin ilmu baru di Amerika dan bahkan sudah menjadi salah satu jurusan terpopuler di College Of Bussiness. Fenomena ini disebut multidicipline paradigma.
Akuntansi Dan Pembangunan Berkelanjtuan
Dilaksanakannya “Earth Summit” mengingatkan kita pada isu yang sama yang diajukan oleh club of rome tahun 1975 yang lalu yaitu konsep Limit To Growth atau sering juga disebut Zero Growth. Club ini menganggap bahwa kerusakan bumi timbul dari kombinasi dari berbagai faktor yang harus direm perkembangan penduduk, investasi, konsumsi sumber alam, industri, ketidakadilan distribusi pendapatan, pertanian, kehutanan. Perlunya alat ukur untuk memudahkan para pengambil keputusan dalam memanaj masalah pembangunan, lingkungan dan aspek sosial ekonominya.
Efficiency Market Hypothesis
Dalam akuntansi dikenal teori atau hipotesis EMH (Efficiency Market Hypotesis) teori EMH ini menyatakan bahwa “pasar akan menyesuaikan diri dengan setiap informasi baru yang dikeluarkan mengenai saham”. Dalam bahasa penelitian bidang penelitian yang menyangkut soal ini adalah positive accounting theory. Dalam teori ini yang dibahas bukan bagaimana mencatat transaksi, tetapi menyangkut:
a. Melihat hubungan antara pengumuman informasi akuntansi kepada publik dan reaksi pasar terhadap informasi itu yang dilihat dari indikator harga saham di bursa.
b. Melihat pengaruh perubahan kebijakan akuntansi terhadap harga pasar.
Fama (1969) menyatakan bahwa da beberapa syarat unutk menciptakan pasar yang efisiensi adalah sebagai berikut:
a. Tidak ada biaya transaksi dalam perdagangan saham.
b. Semua informasi tersedia secara cuma-cuma bagi semua peserta pasar.
c. Semua sepakat terhadap implikasi informasi saat ini terhadap harga sekarang dan distribusi harga masa yang aka datang dari tiap saham.
Menurut fama informasi ada tiga set informasi:
a. Gerakan harga saham masa lalu.
b. Informasi yang tersedia bagi publik.
c. Seluruh informasi baik uang tersedia bagi publik maupun milik perusahaan.
Ketiga set informasi diatas dapat mempengaruhi harga saham sebagai berikut:
a. Bentuk lemah (weak form) dari efisiensi pasar.
b. Bentuk semi kuat (semistrong) dimana harga saham secara penuh merupakan gambaran dari seluruh informasi yang tersedia kepada publik termasuk harga saham dimasa lalu.
c. Bentuk kuat (strongform) dimana harga saham merupakan gambaran dari seluruh informasi yang ada baik informasi harga saham yang lalu, informasi yang tersedia untuk publik dan informasi lainnya seperti informasi lainnya seperti informasi dari dalam dan informasipribadi lainnya.
Krisis Akuntansi Masa Depan
Krisis akuntansi menurut Lev
Akuntan bukan a good eyesight. Lensa lama tidak akan bisa melihat situasi ekonomi baru. Apalagi jika ingin melaporkan hal-hal yang berkaitan dengan aktiva tiddak berwujud seperti: ide, merk, cara kerja, goodwill, franchises. Pegawai tidak mengetahui secara akurat berapa sebenarnya kontribusi mereka terhadap perusahaan. Saat ini perusahaan banyak melakukan proyek penelitian untuk pengembangan intangible asset dan akuntansi belum memberikan respon yang baik. Karenanya perlu pemikiran kembali terhadap prinsip akuntansi dan keuangan.
Peringatan Belkaoui
Pada tahun 1989 Belkoui menulis buku yang berjudul The Coming Crisis in Accounting yang membahas krisis akuntansi yang mungkin muncul dari:
a. Profesi akuntan.
b. Kecurangan dalam lingkungan akuntansi.
c. Menurunnya work loaad dalam profesi akuntansi.
d. Iklim organisasi di kantor akuntansi.
e. Problema produksi ilmu pengetahuan.
1. Perlunya akuntansi memberikan pengukuran efisiensi dan produktivitas.
2. Perlunya keterpadauan akuntansi dengan bidang dan disiplin lainnya.
3. Perlunya mengedintifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi yang lebih relevan.
Kemudian untuk mengantisipasi tren diatas maka enthoven menganjurkan penyempurnaan infrastruktur akuntansi agar bisa memenuhi tuntutan tren tersebut.
a. Penyempurnaan sistem pendidikan, pelatihan, dan riset dalam bidang akuntansi.
b. Struktur dan persyaratan sosio ekonomi dan budaya.
c. Persyaratan legal, status, dan persyaratan lainnya.
d. Praktek profesi dan kelembagaan akuntansi.
Trend itu yang dibuat Enthoven ini beranjak dair megatrendnya Naisbitt yaitu:
a. Dunia akan bergerak dari ekonomi nasional ke ekonomi global.
b. Dasar pemikiran orang akan beralih dari dari skup jangka pendek ke skup jangka panjang.
c. Ciri masyarakat kita akan beralih dari masyarakat industri ke masyarkat informasi.
d. Struktur organisasi akan berubah dari yang bersifat hierarki dengan inti kekuasaan ke struktur organisasi yang bersifat jaringan atau net working, kekuasaan sudah tidak dikedepankan lagi.
e. Pilihan semakin banyak sehingga masyarakat beralih dari dua pilihan kepilihan banyak.
f. Pertumbuhan ekonomi beralih dari dunia bagian utara ke dunia bagian selatan
g. Keterlibatan politik masyarakat akan beralih dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipasi.
h. Dari bantuan institusi ke bantuan mandiri.
i. Kemajuan teknologi akan beralih dari teknologi keras ke teknologi lunak.
j. Kekuasaan akan beralih dari sentralisasi ke desentralisasi.
Dari ke-10 shift inilah yang dijadikan dasar enthoven untuk memprediksi pengaruh tren itu kedalam profesi dan bidang ilmu akuntansi.
Beberapa Topik Baru Dalam Akuntansi
Perkembangan terakhir yang masih terus menjadi bahan riset dan pengembangan bidang akuntansi yang menjadi tren diantaranya adalah:
1. Akuntansi internasional atau akuntansi global.
2. Akuntansi islam.
3. Akuntansi sumber daya manusia.
4. Triple entry accounting system.
5. Employee reporting.
6. Value added reporting.
7. Akuntansi perilaku.
8. Multi diciplines paradigma.
9. Akuntansi dan pembangunan berkelanjutan.
10. Efficiency market hypothesis.
11. Krisis akuntansi
Triple entry accounting system
Kalau dahulu kita mengenal single entry dan double entry maka sekarang kita mengenal triple entry. Dalam sistem ini, transaksi dicatat tiga dimensi. Model ini merupakan pengembangan dari double entry bookeeping system. Dalam model ini bukan saja transaksi yang mempengaruhi pos-pos pada sisi aktiva dan pasiva yang dilaporkan tapi juga force atau power yang menyebabkannya, sehingga laporan neraca misalnya menyajikan WEALTH = CAPITAL = FORCE. Triple entry memiliki force account yang mencatat beberapa faktpr antara lain perubahan harga, perubahan jumlah, atau perubahan volume terhadap arus hasil dan biaya.
Model ini sebenarnya merupakan upaya untuk menambah informasi kepada pembaca khususnya pihak manajemen dan para pengambil keputusan yang berkepentingan dengan laporan keuangan perusahaaan. Triple entry sistem ini juga menjelaskan margin variance, volume variance, dan efficiency variance. Ketiga model ini akan menghasilkan angka yang sama. Bisa juga mencatat aspek nilai daya beli yang dicatat sehingga pembaca dapat informasi tentang daya beli atau dampak inflasi terhadap perusahaan.
Employee Reporting
Employee reporting merupakan bentuk laporan keuangan yang memuat informasi yang relevan bagi karyawan atau serikat pekerja. Beberapa hal yang mendesak dan mendorong perlunya employee reporting ini (Purdy dalam belkaoui,1985), adalah sebagai berikut:
a. Tekanan semakin besar akan perlunya full disclosure.
b. Praktek dan masalah yang berkaitan dengan hubungan perburuhan.
c. Munculnya perdebatan tentag demokratis perusahaan.
d. Perkembangan di negara lain akan perlunya informasi dimaksud.
Value Added Reporting
Value Added Reporting (VAR) atau laporan pertambahan nilai berkaitan juga dengan human resources accounting dan employee reorting terutama dalam informasi yang disajikannya. Value added reporting ini sebenarnya menutupi kekurangan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan utama, neraca, laba rugi, dan arus kas. Karena semua laporan ini gagal memberikan informasi:
1. Total produktivitas.
2. Share dari setiap stakeholder atau anggota tim yang ikut dalam proses manajemen yaitu: pemegang saham, kreditur, pegawai dan pemerintah (Belkoui, 1995).
VAR berusaha untuk mengisi kekurangan ini ditambah dengan memberikan informasi tentang kompensasi yang diberikan kepada pegawai yang dapat digunakan baik oleh pegawai maupun mereka yang berkepentingan lainnya terhadap informasi kegiatan SDM dan prestasi perusahaan .
Kalau laporan keuangan konvensional menekankan informasinya pada laba maka VAR menekankan pada upaya meng-generate kekayaan. Karena laba biasanya hanya menggambarkan hak atau kepentingan pemegang saham saja bukan seluruh tim yang terlibat dalam kepentingan perusahaan.
Akuntansi Perilaku
Dalam akuntansi perilaku ini yang menjadi sorotan adalah dampak dari informasi akuntasi terhadap perilaku orang yang membaca atau menyikapinya. Dampak perilaku dari sistem pengawasan, dampak sistem budget terhadap perilaku, dampak sistem desentralisasi ataupun sentralisasi pengambilan keputusan, dampak sistem responsibility accounting terhadap perilaku, dan sebagainya. Siegel, ramanauskas, dan markoni (1989) membaginya atas tiga bagian besar:
1. Pengaruh perilaku manusia terhadap desain, konstruksi, dan penggunaan sistem akuntasi.
2. Pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia.
3. Metode untuk meramalkan dan strategi untuk mengubah perilaku manusia.
Multidicipline Paradigma
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan semakin munculnya paradigma baru yang pada akhirnya menimbulkan ketergantungan dan keterkaitan yang semakin erat antara satu disiplin ilmu dengan disiplin ilmu lainnya. Fenomena ini juga melanda akuntansi.
Akuntansi sebagai sutau sistem informasi membuthkan komputer, information science, dan decision sience. Akhirnya, muncullah ilmu baru seperti decision sience yang sumber formula dan elemen-elemennya berasal dari berbagai ilmu tadi. Decision sience ini merupakan disiplin ilmu baru di Amerika dan bahkan sudah menjadi salah satu jurusan terpopuler di College Of Bussiness. Fenomena ini disebut multidicipline paradigma.
Akuntansi Dan Pembangunan Berkelanjtuan
Dilaksanakannya “Earth Summit” mengingatkan kita pada isu yang sama yang diajukan oleh club of rome tahun 1975 yang lalu yaitu konsep Limit To Growth atau sering juga disebut Zero Growth. Club ini menganggap bahwa kerusakan bumi timbul dari kombinasi dari berbagai faktor yang harus direm perkembangan penduduk, investasi, konsumsi sumber alam, industri, ketidakadilan distribusi pendapatan, pertanian, kehutanan. Perlunya alat ukur untuk memudahkan para pengambil keputusan dalam memanaj masalah pembangunan, lingkungan dan aspek sosial ekonominya.
Efficiency Market Hypothesis
Dalam akuntansi dikenal teori atau hipotesis EMH (Efficiency Market Hypotesis) teori EMH ini menyatakan bahwa “pasar akan menyesuaikan diri dengan setiap informasi baru yang dikeluarkan mengenai saham”. Dalam bahasa penelitian bidang penelitian yang menyangkut soal ini adalah positive accounting theory. Dalam teori ini yang dibahas bukan bagaimana mencatat transaksi, tetapi menyangkut:
a. Melihat hubungan antara pengumuman informasi akuntansi kepada publik dan reaksi pasar terhadap informasi itu yang dilihat dari indikator harga saham di bursa.
b. Melihat pengaruh perubahan kebijakan akuntansi terhadap harga pasar.
Fama (1969) menyatakan bahwa da beberapa syarat unutk menciptakan pasar yang efisiensi adalah sebagai berikut:
a. Tidak ada biaya transaksi dalam perdagangan saham.
b. Semua informasi tersedia secara cuma-cuma bagi semua peserta pasar.
c. Semua sepakat terhadap implikasi informasi saat ini terhadap harga sekarang dan distribusi harga masa yang aka datang dari tiap saham.
Menurut fama informasi ada tiga set informasi:
a. Gerakan harga saham masa lalu.
b. Informasi yang tersedia bagi publik.
c. Seluruh informasi baik uang tersedia bagi publik maupun milik perusahaan.
Ketiga set informasi diatas dapat mempengaruhi harga saham sebagai berikut:
a. Bentuk lemah (weak form) dari efisiensi pasar.
b. Bentuk semi kuat (semistrong) dimana harga saham secara penuh merupakan gambaran dari seluruh informasi yang tersedia kepada publik termasuk harga saham dimasa lalu.
c. Bentuk kuat (strongform) dimana harga saham merupakan gambaran dari seluruh informasi yang ada baik informasi harga saham yang lalu, informasi yang tersedia untuk publik dan informasi lainnya seperti informasi lainnya seperti informasi dari dalam dan informasipribadi lainnya.
Krisis Akuntansi Masa Depan
Krisis akuntansi menurut Lev
Akuntan bukan a good eyesight. Lensa lama tidak akan bisa melihat situasi ekonomi baru. Apalagi jika ingin melaporkan hal-hal yang berkaitan dengan aktiva tiddak berwujud seperti: ide, merk, cara kerja, goodwill, franchises. Pegawai tidak mengetahui secara akurat berapa sebenarnya kontribusi mereka terhadap perusahaan. Saat ini perusahaan banyak melakukan proyek penelitian untuk pengembangan intangible asset dan akuntansi belum memberikan respon yang baik. Karenanya perlu pemikiran kembali terhadap prinsip akuntansi dan keuangan.
Peringatan Belkaoui
Pada tahun 1989 Belkoui menulis buku yang berjudul The Coming Crisis in Accounting yang membahas krisis akuntansi yang mungkin muncul dari:
a. Profesi akuntan.
b. Kecurangan dalam lingkungan akuntansi.
c. Menurunnya work loaad dalam profesi akuntansi.
d. Iklim organisasi di kantor akuntansi.
e. Problema produksi ilmu pengetahuan.
Langganan:
Postingan (Atom)